Kategori: Pertanian

Strategi Pengembangan Gambir: Diskusi Bersama Pakar

Pekan lalu, saya berkesempatan berdiskusi dengan Pak Nanang (Tim Percepatan HKTI Sumatera Selatan) dan Pak Purwanto (penggiat pertanian, alumnus Bank Mandiri dan INSTIPER Yogyakarta). Diskusi ini membahas strategi budidaya gambir, terutama dalam metode tumpang sari dengan sawit, yang masih menjadi perdebatan di kalangan petani. Dari hasil observasi dan informasi langsung dari petani, ditemukan bahwa gambir Strategi Pengembangan Gambir: Diskusi Bersama Pakar

Madu dan Konservasi; Harmoni Ekologi, Ekonomi, dan Sosial di Suaka Margasatwa Rawa Singkil

Masyarakat sekitar hutan menjadi agen penting dalam mewujudkan upaya pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan berbasis pengetahuan lokal. Hasil penelitian menyatakan bahwa semakin dalam pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan lokalnya, akan berimplikasi positif terhadap praktik pemanfaatan sumber daya hutan di sekitarnya (1). Penelitian ini tentu berkorelasi dengan kondisi di Indonesia, dimana sekitar dua per tiga dari daratannya Madu dan Konservasi; Harmoni Ekologi, Ekonomi, dan Sosial di Suaka Margasatwa Rawa Singkil

Jarwanto: Niat Menghidupkan Kembali Banyuurip

“Jarwanto bersama LMDH Banyurip Lestari di Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sedang mencoba memanggil kembali air tanah ke desa mereka.”   JARWANTO Tri Anggoro, 44 tahun, pernah merantau ke Pekanbaru. Di sana, antara 1999 sampai 2000, ia sempat berdagang bakso; menjadi tukang bersih-bersih di sebuah wartel selama 3 bulan, lalu naik pangkat menjadi Jarwanto: Niat Menghidupkan Kembali Banyuurip

Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Negara kita, dengan kekayaan alamnya yang memukau, adalah rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna unik yang hanya bisa ditemukan di sini. Tapi sayangnya, perubahan iklim mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati kita, atau yang biasa disebut sebagai KEHATI. Melalui eksplorasi ragam satwa, ekosistem, pangan lokal, hingga kekayaan genetiknya, kita akan melihat bagaimana Indonesia berjuang untuk mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Membedah Rencana Kebijakan Pangan Prabowo

Pengembangan sistem pangan berkelanjutan adalah kerja panjang. Hal itu membutuhkan komitmen sangat besar Pemerintahan Prabowo Gibran, terutama untuk tak mudah ’tergoda’ menjalankan proyek-proyek pangan yang pragmatis, namun tak berkelanjutan.   Dalam pidato awal jabatannya sebagai Presiden di Sidang Paripurna MPR, Minggu (20/10/2024), Presiden Prabowo Subianto mencanangkan agar Indonesia segera swasembada pangan.   Dia menyatakan, “Kita Membedah Rencana Kebijakan Pangan Prabowo

Food Estate, Petani Dapat Apa?

Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir gencar memperkenalkan konsep food estate sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Food estate merupakan program pengembangan kawasan pertanian berskala besar yang diinisiasi dengan tujuan meningkatkan produksi pangan, terutama untuk komoditas strategis seperti beras, jagung, dan singkong. Konsep ini dipromosikan sebagai langkah strategis menghadapi ancaman krisis pangan yang disebabkan oleh berbagai faktor, Food Estate, Petani Dapat Apa?

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional: Peran dan Kolaborasi Gen Y dan Z Dalam Melestarikan Keanekaragaman Umbi-Umbian Sebagai Pangan Lokal

Lemahnya diversifikasi pangan Mengancam Kelestarian Keanekaragaman Umbi-Umbian Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang tinggi, termasuk tanaman pangan lokal yang belum banyak diketahui manfaatnya. Salah satu tanaman lokal yang telah dibudidayakan dan menjadi sumber bahan pangan utama, khususnya masyarakat Indonesia Timur ialah anekaragam spesies umbi-umbian, seperti ubi jalar (Ipomoea batatas), uwi (Dioscorea alata), gembili/ubi kelapa Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional: Peran dan Kolaborasi Gen Y dan Z Dalam Melestarikan Keanekaragaman Umbi-Umbian Sebagai Pangan Lokal

Potensi Sengon ( Paraserioanthes Falcataria) Sebagai Revegetasi Dan Pemulihan Ekosistem Lahan Bekas Tambang Di Daerah Tropis

I.  PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Aktivitas pertambangan telah memberikan dampak signifikan terhadap perubahan ekosistem dan degradasi lingkungan. Di Indonesia, luas lahan yang terdampak aktivitas pertambangan mencapai 626.000 hektar, dengan sekitar 44% berada di Kalimantan (Kementerian ESDM, 2019). Kegiatan pertambangan, khususnya tambang terbuka, mengakibatkan hilangnya vegetasi, perubahan topografi, dan penurunan kualitas tanah yang drastis. Karakteristik tanah Potensi Sengon ( Paraserioanthes Falcataria) Sebagai Revegetasi Dan Pemulihan Ekosistem Lahan Bekas Tambang Di Daerah Tropis

Rekayasa Genetika Tanaman (Genetic Engineering) Hasil Mutasi Induksi Radiasi Sinar Gamma dari Isotop Radioaktif (Cobalt-60) dalam Mendukung Sustainable Agriculture

ABSTRAK Artikel ini membahas potensi rekayasa genetika tanaman melalui mutasi induksi menggunakan radiasi sinar gamma dari isotop Cobalt-60 sebagai solusi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mutasi induksi radiasi gamma dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan ekstrem dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pertanian. Rumusan masalah yang diangkat mencakup manfaat Rekayasa Genetika Tanaman (Genetic Engineering) Hasil Mutasi Induksi Radiasi Sinar Gamma dari Isotop Radioaktif (Cobalt-60) dalam Mendukung Sustainable Agriculture

FITOREMEDIASI : Thlaspi Caerulescens Sebagai Hyperaccumulator Pada Lingkungan & Ekosistem Tanah Tercemar Polynuclear Aromatic Hydrocarbons Benzo[a]pyrene (C20H12) Akibat Aktivitas Pengeboran Minyak

ABSTRAK Polynuclear Aromatic Hydrocarbons (PAHs), seperti Benzo[a]pyrene (C20H12), merupakan polutan berbahaya yang sering ditemukan di tanah akibat aktivitas pengeboran minyak. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan sulit terdegradasi secara alami. Artikel ini membahas potensi Thlaspi caerulescens, tanaman hyperaccumulator, dalam fitoremediasi tanah yang terkontaminasi PAHs. Tujuannya adalah mengeksplorasi kemampuan tanaman ini dalam menyerap senyawa berbahaya tersebut dan FITOREMEDIASI : Thlaspi Caerulescens Sebagai Hyperaccumulator Pada Lingkungan & Ekosistem Tanah Tercemar Polynuclear Aromatic Hydrocarbons Benzo[a]pyrene (C20H12) Akibat Aktivitas Pengeboran Minyak