meningkatkan blue carbon dengan peran mangrove

Flora
meningkatkan blue carbon dengan peran mangrove
19 Juni 2016
1567
Peran mangrove dalam kaitannya dengan Blue Carbon lebih ditekankan sebagai upaya mangrove memanfaatkan CO2 untuk proses fotosintesis dan menyimpannya dalam stok Biomass dan sedimen sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Keberadaan ekosistem mangrove memberikan manfaat bagi ekosistem perairan pesisir antara lain sebagai daerah mencari makan (Feeding Ground), pemijahan (Spawning Ground), dan pembesaran berbagai biota (Nursery Ground). Pembangunan yang begitu cepat telah memberi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti konversi hutan mangrove menjadi tambak dan kawasan pariwisata serta masuknya limbah organik ke perairan pesisir.
 
Nilai simpanan karbon pada mangrove di Teluk Miskam adalah 49,44 – 55,33 ton C ha -1 untuk jenis Avicennia marina dan 2,50 ton C ha -1 untuk jenis Bruguiera gymnorhiza. Karakteristik sedimen mangrove di Teluk Miskam berlumpur dan berbau. Kandungan karbon berkisar 0,78 – 9,51%.
 
Kondisi Mangrove pada gambar di atas :
a) mangrove alami
b) mangrove tanam dan 
c) pembukaan lahan mangrove
 
Sumber: Restu Nur Afiati, Agustin Rustam, Terry L. Kepel, Nasir Sudirman, Mariska Astrid, August Daulat, Devi Dwiyanti Suryono, Yusmiana Puspitaningsih, Peter Mangindaan, Andreas Hutahaean. Karbon Stok dan Struktur Komunitas Mangrove sebagai Blue Carbon di Tanjung Lesung, Banten. Balitbang Kelautan & Perikanan, Kementerian Kelautan & Perikanan Republik Indonesia
Tentang Penulis
Sigit Arrohman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-06-19
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *