Air merupakan salah unsur yang sangat penting yang ada di bumi serta sangat dibutuhkan untuk kehidupan semua jenis makhluk hidup. Oleh sebab itu air sendiri sering disebut sebagai sumber kehidupan yang mana disitu ada air maka disitu pula terdapat sebuah kehidupan. Tidak hanya itu saja, air juga memiliki fungsi lain salah satunya seperti untuk menyembuhkan suatu penyakit. Contohnya ialah air milagros, yang merupakan air alkali super stabil dengan kandungan Ph > 9.8. dan kadungan dalam air Milagros tersebut mendekati kandungan dari air zam – zam.
Air juga dapat diartikan sebagai sumber kehidupan atau tanda kehidupan. Dikatakan sebagai sumber kehidupan karena tidak satupun yang dapat bertahan dibumi ini tanpa air, terlebih manusia lebih dari sebagian tubuh manusia tersusun atas air. Jika kekurangan air pada tubuh bisa meyebabkan dehidrasi, karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi dari air tersebut, sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan system penyimpanan air sebagai penyimpan lemak. Jadi, Air merupakan senyawa yang berperan penting dalam segala hal bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini.
Siklus air juga sering disebut dengan istilah siklus hidrologi. Siklus air merupakan siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi serta berlangsung secara terus menerus. Siklus air sangat penting peranannya terhadap keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Sketsa siklus air yakni pertama proses evaporsi air yang berada di danau, sungai, laut, serta sumber air lainnya menguap karena adanya panas dari matahari. Proses penguapan seperti inilah yang dinamakan dengan evaporsi.Evaporsi merupakan proses penguapan air oleh abiotik. Proses evaporsi membuat wujud air menjadi uap air sehingga uap air tersebut naik ke atmosfer bumi. Kedua proses transpirasi merupakan proses penguapan yang disebabkan oleh biotik. Uap air dari makhluk hidup ini juga naik ke atmosfer. Namun, jumlah uap air yang dihasilkan dari proses transpirasi ini tidak sebanyak yang di dapat pada proses evaporasi. Ketiga proses evapotranspirasi merupakan keseluruhan proses penguapan yang terjadi di muka bumi, yang disebabkan baik dari biotik maupun dari abiotik. Evapotranspirasi merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi. Laju proses evaporasi sangat berpengaruh dengan jumlah uap air yang terangkat ke atmosfer. Keempat proses sublimasi merupakan proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung yang menjadi uap air tanpa menjadi cair terlebih dahulu. Proses ini juga berhasil menyumbangkan jumlah uap air yang naik ke atmosfer walaupun jumlahnya sedikit. Kelima proses kondensasi merupakan proses berubahnya uap air menjadi partikel - partikel es. Uap air berubah menjadi es dikarenakan tingginya suhu di suatu ketinggian tertentu. Partikel es yang terbentuk akan bersatu dan membentuk sebuah awan. Keenam proses adveksi merupakan proses perpindahan awal dari suatu tempat ke tempat yang lain di sebabkan oleh bergeraknya udara. Ketujuh proses presipitasi merupakan proses mencairnya awan akibat suhu udara yang tinggi. Peristiwa seperti inilah yang dinamakan dengan hujan. Jika suhu sangat rendah, ada kemungkinan terjadinya turunnya sebuah salju. Kedelapan proses run off merupakan proses pergerakan air di permukaan bumi dari dataran yang lebih tinggi ke suatu dataran yang lebih rendah. Aliran ini bisa terbawa melalui sungai, muara, atau bisa melalui saluran air lainya. Dan Proses infiltrasi merupakan proses aliran air uang tidak melalui saluran air pada umumnya, tetapi melalui resapan tanah. Secara perlahan, proses ini juga bisa membawa air kembali ke laut.
Ekosistem air umumnya terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar identik dengan kadar garam yang rendah, oleh karena itu ekosistem air tawar merupakan ekosistem air dengan kadar garam rendah. Ekosistem air tawar didominasi oleh air tawar. Ekosistem air tawar berada di daratan seperti ekosistem danau, ekosistem sungai, ekosistem rawa dan ekosistem buatan manusia. Ekosistem memiliki ciri kadar garam kurang dari 1% atau sangat rendah bahkan lebih rendah daripada cairan sel makhluk hidup, dapat dipengaruhi oleh iklim maupun cuaca, suhu bervariasi sangat rendah, tumbuhan yang banyak dijumpai adalah ganggang dan penetasi atau masuknya cahaya matahari kurang sedangkan ekosistem air laut adalah seluruh ekosistem air yang didominasi air laut, mencakup ekosistem air payau di daerah pantai, ekosistem laut dangkal, maupun ekosistem laut dalam. Ekosistem air laut mencakup sekitar 71% dari total luas permukaan bumi.Ekosistem air laut merupakan tempat tinggal berbagai biota laut, mulai dari hewan ber sel satu, mamalia, intervebrata, hingga berbagai tumbuhan laut seperti alga dan terumbu karang. Ekosistem yang terkait di dalam air laut diantaranya ekosistem pantai, ekosistem mangrove, ekosistem estuari, ekosistem terumbu karang dan ekosistem lamun. Manfaat ekosistem air laut yakni sumber makanan bagi manusia, pengontrol iklim dunia, pembangkit listrik tenaga ombak, pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga pasang surut, tempat budidaya ikan, tempat barang tambang berada, tempat penelitian dan juga riset, sumber air minum, jalur transportasi, mata pencaharian penduduk lokal dan tempat rekreasi dan hiburan.
Manfaat air seperti dijelaskan diatas, air adalah sumber kehidupan, artinya tanpa air semua mahkluk hidup tentu tidak dapat bertahan hidup. air juga bisa bermanfaat untuk kesehatan bagi manusia dan dapat mengatasi beberapa penyakit seperti, air putih bisa meningkatkan sirkulasi darah, banyak minum air putih bisa mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung, air putih bisa mengobati batuk dan sariawan, air putih bisa mengatasi sembelit dan air putih bisa mengobati panas dalam.
Kebutuhan air di dalam tubuh selain untuk minum , air juga mempunyai peran penting lain bagi manusia. Salah satunya untuk memasak, mencuci pakaian, mandi, dan yang lainya. Kita ketahui makanan juga merupakan sumber kehidupan bagi manusia, namun perlu kita tahu bahwa untuk membuat bahan mentah menjadi suatu makanan yang bisa dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi, manusia juga memerlukan air. Dengan kata lain, air dibutuhkan untuk bisa menghasikan suatu makanan yang diperlukan oleh manusia. Hal ini sudah menjadi bukti fungsi penting yang disebutkan dalam pengertian diatas. Setiap aspek kehidupan manusia pasti memerlukan air untuk mendukung nya, baik itu secara individu ataupun untuk kebutuhan bersama.
Air dapat membantu perkembangan perekonomian bagi manusia. Air sangat diperlukan baik dalam bidang pertanian, yang mana nantinya akan menghasilkan produk pangan yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi seorang petani. Dalam bidang industri air juga dapat membantu dalam mengelola segala produk mentah menjadi produk yang siap dipakai oleh manusia. Air tidak hanya terbatas untuk manusia saja, namun juga untuk makhluk hidup lain ( hewan dan tumbuhan) bagi hewan misalnya, air bisa berfungsi sebagai tempat tinggal. Sedangkan bagi tumbuhan, air bisa berfungsi dalam proses fotosintesis yang akan membantu tumbuhan dalam pertumbuhan tanaman. Air itu sendiri merupakan suatu kebutuhan bagi semua makhluk hidup, bahkan kita sendiri sebagai manusia sebagian besar tubuh kita terdiri dari cairan, sehingga bisa kita bayangkan sendiri apabila tubuh kita mengalami kekurangan air apa yang akan terjadi. Apabila jika tubuh kita kehilangan air sebanyak 15% saja maka bisa mengakibatkan kematian, dikarenakan dehidrasi. Oleh sebab itu maka sangat dianjurkan untuk orang dewasa setidaknya harus meminum air sekitar 1,5 hingga 2 liter perhari bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan metabolisme dalam tubuh. Selain itu, air juga mempunyai peran penting di dalam tubuh kita sebagai sebuah transportasi zat makanan yang sudah di cerna serta berlarut dalam darah, dan juga untuk melarutkan berbagai jenis zat yang ada di dalam tubuh kita. Menurut rumus kimianya, , air ini merupakan suatu senyawa yang terdiri dari senyawa hydrogen (H20) dan senyawa oksigen (0) sehingga bisa disimpulkan air murni mempunyai rumus kimia H2O.
Lingkungan adalah kombinasi antara beberapa hal yang secara fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti energi surya, mineral, tanah, air, serta flora dan fauna yang tumbuh di dalamnya. Lingkungan juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang terdapat di sekitar manusia kemudian tinggal bersama dan saling mempengaruhi bagi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita dan juga kehidupan manusia yang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan lain. Tidak hanya tentang lingkungan hidup yang diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa seperti lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Lingkungan juga demikian, dibagi menjadi beberapa macam yaitu lingkungan alami yakni lingkungan yang muncul dan terbentuk dari sebuah proses alam yang terdiri atas berbagai sumber alami dalam hal ini juga termasuk ekosistem beserta komponen-komponen di dalamnya. Komponen tersebut dapat berupa fisik maupun berupa biologi. Lingkungan alami terbentuk secara dinamis tanpa adanya unsur kesengajaan dari manusia. Dalam keberadaannya lingkungan alami mempunyai tingkat keberagaman maupun heterogenitas makhluk hidup dan juga organisme yang begitu tinggi. Contoh lingkungan alami adalah lembah, hutan, bukit, gunung, lembah, padang rumput, laut, danau, sungai, pantai, rawa dan banyak lagi lainnya. Kemudian yang kedua yakni lingkungan buatan. Lingkungan ini terbentuk atas campur tangan manusia artinya terjadi secara sengaja. Lingkungan dibuat oleh manusia dengan sengaja yang menggunakan bantuan teknologi sederhana maupun teknologi modern. Tujuan tak lain adalah demi membentuk suatu lingkungan baru untuk dapat ditempati. Contoh lingkungan buatan yaitu pasar, perkampungan, sekolah, jalan dan lain sebagainya.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung pencemaran lingkungan dapat menimbulkan efek yang bisa mengganggu kesehatan manusia, tumbuhan, dan juga hewan serta mengganggu keseimbangan baik secara ekologis yaitu di tanah, air dan juga udara. Pada pencemaran lingkungan yang tidak langsung terjadi pada beberapa bahan kimia yang bereaksi dengan udara, tanah dan air, sehingga dapat menimbulkan terjadinya polusi. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya pencemaran lingkungan yang berujung terjadinya kerusakan pada lingkungan. Faktor yang pertama adalah karena alam. Faktor ini tidak dapat dirubah namun dapat kita hindari agar tidak berdampak buruk pada manusia. Bencana alam yang marak terjadinya serta keadaan cuaca yang tidak pasti menyebabkan kerusakan lingkungan seperti banjir, tsunami, tornado, gunung berapi, dan gempa bumi. Semua hal tersebut dapat kita hindari namun tidak dapat dicegah. Kemudian Faktor yang kedua adalah faktor buatan. Manusia sebagai makhluk yang cerdas dan juga memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya akan terus tumbuh mulai dari gaya hidup sederhana hingga gaya kehidupan yang lebih modern dan tinggi. Keadaan ini menyebabkan kebutuhan manusia meningkat sehingga terjadi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Permasalahan lingkungan hidup semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan eksploitasi sumber daya alam untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Hal ini tidak hanya terjadi di kawasan indonesia tetapi juga dikawasan dunia. Berbagai permasalahan lingkungan yakni, pemanasan global yang menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga mencairnya es dikutub. Kemudian meningkatnya permukaaan air laut dan juga perubahan pola alami musim yang berakibat terciptanya banjir bandang, salju berlebihan dan pengguguran.
Manfaat lingkungan, lingkungan dengan kualitas baik akan sangat penting bagi terciptanya kehidupan manusia yang sehat, aman dan sejahtera. Kualitas tersebut dikatakan baik jika keadaan unsur hayati maupun unsur fisik yang ada mampu mendukung kehidupan berbagai spesies. Hal ini dapat dilihat dengan mengetahui daya dukung lingkungan bagi kehidupan. Namun daya dukung lingkungan bukanlah tanpa batas. Ia memiliki keterbatasan, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Dengan kata lain ia dapat mengalami penurunan kualitas atau kuantitas. Menurunnya kualitas lingkungan berarti hilangnya berbagai manfaat yang disediakan alam bagi manusia. Berbagai manfaat dari lingkungan alam terhadap manusia yakni, menyediakan sumber makanan, oksigen, wisata, pendidikan, obat obatan, manfaat tumbuhan dan satwa liar dalam menyerap karbon. Kemudian manfaat kelelawar dalam penyerbukan bunga, buah seperti durian. Peran kerang atau tiram dalam menetralisir zat pencemaran laut. Manfaat alam menyediakan berbagai sumber obat-obatan, penelitian, pengetahuan dan kesehatan.
Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan iklim sering dikaitkan dengan pemanasan global. Perubahan iklim terjadi akibat efek dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Dampak Pemanasan Global (Global Warming). Akibat perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan pola cuaca, kondisi lingkungan dan ekosistem yakni, pemanasan samudera lautan menyerap hampir 90% panas berlebih dari udara di sekitarnya sehingga lebih hangat. Meskipun sebagian besar panas diserap di permukaan, karena laju pemanasan meningkat panas mencapai perairan yang lebih dalam. Perubahan salju, es, dan tanah beku, meningkatnya suhu permukaan menyebabkan penurunan.
Faktor penyebab terjadinya perubahan iklim yakni, faktor yang pertama adalah alam, faktor kedua adalah faktor manusia. Faktor alam adalah faktor dalam alam yang mempengaruhi satu sama lain. Komponen faktor alam terdiri dari atmosfer (suhu, unsur-unsur di udara, uap air, dan sebagainya), daratan (resapan tanah, keaktifan gunung berapi, unsur di tanah, dan sebagainya), laut (tinggi gelombang, dan sebagainya) dan radiasi matahari. Faktor manusia adalah faktor yang berasal dari manusia itu sendiri karena tindakanya yang mempengaruhi alam.
Faktor yang disebabkan oleh manusia adalah tindakan manusia yang dapat mempengaruhi pergeseran iklim. Tindakan tersebut antara lain menggunakan tenaga listrik (menggunakan bahan bakar fosil), menggunakan kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar fossil mengeluarkan Co2, bahan industri yang diciptakan menggunakan bahan bakar fosil mengeluarkan Co2 dan sampah, menggunakan sampah tidak terurai seperti plastik yang akan menciptakan kerusakan lingkungan, menggunakan kayu sebagai bahan industri yang akan mengurangi banyak hutan di bumi menggunakan pupuk pada pertanian yang menciptakan emisi, melakukan degradasi lahan (perusakan lahan hutan) untuk banyak keperluan yang merusak lingkungan sekitarnya sehingga terjadi perubahan pada keadaan udara misal: konsentrasi Co2 di udara yang menyebabkan terhalanganya cahaya matahari keluar bumi.
Dampak perubahan iklim kan mengakibatkan mencairnya suatu bongkahan es yang ada didaerah kutub yang sehingga menimbulkan permukaan air laut naik. Terjadinya air laut naik akan menenggelamkan suatu pulau dan menghalangi mengalirnya sebuah air sungai ke laut dan pada akhirnya akan mengakibatkan banjir di dataran rendah. Pada suhu bumi yang panas akan menyebabkan mengeringnya suatu permukaan air yang yang sehingga air menjadi langka. akan mengakibatkan meningkatnya resiko terjadinya kebakaran hutan.
Dampak negatif pemanasan global tehadap iklim dan ekosistem, perubahan es di kutub, dimana es di kutub utara mencair tetapi di kutub selatan bertambah, jumlah badai yang terjadi hampir konstan tetapi keparahannya jauh lebih berat akibat global warming, tinggi air laut meningkat, hewan-hewan sebagai pembawa penyakit menular bermigrasi, banyak ekosistem yang rusak dan ancaman kepunahan spesies, pergeseran musim, contohnya musim semi terjadi lebih cepat, musim-musim menjadi ekstrem.
Penurunan curah hujan dapat menimbulkan kekeringan dan menyebabkan penurunan ketersediaan air. Perubahan juga terjadi pada tinggi muka laut. Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan muka laut adalah terancamnya kehidupan pesisir, terjadi peningkatan genangan air, abrasi pesisir, dan intrusi air laut. Disisi lain, upaya adaptasi yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan sistem drainase kota untuk antisipasi peningkatan debit air hujan, meningkatkan sistem pengendalian banjir, perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang atau guna lahan, meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi penggunaan air untuk rumah tangga maupun industri, dan meningkatkan pemanfaatan sumber air alternatif seperti air hujan.
Hubungan perubahan iklim dengan air seperti misalnya terjadinya kekeringan, Kekeringan adalah keadaan kurangnya pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan muncul jika suatu wilayah mengalami curah hujan dibawah rata-rata, musim kemarau yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan suatu wilayah kering, karena cadangan air tanah habis akibat penguapan, transpirasi dan penggunaan oleh manusia. Kondisi kekeringan yang parah dapat dikategorikan sebagai bencana alam apabila wilayah yang mengalami kekurangan air telah kehilangan sumber pendapatan, akibat gagal panen atau kematian bagian-bagian ekosistem lingkungan. Penyebab kekeringan disebabkan oleh beberapa faktor yakni, musim kemarau terlalu lama penyebab umum terjadinya kekeringan adalah musim kemarau yang sangat panjang. Saat musim kemarau, curah hujan akan menurun drastis dari biasanya. Rata-rata di Indonesia musim kemarau terjadi antara 3 bulan hingga 6 bulan. Namun jika kemarau melebihi 6 bulan maka ketersediaan sumber air tanah yang pada tahun-tahun sebelumnya akan terjadi kekurangan. Jika musim kemarau telah melewati batas waktu tertentu dari biasanya. Maka masyarakat akan berupaya untuk mengurangi penggunaan air, karena khawatir sumber air yang ada tidak akan mencukupi, tidak ada daerah resapan ekeringan juga dapat disebabkan jika di dalam tanah sudah tidak ada lagi cadangan air. Agar tanah dapat menyimpan air, maka diatasnya dibutuhkan pohon-pohon yang berguna untuk menyerap air hujan kemudian menyimpannya sebagai air tanah. Daerah-daerah yang masih asri umumnya memiliki cadangan air tanah yang lebih banyak daripada daerah gundul tanpa pepohonan. Pohon-pohon ini tidak hanya berfungsi untuk mengikat air, namun juga sebagai sumber oksigen, mencegah erosi dan lain sebagainya. penggunaan air berlebihan penggunaan air diluar batas kewajaran dapat menyebabkan kekeringan. Air yang digunakan tanpa memperhitungan kecukupan sumber air untuk melewati musim kemarau akan menimbulkan kekurangan cadangan air pada bulan puncak kemarau. Oleh karena itu, penghematan dharus dilakukan, misalnya dengan mandi menggunakan shower dan bukan menggunakan gayung, sumber mata air menghilang.
Berkurangnya atau hilangnya mata air dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain perubahan iklim, penebangan hutan, keringnya sungai bawah tanah dan lain-lain. Jika sumber mata air seperti sumur telah kering, masyarakat akan membeli air atau mengambil air ke sumber-sumber lain dengan menempuh jarak yang jauh, sumber mata air jauh ketika masyarakat bergantung terhadap sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Maka jika terjadi kekeringan pada sumber yang biasa diambil tersebut, masyarakat tidak dapat lagi memperoleh sumber air. Oleh karena itu, masyarakat setempat akan mencari sumber mata air lain yang bisa saja jaraknya berkali-kali lipat, tidak adanya penampungan air, Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup. Pada daerah yang kerap mengalami kekeringan, umumnya akan membuat penampungan air. Penampungan air tersebut ditujukan sebagai cadangan air bersih ketika musim kemarau tiba.
Dampak dan kerugian, Kekeringan merupakan bencana yang memberikan dampak menyeluruh terhadap komponen kehidupan. Tidak hanya tumbuhan akan mati, bahkan ancaman kematian juga dapat terjadi pada manusia akibat kekurangan cairan dan kekurangan makanan karena gagal panen. Akibat dari bencana kekeringan yakni, kekurangan sumber air minum. Tubuh yang kekurangan cairan akan mengalami dehidrasi. Tidak hanya akan dialami oleh manusia, namun hewan-hewan juga akan mengalami kekurangan cairan tubuh karena tidak adanya air untuk diminum, kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari selain fungsi utamanya untuk air minum, air juga dibutuhkan dalam kegiatan sehari hari seperti memasak, mandi, buang air, mencuci dan sebagainya. Jika tidak ada air maka kegiatan-kegiatan rumah tangga tidak akan berjalan dengan baik, tanaman dan hewan mati, akibat bagi tanaman adalah layu hingga kematian. Tanaman menjadi bagian penting dari siklus oksigen dan menjadi sumber pangan bagi manusia dan hewan. Jika tanaman mati, maka sumber makanan bagi hewan dan manusia akan berkurang dan menyebabkan kelaparan, bahkan ancaman kematian. bencana kelaparan, kekeringan yang berkepanjangan akan menyebabkan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan mengalami gagal panen. Akibatnya, cadangan makanan bagi masyarakat menjadi langka. Jika kekeringan melanda, maka tidak ada sumber air untuk membersihkan lingkungan, wabah penyakit, bibit penyakit akan muncul jika kekeringan terjadi. Hal ini disebabkan karena kebersihan tubuh dan lingkungan tidak terjadi karena tidak adanya air. Penyakit yang umumnya muncul adalah gatal-gatal, jamur, dan penyakit kulit lainnya, serangan serangga, hama tanaman akan bermunculkan saat kemarau panjang terjadi. Serangga tersebut muncul karena rantai makanan telah terganggu, seperti predator yang pergi atau mati.
Mengatasi Kekeringan dengan cara melakukan reboisasi dan penghijaun penanaman pohon sebagai upaya memperbaiki alam sehingga tanah dapat menyimpan air. Pembuatan waduk atau bendungan yang dapat dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat adalah membuat bendungan atau waduk sebagai penampungan cadangan air baik untuk keperluan irigasi serta sehari-hari. Menghemat air dengan cara penggunaan air sesuai kebutuhan harus dijadikan kebiasaan masyarakat, karena air memiliki peranan penting untuk kehidupan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article