Air Terjun Kembang Soka

Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beberapa tipe ekosistem. Mulai dari dataran tinggi wilayah Gunung Merapi di kabupaten Sleman hingga ekosistem pantai di kabupaten Gunung kidul, Bantul, dan Kulon Progo. Selain mempunyai ekosistem pantai, kabupaten Kulon Progo juga mempunyai ekosistem hutan dataran tinggi. Dalam ekosistem hutan dataran tinggi Kulon Progo, sejatinya juga menawarkan eksotisme alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata. Salah satu destinasi pariwisata dataran tinggi di Kulon Progo adalah Air Terjun Kembang Soka.

(Foto : Air Terjun Kembang Soka. Doc. Pribadi)

Air Terjun Kembang Soka terletak di dukuh Kembang Soka desa Jatimulyo kecamatan Girimulyo kabupaten Kulon Progo. Lokasinya berada sekitar 1.5 jam perjalanan (kendaraan bermotor) dari kota Yogyakarta. Dalam perjalanan menuju lokasi, setelah melewati perempatan Kenteng, kita dapat menikmati indahnya perbukitan dan hamparan sawah Kulon Progo.

Kawasan Air Terjun Kembang Soka tidak hanya menawarkan keindahan air terjunnya, tetapi juga terdapat kolam renang yang sering digunakan oleh wisatawan untuk ciblon (renang). Selain itu, dikawasan tersebut kita juga dapat menikmati hutan alami. Pada beberapa bagian hutan, dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat menanam pohon aren. Pohon aren menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat Kembang Soka. Nira dari pohon aren dioleh menjadi gula aren. Selain itu, nira juga dimanfaatkan untuk diminum secara langsung atau biasa disebut sebagai legen. Dalam bahasa Jawa, legen mempunyai arti manis. Pohon aren sejatinya tidak hanya dimanfaatkan oleh manusia. Beberapa hewan juga memanfaatkan pohon aren sebagai sumber makanan. Salah satu jenis hewan di kawasan Kembang Soka yang memanfaatkan pohon aren adalah burung dari famili Nectarinidae atau kelompok burung-madu dan pijantung.