Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat curah hujan dan kemarau yang cukup tinggi dibadingkan dengan negara yang memiliki iklim tropis lainnya. Hal itu disebakan karena wilayah indonesia hanya memiliki dua musim di setiap tahunnya yaitu musim hujan dan kemarau, maka dari itu, ada masanya wilayah Indonesia mempunyai air yang berlebih, yakni ketika musim hujan.Dan juga ada masanya wilayah Indonesia mempunyai persediaan air yang hanya sedikit, yakni ketika musim kemarau tiba.
Secara astronomis, Indonesia dilalui oleh garis lintang nol derajat atau sering disebut dengan garis khatulistiwa. Sesuai dengan pembagian iklim di dunia, daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa, daerah tersebut akan memiliki iklim tropis atau iklim panas. Dengan kata lain, daerah tersebut akan mendapatkan penyinaran dari cahaya matahari lebih banyak daripada daerah yang tidak dilalui oleh garis khatulistiwa. Dengan mempunyai iklim panas atau tropis tersebut, maka pembagian musim di wilayah Indonesia hanya terdiri dari dua musim saja, yakni musim hujan dan juga musim kemarau, namun kerap kali wilayah Indonesia dilanda dengan adanya musim kemarau panjang yang berdampak gagal panen, bencana kekeringan, kebakaran, dan sebagainya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus-September 2019 akibat dari perubahan iklim. Musim hujan diprediksi akan terjadi pada awal November 2019. Tingkat kekeringan yang terjadi tahun ini pun dikatakan lebih buruk dibandingkan tahun 2018 lalu. kekeringan di Jawa Tengah melanda 1.254 desa yang tersebar di 275 kecamatan dan 30 kabupaten/kota, sehingga memberikan dampak kekeringan terhadap 1,41 juta jiwa. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di Jawa Barat kekeringan melanda 496 desa, di 176 kecamatan dan 27 kabupaten/kota sehingga berdampak kepada 936.328 jiwa penduduk.
A. Definisi Kekeringan
Bencana kekeringan yang melanda di beberapa wilayah Indonesia merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh musim kemarau yang panjang. Kekeringan sendiri merupakan peristiwa langkanya keberadaan air di suatu daerah pada waktu tertentu dan diakibatkan oleh beberapa peristiwa tertentucontohnya adalah musim kemarau panjang. kekeringan di wilayah Indonesia terjadi ketika hanya ada satu sumber air yang masih aktif dan digunakan untuk beberapa desa untuk keperluan sehari-hari. hal itu mengakibatkan masyarakat harus mencari air hingga jauh beberapa kilometer dan mereka harus mengantri untuk mendapatkannya.
B. Klasifikasi Kekeringan
Kekeringan yang terjadi dan melanda wilayah indonesia dapat terjadi secara alamiah maupun karena ulah manusia. Kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agronomis, dan kekeringan sosial ekonomi.
- Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan pada suatu daerah di bawah normal.
- Kekeringan hidrologis merupakan kekeringan yang terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang.
- Kekeringan agronomis berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terganggu.
- Kekeringan sosial ekonomi merupakan merupakan muara dari semua kekeringan yang telah terjadi sebelumnya, karena adanya bencana ini akan menyebabkan adanya krisis sosial dan ekonomi.
C. Penyebab Kekeringan
Bencana kekeringan yang melanda beberapa wilayah indonesia khusunya di desa-desa terpencil terjadi karena adanya penyebab tertentu.Kekeringan yang terjadi di desa-desa terpencil di wilayah Indonesia terjadi karena beberapa hal yaitu
1. Musim kemarau panjang
kekeringan yang melanda wilayah indonesia dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau wilayah tersebut sedang mengalami musim kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama sehingga kandungan air yang berada diwilayah tersebut berkurang atau bahkan tidak ada.
2. Daerah resapan air yang minim
Peristiwa kekeringan di Indonesia juga dapat terjadi karena minimnya daerah peresapan air. Daerah Peresapan air dapat dibentuk dengan menanam pohon. maka dari itulah di daerah yang mempunyai banyak pohon, keberadaan air akan lebih mudah ditemukan apabila dibandingkan dengan daerah yang hanya ditanami sedikit pohon, sebaliknya jika Suatu daerah yang hanya memiliki sedikit pohon, pasti hanya memiliki tabungan air yang sedikit sehingga tidak mencukupi ketika musim kemarau tiba.
3. Kekurangan Sumber Air
Kekeringan juga dapat disebabkan jika di suatu daerah kekurangan jumlah sumber air, Jika suatu daerah jauh dengan sumber- sumber air, maka sangat sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan sumber air, selain itu Jika sumber utama yang masyarakat miliki hanyalah sumur, maka akan sulit ketika sumur mengering yang diakibatkan oleh kemarau panjang, masyarakat sulit untuk mendapatkan sumber air yang lainnya.
4. Pemanasan Global
Pemanasan Global akibat dari adanya perubahan iklim juga menjadi salah satu penyebab kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Pemanasan global menyebabkan suhu bumi meningkat sehingga akan berdampak dan berpengaruh pada kondisi iklim di Indonesia. Apabila perubahan iklim ini terus terjadi di setiap tahunnya, maka wilayah indonesia berpotensi mengalami musim kemarau yang panjang yang dapat menimbulkan kerugian bagi kehiudpan masyarakat.
D. Dampak Kekeringan
Kekeringan yang melanda beberapa wilayah Indonesia dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. beberapa dampak tersebut antara lain:
1. Kurangnya Sumber air untuk minum
Salah satu dampak dari kekeringan yang paling dapat dirasakan secara langsung adalah kurangnya sumber air minum. Tubuh makhluk hidup sangat membutuhkan kandungan air karena Manusia dan mahluk hidup lainnya tidak akan bertahan tanpa adanya air. Jika kekeringan terjadi, maka persediaan air minum masyarakat hanya sedikit. Dan hal ini tentu saja akan mengancam kehidupan masyarakat.
2. Kurangnya Sumber air untuk keperluan sehari-hari
Kurangnya kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari juga salah satu dampak langsung dari bencana kekeringan. Dalam kehidupan sehari- hari kita sangat membutuhkan air, baik untuk mandi, memasak, mencuci, buang air, dan sebagainya. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa air dan benar-benar membutuhkan air untuk menopang kehiudpannya. Sangat sulit bagi manusia untuk menemukan pengganti air untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
3. Tanaman dan Hewan Mati
Dampak selanjunya akibat bencana kekeringan adalah Tanaman dan hewan mati akibat kekurangan sumber air. Hewan membutuhkan air untuk minum, apabila sumber air sedikit makan kehidupan dari hewan akan terancam. Tanaman juga sangat membutuhkan air untuk berfotosintesis serta menghasilkan oksigen, selain itu tanaman juga menjadi sumber makanan bagi manusia. Apabila Tanaman mati akibat kekurangan air akan berdampak pada kehidupan manusia seperti kelaparan massal akibat langkanya sumber makanan sebagai dampak kekeringan.
D. Solusi Bencana Kekeringan
Bencana Kekeringan yang melanda beberapa wilayah Indonesia menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat. adapun solusi yang tepat untuk menanggulangi bencana kekeringan tersebut. Beberapa solusi penanggulangan bencana kekeringan adalah sebagai berikut:
1. Menanam Pohon
Salah satu cara yang tepat untuk dapat menanggulangi kekeringan adalah menanam banyak pepohonan. Fungsi dari menanam pohon itu sendiri adalah untuk menyerap dan kemudian menyimpan air di dalam akarnya. Air yang tersimpan dalam tanah tersebut, nantinya akan berguna dan dapat digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari ketika musim kemarau tiba sehingga masyarakat tidak kesulitan untul mencari sumber air.
2. Menggunakan Air dengan efisien
solusi yang dapat kita lakukan dan dimulai dari diri sendiri adalah dengan menghemat penggunaan air. Air yang merupakan sumber daya alam harus dikelola dan digunakan sebaik mungkin, agar ketika musim kemarau tiba, cadangan airmasih dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Bencana kekeringan merupakan bencana yang sulit diprediksi oleh manusia dan menimbulkan dampak yang merugikan terhadap kehidupan manusia, maka dari itu penting bagi manusia untuk menjaga dan menggunakan air sesuai batas wajar penggunaanya agar cadangan air yang tersimpan dapat digunakan manusia, apabila sewaktu-waktu musim kemarau tiba dan melanda wiayah Indonesia sehingga dapat mencegah serta menanggulangi dampak yang ditimbukan oleh bencana kekeringan tersebut.
#bwkehati#hariairsedunia#bwchallenge
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait