Burung Tokhtor Sumatera dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sumatran Ground-cuckoo, Sumatran Ground Cuckoo dan mempunyai nama latin Carpococcyx viridis. Burung ini merupakan satu dari tiga spesies Tokhtor yang ada di dunia selain Tokhtor Kalimantan (Carpococcyx radiceus) yang endemik Kalimantan dan Coral-billed Ground-cuckoo (Carpococcyx renauldi) yang terdapat di Thailand dan Vietnam. Dulunya, Tokhtor Sumatera dan Tokhtor Kalimantan dianggap satu spesies yang dinamai Tokhtor Sunda.
Tokhtor sumatera merupakan burung penghuni permukaan tanah dengan ukuran tubuh yang besar mencapai 60 cm. Kaki dan paruh berwarna hijau.Burung endemik Sumatera yang sangat langka dan terancam punah ini termasuk binatang pemalu.Burung Tokhtor sumatera biasa hidup di permukaan tanah dan mengonsumsi hewan vertebrata kecil dan invertebrata besar.
Burung endemik Sumatera ini termasuk dalam 18 burung paling langka di Indonesia.
Populasi burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) diperkirakan hanya antara 50-250 ekor saja. Dengan habitat (daerah persebaran) seluas 26.000 km persegi di Pegunungan Barisan, Sumatera.
SAHABAT WARRIORS, Semoga saja burung Tokhtor Sumatera yang pernah dianggap punah dan kini diduga populasinya kurang dari 300-an ekor yang hanya tersebar di sekitar Pegunungan Barisan benar-benar belum punah. Di suatu tempat, burung ini masih eksis berkembang biak dengan bebasnya memperkaya keanekaragaman satwa Indonesia.
SALAM RIMBA
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.