






Basidiomycota
Dacryophinax spathularia (Schwein.) G.W.Martin
Fan-shaped Jelly Fungus

Dacryophinax spathularia tumbuh di sepotong bambu yang sudah mulai lapuk.
Coba teman-teman perhatikan gambar jamur di atas!
Pernahkah kalian melihat jamur seperti pada gambar tumbuh bergerombol pada sebongkah kayu? Dan apabila berani memegangnya, kalian akan menemukan bahwa ternyata tekstur jamur ini kenyal seperti jelly. Ssttt, tenanglah, kawan, jamur ini tidak beracun ketika kontak langsung dengan kulitmu. Dengan catatan, jangan lupa cuci tangan setelahnya ya…
Pernah ketemu? Yap, besar kemungkinan dia adalah jamur Dacryophinax — Dacryophinax spathularia.
Jamur ini termasuk saprofit atau dengan kata lain dia mendapatkan nutrisi dari bahan organik yang sudah mati atau membusuk. Dacryophinax spathularia biasanya ditemukan tumbuh berkoloni dengan barisan yang rapat pada permukaan kayu atau celah kayu yang sudah lapuk. Area terbuka dengan sinar matahari yang cukup menjadi tempat kesukaannya untuk tumbuh dan berkembang.
Morfologi
Kalian akan mudah mengenalinya dengan warnanya yang kuning mencolok pada ujung tubuh buah hingga gradasi oranye gelap pada bagian pangkalnya. Jamur ini tidak terlalu besar, hanya berukuran 1–2,5 cm saja dari permukaan substrat dan lebar 0,3–1,2 cm. Bentuk tubuh buahnya pun bisa dibilang unik, seperti kipas yang memiliki tangkai silinder — atau bisa dibilang seperti spatula — menyudip, dengan ujungnya yang melebar, pipih, sedikit bergelombang. Teksturnya kenyal seperti jelly dengan permukaannya yang halus, tidak berbau.
Manfaat/Bahaya
Dacryophinax spathularia banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan populer di China dan Asia Tenggara dengan kandungan berbagai nutrisi di dalamnya, termasuk protein, karbohidrat, serat makanan, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak (Sharma, et al., 2024). Selain itu, jamur ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Diketahui bahwa Dacryophinax spathularia memiliki potensi dan khasiat untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh, antioksidan, antikanker, dan mampu mempengaruhi aktivitas antimikroba (Sharma, et al., 2024). Adapun konstituen mikokimia yang ada pada jamur ini adalah tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, dan fenol (Nurdiyanti et al., 2020). Meskipun demikian, pemanfaatannya di Indonesia masih perlu dikaji lebih lanjut (Putra & Hafazallah, 2020).
Persebaran
Asia, Afrika, Australia dan Pasifik, Amerika Utara dan Selatan, tetapi tidak diketahui di Eropa.
Klasifikasi
Kingdom: Fungi
Filum: Basidiomycota
Kelas: Dacrymycetes
Ordo: Dacrymycetales
Famili: Dacrymycetaceae
Genus: Dacrymyces Nees, 1816
Spesies: Dacryopinax spathularia (Schwein.) G.W.Martin
Sumber: GBIF, 2023.
Catatan Perjumpaan Penulis
Pernah menemukan Dacryophinax spathularia di beberapa lokasi, yaitu:
- Kebumen, Jawa Tengah (Maret 2021); batang pohon kelapa yang sudah lapuk di halaman rumah warga.
- Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (Mei 2022 dan Juni 2024); pangkal pohon lapuk bekas ditebang di halaman rumah warga dan bambu yang sudah mulai lapuk pada sebuah tangga di dekat air terjun.
- Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Januari 2025); pangkal pohon lapuk bekas ditebang di tepi jalan aspal.
_
Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
Referensi:
Dacryopinax spathularia (Schwein.) G.W.Martin in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2025-04-16.
https://www.greeners.co/flora-fauna/dacryopinax-spathularia-jamur-jelly-unik-berbentuk-spatula/ diakses pada 16 April 2025.
https://www.inaturalist.org/taxa/1426765-Dacrymyces-spathularia#cite_note-Zamora2022-5 diakses pada 16 April 2025.
https://www-messiah-edu.translate.goog/Oakes/fungi_on_wood/club%20and%20coral/species%20pages/Dacryopinax%20spathularia.htm?_x_tr_sch=http&_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc diakses pada 16 April 2025.
Nurdiyanti, Meilisa Dwi, Asrie Suharti, Mega Putri Amelya, Ivan Permana Putra. (2020). Catatan Diversitas Jamur di Salah Satu Pulau Terluar Republik Indonesia. Jurnal Sumberdaya HAYATI, 6(2):56-66.
Putra, Ivan Permana & Khalid Hafazallah. (2020). Catatan Komunitas Pemburu Jamur Indonesia. Sukabumi: Haura Publishing.
Sharma, Bhagwati & Mishra, Sweta & Kumar, Sanjeet. (2024). Dacryopinax spathularia: a wild nutraceutical mushroom of India. 10.5281/zenodo.10863885.

Leave a Reply
Terkait