Gayam | Inocarpus fagiferus

Flora
Gayam | Inocarpus fagiferus
2 Mei 2016
4314

Gayam | Inocarpus fagiferus

Gayam (Inocarpus fagiferus) dikenal juga sebagai angkaeng dan bosua (Sulawesi) ini dalam bahasa Inggris disebut Otaheite chestnut, Polynesian chestnut, atau Tahiti chestnut. Oleh masyarakat jawa, gayam mempunyai makna ‘gayuh’ yang berarti cita-cita dan ‘ayem’ yang mempunyai arti damai, tenang, dan bahagia. Tanaman ini juga ditetapkan sebagai flora identitas kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan flora identitas kota Cirebon, Jawa Barat.

 

Diskripsi Gayam | Inocarpus fagiferus

Tinggi pohon mampu mencapai 20-an meter dengan diameter batang mencapai 65 cm. Batang pohon sering kali beralur tidak teratur, kadang-kadang berakar banir, dengan percabangan merunduk. Pada kulit batang bagian dalam mengandung cairan berwarna merah.

Daun berseling, tunggal, dan kaku menyerupai kulit. Bentuknya lonjong, dan berwarna pink ketika muda. Bunganya majemuk bulir dengan panjang sekitar 15 cm,anak bunga berukuran kecil dan berbau wangi.

Buah gayam berjenis polong berbentuk ginjal dan tidak pecah dengan kulit buah yang keras. Buah gayam mempunyai 1 biji berbentuk gepeng mirip dengan jengkol. Kulit biji keras dengan endosperm putih. Ketika mentah buah berwarna hijau dan menjadi kuning atau kecoklatan ketika masak.

 

Sumber gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d0/Inocarpus_edulis.jpg

 

sumber foto : http://fauziahmad357.blogspot.co.id/2013/11/gayam-pohong-yang-kaya-manfaat-dan.html

 

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Subkerajaan: Tracheobionta

Super Divisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Inocarpus

Spesies: Inocarpus fagiferus (Parkinson) Fosberg.

Sinonim: Inocarpus fagifer (Parkinson) Fosb., Inocarpus edulis J.R. & G. Forster, Aniotum fagiferum Parkinson, Bocoa edulis (J. R. Forst. & G. Forst.) Baill., Cajanus edulis (J. R. Forst. & G. Forst.) Kuntze.

 

Pemanfaatan Gayam | Inocarpus fagiferus

Buah gayam yang telah tua dan masak tidak dapat dimakan langsung, harus direndam air terlebih dahulu kemudian direbus atau dibakar. Buah gayam yang telah dimasak ini dikonsumsi sebagai makanan ringan. Buah gayam dapat juga dijadikan produk olahan semisal emping (keripik gayam).

Selain buah, daun gayam juga dapat direbus dan air rebusan daun gayam dapat dijadikan obat tradisional untuk diare serta obat mencret. 

Tanaman gayam memiliki kandunga zat kimia saponin dimana kandungan ini berfungsi untuk membersihkan kotoran dalam usus besar dan saluran pencernaan. Selain itu gayam juga memiliki kandungan Flavonoida (zat antioksidan) kandungan ini berfungsi untuk kekebalan tubuh sehingga tubuh terjaga dari berbagai penyakit. Tanin merupakan unsure senyawa yang terdapat pada gayam ini berfungsi untuk membantu usus lebih cepat menyerap sari makanan tanpa gangguan mikroba lain yang mengganggu dan menimbulkan pembusukan sebelum proses.

 

Sumber : 

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Inocarpus_fagifer
  2. https://raskisimani.files.wordpress.com/2013/01/inocarpus-tahitian-chestnut.pdf
  3. http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-94-007-1764-0_83
  4. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Inocarpus+fagifer
  5. http://www.tradewindsfruit.com/content/polynesian-chestnut.htm
  6. http://www.comfsm.fm/~dleeling/botany/2000/vhp/inocarpus_fragiler.html
Tentang Penulis
arif rudiyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-05-09
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *