Nama Acokanthera berasal dari sebuah bahasa Yunani yang mengacu pada antera tajam dalam bunga dan mengacu pada susunan kebalikan dari sebuah daun pada ranting (Gembong,2010).
Acokanthera oppositifolia adalah tumbuhan semak besar atau pohon kecil yang tingginya mencapai 3,5 meter dan sesekali bisa mencapai 6 meter, tanaman ini ditemukan di bagian timur dan tengah Afrika dan juga beberapa tempat bagian barat Afrika. Tumbuhan yang satu ini ternyata jarang sekali bercabang dengan mahkota dedaunan hijau yang tebal. Tumbuhan Acokanthera oppositifolia ini mengandung lateks (ini yang merupakan sebuah karakteristik dari keluarga ini) dimana alakaloid dan glikosida terjadi.
Racun bushman ini terkenal digunakan oleh suku Khoisan di Afrika Selatan sebagai obat racun untuk anak-anak panah mereka. Meski tanaman ini berbunga harum dan buahnya yang enak, tetapi getahnya merupakan racun berbahaya. Daun-daunnya sendiri bisa dijadikan bahan obat-obatan.
sumber : Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
http://paj89.blogspot.com/2013/02/acokanthera-oppositifolia.html
Tinggalkan Balasan
Terkait