




LICHEN (TUJUAN) : Observasi kami lakukan bertujuan untuk mengamti berbagai spesies lichen dan mengamti berbagai bentuk habitat dari lichen
LOKASI : Adapun lokasi pengambilan sampel yang kami ambil di daerah kecamatan ujung pancu lebih tepatnya digunung ujung pancu yang berada dekat dengan laut dan memilki hutan yang lebih padat .
PENDAHULUAN
Lichen merupakan tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat. Keberadaanya yang melimpah pada suatu tempat menandakan bahwa tingkat pencemaran udaranya masih tergolong rendah. Selain sebagai indikator kualitas udara,lichen juga berguna dalam pengobatan tradisional (Erri septiana, 2011) ekstrak etanol lima jenis lichen yaitu Flavoparmelia caperata, Heterodermia leucomela, Everniastrum cirrhatum, Rimelia reticulata, dan Stereocaulon foliolosummampu menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosisstrain H37Rv dan H37Ra penyebab penyakit TBC (Gupta et all,. 2007) Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dari golongan Ascomycotina atau Basidiomycotina (mikobion) dengan clorophyta cynobacteria bersel satu (fikobion). Lumut kerak bersifat endolitik karena dapat masuk kedalam bagian batu (Tjitrosoepomo, G .2005)
CIRI-CIRI.
- Memilki thalus
- Memilki bagian tubuh yang memanjang yang disebut Hifa - Memilki tiga lapisan yaitu lapisan luar (korteks), gonidium (lapisan untuk berfotosintesis), lapisan empulur (tempat terjadinya perkembanagan).
- (lumut kerak)Bila diamati menggunakan mikroskop, lichen terlihat jelas terdiri atas hifa jamur dan sel ganggang. - Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri.
- Ganggang mampu menyediakan makanan untuk jamur. - Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas. Dan - Mampu menyediakan nitrogen organik untuk jamur. - jamur dapat memberikan lingkungan dan perlindungan untuk kehidupan ganggang. - Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam mineral, serta melindungi ganggang dari sengatan cahaya matahari.
Reproduksi
Tubuh talus Lichen sangat berbeda dari Fungi dan Alga lainnya. Jenis ini merupakan tumbuhan dengan bentuk dan pertumbuhan yang sederhana. Reproduksinya dapat melalui aseksual, vegetative, dan seksual. Reproduksi secara aseksuaa umumnya dilakukan oleh tipe Fructiose Lichen. Fructiose Lichen dapat dengan mudah melakukan fragmentasi. Sebagian besar fragmentasi tersebut dilakukan saat musim kering atau saat talus pada Lichen mengalami kekeringan dan memulai pertumbuhannya ketika mulai terdapat embun. Lichen yang berkembang biak dengan cara vegetatif yaitu : Fragmentasi, Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan memisahkan bagian tubuh yang telah tua dari induknya dan kemudian berkembang menjadi individu baru. Bagian-bagian tubuh yang dipisahkan tersebut dinamakan fragmen. Pada beberapa fruticose lichenes, bagian tubuh yang lepas tadi, dibawa oleh angin ke batang kayu dan berkembang tumbuhan lichenes yang baru. Reproduksi vegetatif dengan cara ini merupakan cara yang paling produktif untuk peningkatan jumlah individu.
Perkembangbiakan melalui Soredia.
Soredia adalah kelompok sel-sel ganggang yang sedang membelah diselubungi oleh hifa-hifa Fungi. Soredia ini sering terbentuk dalam bagian khusus dari talus yang mempunyai batas-batas yang jelas yaitu sorala.
Perkembangbiakan dengan Spora Fungi yang hanya menghasilkan Lichenes baru jika Fungi tersebut dapat menemukan partner alga yang cocok. Lichen yang berkembang biak dengan cara genetatif yaitu : Generatif spora yang dihasilkan oleh askokarp atau basidiokarp, sesuai dengan jenis jamurnya. Spora dapat tumbuh menjadi lumut kerak baru jika bertemu dengan jenis alga yang sesuai. Sel-sel alga tidak dapat melakukan perkembangbiakan dengan meninggalkan induknya, melainkan hanya dapat berbiak dengan membelah diri dalam tubuh lumut kerak.
Reproduksi Aseksual:
a) Metode reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora yang sepenuhnya bergantung kepada pasangan jamurnya. b) Spora yang aseksual disebut pycnidiospores. Pycnidiospores itu ukurannya kecil, spora yang tidak motil, yang diproduksi dalam jumlah yang besar disebut pygnidia.
c) Pygnidia ditemukan pada permukaan atas dari thallus yang mempunyai suatu celah kecil yang terbuka yang disebut Ostiole. Dinding dari pycnidium terdiri dari hifa yang subur dimana jamur pygnidiospore berada pada ujungnya. Tiap pycnidiospore menghasilkan satu hifa jamur. Jika bertemu dengan alga yang sesuai terjadi perkembangan menjadi lichenes yang baru. Reproduksi Seksual : Perkembangan seksual pada lichenes hanya terbatas pada pembiakan jamurnya saja. Jadi yang mengalami perkembangan secara seksual adalah kelompok jamur yang membangun tubuh lichenes. Perkembangbiakan secara seksual umumnya terjadi pada Basidiolichen. Perkembangbiakan ini melalui spora yang dihasilkan oleh hifa-hifa Fungi yang kemudian bertemu dengan partner alga yang cocok maka akan terjadi sexual fusion dan pembelahan meiosis.
HABITAT Lichennes dikenal dengan istilah lumut kerak, karena bentuknya menyerupai kerak yang menempel (epifit) di pohon-pohon, tebing, diatas tanah terutama didaerah kutub utara,diatas batu cadas, di tepi pantai atau gunung-gunung yang tinggi. Tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada bagian pinggir batu-batu, oleh karenanya disebut bersifat endolitik.
KLASIFIKASI Lichenes sangat sulit untuk diklasifikasi karena merupakan gabungan dari alga dan jamur serta memilki perkembangan yang berbeda. Ada perbedaan pandapat diantaran kalangan ilmuan mengenai lichen ini ada yang berpendapat bahwa lichenes tergolong kedalam jamur dan ada yang mengelompokkan nya kedalam kelompok sendiri. Adapun dasar dari klasifikasi lichenes didasari pada pengamata secara umum dari bentuk nya. - Jenis jamur yang bersimbiosis - tipe pembentukan tubuh buahnya - tipe thalusnya Dan adapun jika diklasifikasikan berdasarkan tipe - komponen cendawan (Ascholichenes, Basidiolichenes, Lichen imperfet). - Alga yang menyusun thalusnya (Homoimerus, Heteromerous,
Ascolichenes Cendawan penyusunnya tergolong pyrenomycetales, maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium. Contoh : Dermatocarpon dan Verrucaria. Jika cendawan penyusunya tergolong dalam Discomycetales, lichenes membentuk tubuh buah yang berupa apotesium. Dalam golongan ini termasuk Usnea yang berbentuk semak kecil dan banyak terdapat pada pohon-pohon dalam hutan. Contoh : Usnea dasypoga. Terdiri atas 5 ordo : Caliciales, Graphidales, Cyanophilales, Lechanorales,Caloplacales.
Basidiolichenes Berasal dari jamur basidiomycetes dan alga mycophyceae. Basidiomycetes yaitu dari family : thelephoraceae, dengan tiga genus Cora, Corella, dan Dyctionema. Mycophyceae berupa filamen yaitu Scytonema dan tidak berbentuk filament yaitu Chrococcus.
Lichen Imperfect Deutromycetes fungi, steril. Contoh : Cystocoleus, Lepraria, Leprocanlon, Normandia, dll. Berdasarkan alga yang menyusun thallus
Homoimerus Sel alga dan hifa jamur tersebar merat pada thallus. Komponen alga mendominasi dengan bentuk seperti gelatin, termasuk dalam Mycophyceae. Contoh : Ephebe, Collema. Collema coccophorum (contoh homolmerus)
Heteromerous Sel alga berbentuk terbatas pada bagian atas thallus dan komponen jamur menyebabkan terbentuknya thallus, alga tidak berupa gelatin Chlorophyceae. Contoh : Parmelia. Rhizocarpon geographicum(contoh crustaceus) Berdasarkan Berdasarkan bentuknya lichenes dibedakan atas empat bentuk: Foliose (bentuk daun) Thallusnya berbentuk lembaran dan mudah dipisahkan dari substratnya. Lichen ini melekat pada batu-batu, membentuk bercak pada batu, ranting dengan rhizenes. Rhizenes berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi makanan.Permukaan bawah melekat pada substrat dan permukaan atas merupakan tempat fotosintesis. Jenis ini tumbuh dengan garis tengah mencapai 15-40 cm pada lingkungan yang menguntungkan. Foliose lumut di batu tumbuh keluar dan mati di tengah. Contoh: Xantoria, Physcia, Peltigera, Palmelia. Crustose Bentuknya datar seperti kerak. Lichenes yang memiliki thallus yang berukuran kecil, datar, tipis. Contoh : Graphis scipta, Haematomma puniceum, Acarospora atau Pleosidium. Lichen crustose yang tumbuh terbenam di dalam batu hanya bagian tubuh buahnya yang berada di permukaan disebut endolitik, dan yang tumbuh terbenam pada jaringan tumbuhan disebut endoploidik atau endoploidal
. Lichen yang longgar dan bertepung yang tidak memiliki struktur berlapis disebut leprose. Squamulose Campuran bentuk kerak dan daun. Lichen ini memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus yang biasanya berukuran kecil dan saling bertindih dan sering memiliki struktur tubuh buah yang disebut podetia. Fruticose Thallus tegak mirip perdu. Tumbuh menempel pada substrat oleh satu atau lebih akar. Beberapa jenis dari lumut ini mempunyai kandungan antibiotik dan anti kanker. Hidup bergelantungan di udara, menempel pada pohon-pohon di pegunungan, Usnea australis, suatu bentuk fruticose, tumbuh di cabang pohon
MANFAAT BAGI KEHIDUPAN - Sebagai indikator pencemaran lingkungan (karena liken sangat peka terhadap polusi). - Sebagai bahan dasar pembuatan kertas lakmus celup indikator pH - Sebagai alat untuk menyeburkan tanah atau sebagai pupuk. - Membantu fiksasi nitrogen di alam bebas. - Dapat dijadikan obahan untuk membuat obat.
METODE JELAJAH Metode jelajah yang kami lakukan dengan berjalan mengitari gunung dan melakukann pengamatan langsung terhadap sampel-sampel yang kami dapatkan di gunung ujung pancu, Aceh Besar.
Metode Penelitian dan penjelajahan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Black lichenes Kingdom : TIDAK DIKETAHUI Divisio : TIDAK DIKETAHUI
Kelas : TIDAK DIKETAHUI
Ordo : TIDAK DIKETAHUI
Famili : TIDAK DIKETAHUI
Genus : TIDAK DIKETAHUI
Spesies : TIDAK DIKETAHUI
Ciri morfologi Merupakan liken yang memilki morfologi thalus berbentuk foliose dan berwarna hijau keputihan namaun apothea nya tidak terlihat. Liken ini ditemukan pada batang tanaman. Kingdom : Pnlatae
Divisio : Lichenes
Kelas : Ascholichenes
Famili : Parmeliaceae
Genus : Parmotrema
Spesies : parmeliopsis sp
Ciri morfologi Merupakan lichenes yang memilki morfologi thallus berbentuk foliose dan berwarna hijau keputihan namun apothecia nya tidak terlihat. Jenis dari spesies ini hanya ditemukan pada batang pohon
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Lichenes
Class : Ascolichenes
Famili : Parmeliaceae
Genus : Parmotrema
Spesies : Parmetoma dilatum .
Ciri morfologi
Merupakan jenis lichenes yang memiliki morfologi berbentuk crustose dan berwarn a agak kecoklatan dengan permukaan thalus yang sedikit retak. Jenis ini memilki apothecia yang berwarna hitam dan menonjol. Jenis iniditemukan pada permukaan batan dan permukaan batu dengan diameter 3-8 cm. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio :Thallophyt
a Kelas : Ascholichenes
Ordo : Verucariales
Famili : Verucaciae
Genus : Verrucaria
Spesies : Verrucaria mucosa
Ciri morfologi Merupakan jenis lichen yang memilki morfologi thalus berbentuk crustose. Jenis ini memilki thallus yang sedikit tebal dan berwarna putih kekuningan. Habitat nya biasa di batang pepohnan.
Klasifikasi
Caloplaca sp.
Kingdom : Plantae
Divisio :Thallophyta
Kelas : Ascholichenes
Ordo : Ostorophales
Famili : Grapidaciae
Genus : Graphis
Spesies : Caloplaca sp
Ciri morfologi
cryptothecia striata memilki bentuk morfologi thalus berbentuk crustose. Warna thalus nya terbagi kedalam tiga zona yang berbeda yaitu putih, dibagian tengah dan pinggir, serta hijau diantara keduanya dan tidak terlihat adany apothecia. Pola pertumbuhannya membulat. Jenis ditemukan pada sebahgian permukannkulit tumbuhan dan dibebatuan yang berada di derah gunung ujung pancu.
Klasifikasi cryptothecia striata
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Class : Ascholichenes
Famili : Arthoniaceae

Leave a Reply
Terkait