Kategori: Perubahan Iklim

Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal di Era Perubahan Iklim Melalui Konsumsi “Ugly Food”

  Perubahan iklim telah memunculkan tantangan serius bagi keberlanjutan dan ketahanan pangan global. Di tengah perubahan cuaca yang tidak stabil, penting bagi suatu negara seperti Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan pertanian yang kaya, untuk mengembangkan solusi inovatif guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan. Salah satu solusi menarik yang dapat adalah meningkatkan Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal di Era Perubahan Iklim Melalui Konsumsi “Ugly Food”

Pangan Lokal, Ketahanan Pangan, dan Perubahan Iklim: Menjaga Keseimbangan Kehidupan

Pangan telah menjadi fokus perhatian global dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika perubahan iklim semakin nyata. Di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks, pangan lokal dan ketahanan pangan menjadi elemen utama dalam memastikan keberlanjutan dan kestabilan sistem pangan global. Pada akhirnya, hubungan yang rumit antara pangan lokal, ketahanan pangan, dan perubahan iklim memiliki dampak yang Pangan Lokal, Ketahanan Pangan, dan Perubahan Iklim: Menjaga Keseimbangan Kehidupan

Pekasem dan Kerupuk yang Menjaga Sawah dan Sungai

ENO, berjalan tergesa-gesa, sehingga kakinya tersandung sebuah batu yang mengakibatkan tali salah satu sandal jepit yang dikenakannya putus. Dia bangkit dan meninggalkan sepasang sandal jepitnya, sambil memanggul jaring ikan yang kami beli, menghampiri saya yang menunggu di tepi sebuah anak Sungai Ogan, yang airnya meluap.   Siang itu, kami memasang jaring yang panjangnya tiga meter Pekasem dan Kerupuk yang Menjaga Sawah dan Sungai

MEWUJUDKAN GENERASI LASKAR PELESTARI KARANG DI PULAU TUNDA BERSAMA CORAL DEFENDER UNTIRTA

 MEWUJUDKAN GENERASI LASKAR PELESTARI KARANG DI PULAU TUNDA BERSAMA CORAL DEFENDER UNTIRTA Coral Defender Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (CDU) berupaya mewujudkan generasi muda “laksar pelestari karang” di Pulau Tunda. Langkah yang telah dilakukan adalah dengan mengajak generasi muda khususnya siswa SD-SMP Satu Atap di Pulau Tunda untuk ikut belajar dalam kegiatan pembuatan terumbu karang buatan MEWUJUDKAN GENERASI LASKAR PELESTARI KARANG DI PULAU TUNDA BERSAMA CORAL DEFENDER UNTIRTA

UPAYA CORAL DEFENDER UNTIRTA BERSAMA POKDARWIS MENDUKUNG WISATA BAHARI DI PULAU TUNDA

UPAYA CORAL DEFENDER UNTIRTA BERSAMA POKDARWIS MENDUKUNG WISATA BAHARI DI PULAU TUNDA Melihat potensi wisata bahari di Pulau Tunda tim Coral Defender Untirta (CDU) membuat struktur karang buatan berbasis Fishdom dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau guna mendukung wisata bahari di Pulau Tunda yang terletak di Desa Wargasara, Kecamatan tirtayasa, Provinsi Banten, Indonesia. Kegiatan ini UPAYA CORAL DEFENDER UNTIRTA BERSAMA POKDARWIS MENDUKUNG WISATA BAHARI DI PULAU TUNDA

Hari Mangrove Sedunia 2023: Melestarikan yang tersisa dan memulihkan yang rusak

Perayaan Hari Mangrove Sedunia atau World Mangrove Day (WWD) pertama sekali dilakukan pada 26 Juli 2016 atau masih kurang dari 1 dekade. Peringatan tersebut menindaklanjuti resolusi 38C/66 UNESCO yang dihasilkan oleh Konferensi Umum UNESCO ke-38 di Paris pada tanggal 6 November 2015.   UNESCO atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization merupakan badan khusus Hari Mangrove Sedunia 2023: Melestarikan yang tersisa dan memulihkan yang rusak

Solusi Perubahan Iklim: Transisi Energi Terbarukan!

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti forum yang diadakan oleh European Union dan Embassy of Sweden di Jakarta. Forum tersebut adalah Youth For Energy beserta pihak-pihak lain yang juga terlibat seperti SRE atau Society of Renewable Energy, Coaction Indonesia, dan para Embassy dari Eropa. Forum tersebut mendiskusikan dua tema, yaitu kolaborasi atau partnership untuk akselerasi transisi Solusi Perubahan Iklim: Transisi Energi Terbarukan!

Mikroalga Sang Penyelamat Masa Depan Bumi dan Manusia

Perubahan iklim telah menyebabkan planet bumi kita sedang tidak baik-baiknya. Pemanasan global secara nyata telah menghadirkan gelombang panas yang menimbulkan korban jiwa, seperti terjadi di Eropa dan baru-baru di India. Hilangnya hutan hujan tropis di Asia dan kawasan hutan Amazon di Brasil memparah dampak perubahan ikilim secara global. Berbagai upaya mitigasi dengan rehabilitasi dan pemulihan Mikroalga Sang Penyelamat Masa Depan Bumi dan Manusia

Bersiap Menghadapi Musim Kemarau: Risiko dan Peluang

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah mempublikasikan Prakiraan Musim Kemarau 2023 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia. Disampaikan sebanyak 430 ZOM (61,52%) mengawali musim kemarau pada periode bulan April – Juni, dan sebagian ZOM memasuki musim kemarau dengan periode sebelum atau setelahnya, atau bahkan tidak mengalami musim kemarau (Gambar 1). Puncak musim kemarau Bersiap Menghadapi Musim Kemarau: Risiko dan Peluang