Akasia | Acacia nilotica (L.) Delile

Flora
Akasia | Acacia nilotica (L.) Delile
3 Mei 2016
6337

Akasia | Acacia nilotica (L.) Delile

Ada yang pernah berkunjung ke Taman Nasional Baluran "Africa of java" yang merupakan satu kawasan unik di pulau jawa yang memiliki padang savana. Namun, keindahan savana di TN Baluran terancam oleh bertambah banyaknya populasi dari Acacia nilotica

Sumber : http://banyuwangi.merdeka.com/info-banyuwangi/pohon-akasia-jadi-ancaman-di-taman-nasional-baluran-1604167.html

 

Acacia nilotica merupakan tanaman asli Mesir, kemudian menyebar ke seluruh dunia dan sampai di TN Baluran, sehingga tanaman ini disebut tanaman "invasif alien" yang berarti tanaman dari luar wilayah yang dapat tumbuh dengan mudah dan mengancam keberadaan taman asli diwilayah tersebut.

sumber : www.invasive.org

sumber : www.forestryimages.org

 

 

symber : www.florasilvestre.es

 

sumber : www.naturform.ch

 

 

Tanaman ini dengan perawakan berupa pohon kecil atau sedang, tinggi kurang dari 10 m tapi terkadang dapat mencapai 20 m, bergaris tengah batang mencapai 60 cm, tajuk pohon berbentuk payung; kulit batang coklat gelap, permukaannya bercelah dalam memanjang dengan ketebalan 1—1.5 cm. Daun berseling, majemuk menyirip ganda, tipis seperti selaput, elips atau memanjang, pangkal daun bulat atau tidak memiliki bentuk sama, ujung daun tumpul, tepi daun rata. Bunga sangat kecil, terdiri dari 5 daun bunga yang tersusun dalam tangkai bunga yang panjangnya 1—3 cm. Buah kering memanjang dan pipih, berwarna hitam ketika tua, terdiri dari 5 – 12 biji. Biji bulat telur melingkar, pipih, dan hitam.

Kulit kayu Acacia nilotica biasa dimanfaatkan masyarakat India sebagai pewarna hitam dan coklat, sedangkan getahnya dimafaatkan untuk pembuatan pewarna dan tinta. Biji-biji, daun dan pucuk mudanya biasa dimakan sebagai bahan sayur atau makanan ternak. Jajaran pohon Acacia nilotica dapat berfungsi sebagai pagar yang melindungi perkebunan dari gangguan hewan-hewan gembalaan, selain itu berfungsi pula sebagai penghalau kebakaran (seperti di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur). Di Sudan, jenis ini digunakan sebagai tanaman penghijauan hutan di lahan-lahan kritis. Jenis ini juga merupakan jenis tumbuhan yang penting untuk reklamasi lahan bekas limbah, pertambangan, atau lahan dengan kandungan basa tinggi, namun di indonesia harus dikaji lebih lanjut.

Biji dari Acacia nilotica juga dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar kawasan TN Baluran untuk campuran kopi maupun untuk membuat kerajinan tangan. Selain itu, kayu dari Acacia nilotica  juga memiliki potensi untuk diolah menjadi kerajinan tangan. 

sumber : fotokita.net

 

 

 

Sumber :

  1. http://aditsipemalas.blogspot.co.id/2010/11/acacia-nilotica.html
  2. http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Acacia_nilotica.htm
  3. http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/acacia-nilotica-acacia
  4. http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/harapan-di-dataran-raya-baluran-1
Tentang Penulis
arif rudiyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-05-09
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *