Archives: Artikel

Mapala Unand Terbaik II Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Kategori Kelompok Pecinta Alam Tahun 2021

Mapala Unand menerima penghargaan Terbaik II Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Kategori Kelompok Pecinta Alam Tahun 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.49/MENHK/P2SDM/SDM.O/8/2021. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memberikan apresiasi kepada perorangan, kelompok, aparatur negara atau badan usaha di bidang lingkungan hidup dan kehutanan berskala nasional.   Salah satu kriteria yang menjadi Mapala Unand Terbaik II Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Kategori Kelompok Pecinta Alam Tahun 2021

INVENTARISASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROALGA DI PERAIRAN PESISIR PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN

Makroalga termasuk sumber daya hayati laut yang banyak terdapat di perairan serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena memiliki peranan penting baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi dan keseragaman jenis-jenis makroalga di perairan Pantai Bama Baluran Situbondo Jawa Timur yaitu di Taman Nasional Baluran. Metode yang digunakan adalah pengambilan secara INVENTARISASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROALGA DI PERAIRAN PESISIR PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN

Penelitian Studi Habitat Ikan Semah

Mapala Untan Dan BW Kehati Untan Melakukan penelitian studi habitat ikan semah di sub DAS Embaloh Desa Menua Sadap,kecamatan Embaloh Hulu,Kapuas Hulu Kalimantan Barat Pada tanggal 5 sampai 9 juli 2021,Penelitian Ini didukung oleh Yayasan KEHATI. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Ekspedisi Gunung Betung Mapala Untan  yang beranggotakan 7 orang antara lain:Jordi,Nurul,Delva,Tari,Ilham,Valen dan Verin.Kegiatan ini Penelitian Studi Habitat Ikan Semah

Edukasi Konservasi Capung Endemik Jawa Genus Drepanosticta

Tim Plutonesia melalui Biodiversity Warriors Sponsorhip Program 2021 Yayasan KEHATI telah melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi konservasi capung pada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 02 Tlogopakis, Petungkriyono, Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran anak-anak untuk menjaga keberlangsungan kehidupan capung dan biodiversitas lain yang ada di sekitar Hutan Petungkriyono.   Kegiatan ini diikuti oleh 27 siswa Edukasi Konservasi Capung Endemik Jawa Genus Drepanosticta

Kodok Buduk Penyeimbang Ekosistem

Kodok Buduk, kita biasa menyebutnya untuk jenis yang satu ini. Kodok Budu memiliki nama ilmiah Duttaphrynus melanostictus yang masuk ke dalam famili Bufonidae. Secara morfologi, jenis ini memiliki bintil kasar dan halus diseluruh tubuhnya. Memiliki kelenjar paratoid yang panjang dan jelas. Membran timpani yang jelas dan besar sekaligus terdapat garis hitam di atas mata yang jelas. Kodok Buduk Penyeimbang Ekosistem

“Sepenggal asa badak sumatera di bumi Borneo”

Badak si mamalia besar yang menjadi primadona di dunia konservasi, bentuknya yang khas dengan cula yang menjulang dan bentuk tubuh yang besar dengan lipatan kulit layaknya baju zirah perang, serta hidup secara soliter. Begitulah gambaran mudahnya badak. Badak yang merupakan keluarga Rhinocerotidae tersebar hampir di seluruh penjuru dunia, namun hingga saat ini hanya menyisakan 5 “Sepenggal asa badak sumatera di bumi Borneo”

Bunga Rafflesia Arnoldi, Ikon Puspa Indonesia

Kalian pasti sering mendengar bunga Raflesia Arnoldi. Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stamford Raffles, sehingga tumbuhan ini pun diberi nama sesuai dengan sejarah penemunya yaitu penggabungan dari Sir Raffles dan Dr. Arnold, menjadi Rafflesia Bunga Rafflesia Arnoldi, Ikon Puspa Indonesia

Nepenthes ampullaria

Keunikan Nepenthes ampullaria Nepenthes ampullaria merupakan salah satu spesies dari genus Nepenthes yang memiliki ciri yang khas dan unik dikarenakan spesies ini memiliki bentuk kantung yang pendek, bulat dan menyerupai termos. Nepenthes ampullaria dapat ditemukan di Borneo, Sumatra, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Kepulauan Nokadu dan new Guinea.   Nepenthes ampullaria dapat ditemukan hidup di daerah yang lembab dan teduh dengan ketinggian Nepenthes ampullaria