Archives: Artikel

Burung Migran, Berpetualang Untuk Hidup

BURUNG MIGRAN, BERPETUALANG UNTUK BERTAHAN HIDUP Oleh : Eka Yuliastuti   Burung Migran Alam dengan sejuta rahasia dan keunikannya tidak pernah berhenti membuat kita terkesan dan takjub. Apabila manusia bisa melihat rahasia yang dimiliki setiap makhluk hidup yang ada di bumi serta mengetahui pentingnya keberadaan serta peranannya bagi bumi kita, pasti semua orang akan berlomba-lomba Burung Migran, Berpetualang Untuk Hidup

Rangkong, Si Petani Hutan Yang Harus Dilindungi

RANGKONG, SI PETANI HUTAN YANG HARUS DILINDUNGI Oleh : Eka Yuliastuti   Indonesia sebagai negara megabiodiversity tentu saja menyimpan berbagai potensi dan keindahan yang dapat kita nikmati. Baik tumbuhan dan hewan, semua yang ada di alam memiliki peran, makna dan cerita tersendiri yang membuat kita tak pernah berhenti untuk merasa kagum. Keanekaragaman hayati Indonesia memang Rangkong, Si Petani Hutan Yang Harus Dilindungi

Migrasi Burung : Mereka yang tak Kembali

Migrasi burung merupakan fenomena tahunan ketika burung-burung dari belahan bumi utara berpindah menuju ekuator yang lebih hangat saat musim dingin tiba. Fenomena ini didorong oleh kebutuhan akan makanan saat paceklik melanda. Setelah musim dingin usai burung-burung migran akan kembali ke tempat asalnya untuk berkembang biak, namun tidak benar-benar seluruhnya kambali. Terdapat beberapa kelompok kecil yang Migrasi Burung : Mereka yang tak Kembali

Rambusa “Marquisa kecil” yang bermanfaat.”

Rambusa (Passiflora foetida) ialah tumbuhan yang mempunyai buah kecil, banyak disebut masyarakat sebagai marquisa mini yang dapat di konsumsi. Di duga pertama kali tumbuhan ini berasal dari daerah di Amerika yang saat ini sudah banyak menyebar ke seluruh daerha tropis di dunia, termasuk Asia tenggara dan Hawai. Tumbuhan yang juga herba memanjat/merambat ini mempunyai batang Rambusa “Marquisa kecil” yang bermanfaat.”

Desmodium gangeticum

“Desmodium gangeticum” Adalah salah satu spesies tumbuhan bawah dari family Fabaceae yang dapat tumbuh lebih dari satu meter. Tumbuhan ini tersebar luas di sebagian besar Afrika, Asia termasuk Indonesia dan Australasia. Tumbuhan ini juga diperdagangkan secara komersial di India dengan nama tradisional ‘Sarivan’. Gangeticum mempunyai batang pendek, herba sampai berkayu yang tumbuh sub-tegak dan bercabang-cabang menyebar, Desmodium gangeticum

Sayap Burung: Inovasi Teknologi yang Menghubungkan Manusia di Seluruh Dunia

Pada tahun 1861, pekerja tambang di Jerman bagian selatan menemukan fosil Archaeopteryx, burung primitif (the first true bird) yang diduga sebagai fosil peralihan reptilia dan burung yang hidup 150 juta tahun yang lalu. Archaeopteryx memiliki struktur sayap, tetapi struktur tulang Archaeopteryx masih terlalu kecil untuk menopang otot terbang, sehingga Archaeopteryx belum mampu untuk mengepakkan sayap Sayap Burung: Inovasi Teknologi yang Menghubungkan Manusia di Seluruh Dunia

Melalui Karya Foto dan Dongeng, Esti kenalkan Kekayaan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Bagi saya, memotret dan menulis adalah suatu hal yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Manfaat dari keduanya dapat bersifat abadi bagi siapa pun yang membaca dan juga melihatnya, walaupun waktu terus berlalu. Jatuh cinta pada fotografi khususnya mengabadikan keanekaragaman hayati, dirasakan sejak tahun pertama kuliah di jurusan Biologi Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan yang lebih Melalui Karya Foto dan Dongeng, Esti kenalkan Kekayaan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Urgensi Penyelamatan Populasi Badak Sumatra

Pada tahun 1990, saat penyusunan Strategi dan  Rencana Aksi (SRAK) Badak Indonesia 1993-2003, jumlah badak Sumatra diperkirakan berjumlah sekitar 400 individu. Banyak usaha perlindungan yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Namun, faktanya para ahli pada lokakarya penyusunan Rencana Aksi Darurat/Emergency Action Plan di tahun 2019, berdasarkan beberapa informasi memperkirakan jumlah badak Sumatra di Urgensi Penyelamatan Populasi Badak Sumatra

Survei Persepsi Publik tentang Sorgum

Salam Lestari!   Terima kasih atas kesediaannya memperhatikan sumber daya hayati sumber pangan kita!   Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) bersama Yayasan KEHATI meminta bantuan kita semua, khususnya untuk memberi masukan tentang pengembangan tanaman lokal  Sorghum https://www.kehati.or.id/bulir-kehidupan-di-lahan-kering/ di Indonesia sebagai salah satu potensi pangan dan gizi , pakan dan energi  di masa depan.   Survei Persepsi Publik tentang Sorgum

Tanaman Jerango Sebagai Tanaman Obat

 Klasifikasi Jeringau/Jerango Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Superdivisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Subkelas: Arecidae Ordo: Arales Famili: Acoraceae Genus: Acorus Spesies: Acorus calamus  L. Acoraceae Jeringau, atau jerango  atau dringu merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh pada lingkungan basah dan lembab seperti kolam, rawa, dan pinggir sungai pada semua ketinggian tempat. Membentuk akar batang yang disebut rimpang, Tanaman Jerango Sebagai Tanaman Obat