Kapul

Flora
Kapul
8 Juni 2016
3979

Kapul dikenal juga dengan nama Tampoi atau Tampui (Baccaurea macrocarpa),mempunyai hubungan kerabat dengan buah Menteng dan Rambai tapi dengan ukuran lebih besar. Juga dikenal dengan nama-nama lain seperti di Malaysia: merkeh(Kelantan); ngeke, lara, rambai, tampoi batang, tampoi, tampui. Di Sumatra: tampui daun, tampui bulan, tampui benar, tampoi saya; Bangka: medang, tampui. DiKalimantan: Pasin; pegak (Dayak Tunjung); puak, tampoi (Iban); setai (Kenyah);jentikan (Kutai); tampoi (Kedayan); buah setei, empak kapur, kapul, terai. Dalambahasa Inggris: Greater tampoi. Berat buah ini sekitar 130 gram, dengan ukuran diameter sekitar 6 Cm. Jenis varian kapul dikenal dari warna dagingnya, yaitu kapul putih dan kapul kuning, serta satu varian lain yaitu kapul kecil yang diambil dari perbedaan ukurannya (hampir setengah kali ukuran kapul lain).


Buah Kapul memiliki kemiripan dengan Manggis, perbedaan yang mecolok adalah warnanya, berbeda dengan manggis yang berwarna ungu gelap, kapul berwarna cokelat kayu seperti sawo dan memiliki kulit lebih tebal (sekitar 8 mm). Manggis dikenal juga dengan tonjolan seperti kelopak bunga di bagian luar, yang biasa digunakan untuk menebak jumlah ruas daging, sedangkan kapul tidak memilikinya. Warna daging buah kapul seperti juga manggis adalah putih, namun beberapa varian berwarna kekuningan. Daging buah kapul agak keras, asam dan berselaput, berbeda dengan manggis yang lembut, berair dan manis.

Beberapa penelitian memaparkan kandungan nutrisi satu buah kapul terdiri dari serat 2,2%, lemak 1,1%, abu 0,9%, karbohidrat 34,6%, protein 1,5%, kadar air 61,9% dan Vitamin C 1,5%, serta mengandung senyawa kimia golongan saponin, alkaloid, dan flavanoid yang aktif. Selain itu, buah kapul ini juga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, bahkan kulitnya mengandung golongan senyawa alkaloid, polifenol. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa melalui uji aktivitas antibakteri kulit, buah kapul mengandung fraksi etil asetat yang bermanfaat untuk menghambat antibakteri paling tinggi terhadap pertumbuhan S. aureus dan E. coli.

Tentang Penulis
mukhamad indra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-06-11
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *