badak jawa ingin hidup seribu tahun lagi

Satwa
badak jawa ingin hidup seribu tahun lagi
6 April 2016
1341

Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan spesies paling langka di antara 5 spesies badak yang ada di dunia. Badak jawa merupakan satwa yang penyebarannya terbatas hanya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Indonesia. Oleh karena ukuran populasi yang kecildan distribusinya terbatas, badak jawa terdaftar di RedList oleh lUCN sebagai spesies terancam punah. 

Berat badan badaj jawa antara 900 – 2.300 kg, dengan panjang badan 2 – 4 meter dan tinggi 1.7 meter. Badak jawa juga memiliki bibir atas yang lebih panjang dari bibir bawah dan berbentuk lancip menyerupai belalai pendek yang berfungsi untuk merenggut makanan. Selain itu, individu badak jawa jantan mempunyai cula tunggal yang tumbuh di bagian depan kepala yang sering disebut sebagai cula melati. Hoogerwerf (1970) menyatakan bahwa panjang maksimum cula jantan 27 cm dan panjang ratarata cula jantan dewasa 21 cm. Individu badak jantan yang baru berumur kira-kira 11 bulan sudah mempunyai cula sepanjang 5-7 cm.

Ancaman terbesar bagi populasi badak Jawa adalah:

  • Berkurangnya keragaman genetis
    Populasi badak Jawa yang sedikit menyebabkan rendahnya keragaman genetis. Hal ini dapat memperlemah kemampuan spesies ini dalam menghadapi wabah penyakit atau bencana alam (erupsi gunung berapi dan gempa).
  • Degradasi dan hilangnya habitat
    Ancaman lain bagi populasi badak Jawa adalah meningkatnya kebutuhan lahan sebagai akibat langsung pertumbuhan populasi manusia. Pembukaan hutan untuk pertanian dan penebangan kayu komersial mulai bermunculan di sekitar dan di dalam kawasan lindung tempat spesies ini hidup.
Tentang Penulis
fendria wadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-06-27
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *