Julang sulawesi

Satwa
Julang sulawesi
4 Juni 2016
3376

Sahabat Warriors! Kita semua pasti sudah banyak mendengar Sulawesi yang terkenal dengan keindahan alamnya. Baik lansekap daratannya yang berbukit - bukit maupun keindahan alam bawah laut di perairan sekitarnya. Salah satunya adalah Taman Nasional Bunaken, bahkan sudah terkenal ke seantero dunia sebagai salah satu tujuan paling terkenal untuk menikmati keindahan keragaman hayati Segitiga Terumbu Karang Dunia. Selain itu, kita juga masih dikaruniai burung - burung indah yang menghiasi kanopi hutan hujan tropis Indonesia. Salah satunya adalah Julang Sulawesi atau sering disebut Rangkong Sulawesi. Burung ini di dunia internasional disebut dengan nama Knobbed Hornbill atau Sulawesi Wrinkled Hornbill.

Klasifikasi!

Kingdom : Animalia; Phylum : Chordata; Kelas : Aves; Ordo : Bucerotiformes; Family : Bucerotidae; Genus : Aceros; Species : Aceros cassidix

Julang sulawesi / Aceros cassidix  adalah spesies burung rangkong dalam famili Bucerotidae. Burung ini endemik di Sulawesi. Di daerah Minahasa burung ini dikenal dengan nama Burung Taong. Burung endemik Sulawesi ini memiliki ukuran tubuh yang besar (104 cm). Secara umum tubuhnya berwarna hitam, ekor berwarna putih, dan paruhnya besar berwarna kuning. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari ukuran tubuh, warna bulu leher, dan tanduknya. Julang Sulawesi jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar, warna bulu lehernya kuning-keemasan, dan tanduknya berwarna merah. Sedangkan betina ukuran tubuhnya lebih kecil, warna bulu lehernya hitam dan tanduknya berwarna kuning. Julang sulawesi sangat mudah ditemukan di hutan - hutan Sulawesi. Burung ini memanfaatkan hutan yang menyediakan pohon - pohon besar untuk membuat sarang. Julang sulawesi membuat sarang dilubang pohon, dimana pohon yang dijadikan sarang merupakan pohon yang besar dan tinggi, biasanya di tengah hutan yang jauh dari kehidupan manusia. Julang Sulawesi biasa terbang di atas dan sekeliling tajuk dalam kelompok-kelompok kecil yang terpisah, namun terkadang berkelompok sampai lima puluh individu atau lebih.

Namun, julang Sulawesi ini pun bukannya tidak memiliki ancaman dalam pertumbuhan spesiesnya. Ancaman terbesar yang dialami oleh spesies ini adalah maraknya perburuan liar yang mengincar julang Sulawesi untuk dipelihara atau diambil paruhnya. Hal ini membahayakan bagi kelangsungan hidup burung ini karena proses regenerasi mereka yang terhitung lamban. Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature / IUCN, status burung ini kini masuk dalam kategori rentan. Menurut Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa jenis ini termasuk yang dilindungi.

(sumber:mongabay)

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *