Macadamia (Macadamia integrifolia)

Flora
Macadamia (Macadamia integrifolia)
8 September 2020
2442

Nama dan Sinonim

Nama latin       :Macadamia integrifolia

Nama lokal dalam bahasa Inggris smooth macadamia nut, Queensland nut, macadamia nut, Australian bush nut.

Sinonim : Macadamia integrifolia Maiden dan Betche.

Kingdom : Plantae

Sub divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Dikotiledonae

Ordo : Proteales

Famili : Proteaceace

Genus : Macadamia

Spesies : Macadamia integrifolia Maiden dan Betche.

Sebaran Tumbuh

  1. integrifolia dapat tumbuh baik pada tanah yang memiliki drainase baik dan iklim subtropis yang ringan. M. integrifolia membutuhkan curah hujan tahunan minimal 1.200 mm dan kisaran suhu optimum selama musim tanam adalah 25˚C. Temperatur merupakan variabel iklim utama yang menentukan pertumbuhan dan produktivitas. M. integrifolia di Asia Tenggara dapat tumbuh dengan baik dan memiliki bunga dan buah secara sporadis sepanjang tahun. Makadamia tersebar sebagai spesies eksotik di beberapa negara seperti Brazil, China, Colombia, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Indonesia, Kenya, Malawi, Meksiko,

Peru, Samoa, Afrika Selatan, Tanzania, Thailand, Amerika, Venezuela, Zimbabwe.

Tinggi dan Diameter

Pohon makadamia mempunyai ukuran yang besar dan tinggi. Memiliki diameter 15 hingga 25 cm dengan tinggi mencapai 10 hingga 25 meter.

Bentuk kulit dan batang

Makadamia adalah pohon dengan batang berkulit licin berwarna cokelat terang, yang bisa tumbuh sampai setinggi 20 m. Bentuk tajuk makadamia tak beraturan. Bentuk tajuk ini dipengaruhi oleh bentuk percabangannya yang juga tidak beraturan. Permukaan kulit batangnya kasar, perakarannya dangkal.

Ciri Daun

Daunnya lebat berwarna hijau tua berbentuk lonjong, pinggirannya rata atau bergerigi dan berduri, memiliki panjang 6-30 cm dan lebar 2-13 cm, pada setiap buku terdapat 3-4 helai daun berhadapan.

Bunga dan Buah

Bunganya berwarna putih atau putih kekuningan, memiliki bentuk berangkai, dan tumbuh pada ketiak daun. Kacang makadamia memiliki kulit yang berwarna gelap. Kulit tersebut sangat keras dan tebal. Di balik isinya yang gelap keras, biji kacang makadamia memiliki warna putih agak krem. Ukuran biji beragam dengan diameter kurang lebih 20 mm. Biji terdapat dalam buah tunggal dengan daging biji yang cukup lunak.

Bentuk tajuk

Bentuk tajuk makadamia tak beraturan. Bentuk tajuk ini dipengaruhi oleh bentuk percabangannya yang juga tidak beraturan.

Kegunaan dan Produk

  1. integrifolia dapat menghasilkan produk berupa makanan, apikultur, bahan bakar, tanin dan penyamak, lipid dan minyak atsiri. M. integrifolia adalah penghasil kacang berkadar lemak tinggi. Kacang dari M. integrifolia merupakan kacang yang paling mahal diantara berbagai jenis kacang-kacangan lainnya seperti mete, almond, kacang tanah, dan lain-lainnya (Chalker, 1989). Kacang dari M. integrifolia mengandung minyak lebih dari 75%

dari keseluruhan berat kacang; mengandung 9,0% protein; 9,3% karbohidrat; 1,5% air; 1,6% mineral; dan 2,0% serat. Minyak yang terkandung adalah minyak trigliserida terutama mengandung lemak tak jenuh tunggal hingga 80 - 84%. Minyak yang dihasilkan M. integrifolia berfungsi sebagai antioksidan yang baik bagi kulit. Minyak M. integrifolia memiliki nilai tinggi untuk kosmetik dan dapat digunakan secara aman untuk produk kosmetik.

Bibit dan Teknik Budidaya

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara vegetatif dengan setek batang dan grafting, atau secara generatif dengan biji. Pada perbanyakan dengan biji, biji perlu di- kecambahkan terlebih dahulu karena biji makadamia memiliki tempurung yang cukup keras, sehingga sulit untuk ber- kecambah. Agar kulit dapat pecah, biji dikeringkan pada suhu 40oC sebelum dikecambahkan. Biasanya perlakuan tersebut dapat memecahkan kulit biji setelah dikeringkan selama 2 x 24 jam, namun bila pengeringan tidak dilanjutkan kulitnya akan merapat kembali (Hasanah, 1998).

Perkecambahan merupakan awal dari fase pertumbuhan benih/biji bahan tanaman. Masalah pada perbenihan makadamia adalah kulit biji atau tempurung yang cukup keras, sehingga menghambat kelangsungan munculnya kecambah. Bila biji makadamia langsung ditanam di persemaian tanpa melalui perlakuan-perlakuan tertentu, akar atau tunas baru bisa muncul setelah 3-4 bulan. Hal itu terjadi bila biji yang disemai tidak mengalami kerusakan mekanis, fisiologis, atau biologis. Biji di persemaian sebelum berkecambah, ditandai dengan retaknya tempurung biji, suka diserang semut atau jamur yang menyebabkan biji busuk.

Untuk itu perlu upaya pengecambahan biji terlebih dahulu pada media yang terbatas. Percobaan ini dimaksudkan untuk merangsang perkecambahan biji makadamia sehingga menghasilkan bibit yang lebih cepat dan banyak.

 

 

 

 

 

 

 

About Author
Dobi Sinaga
Kehutanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-11-10
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *