Burung Cendrawasih adalah salah satu daya tarik dari provinsi Papua, bagaimana tidak? Warna bulunya yang cerah, menarik, dan beragam mampu membuat kagum orang-orang yang melihatnya. Saking cantiknya burung cendrawasih, burung ini memiliki nama lain yaitu Birds of Paradise atau burung surga. Bahkan, burung ini pernah menjadi hadiah untuk raja-raja di tahun 1522 oleh orang-orang dari negara Eropa.
Oleh orang Eropa, burung ini dahulu disebut Burung Tanpa Kaki. Karena mereka menganggap burung ini menghabiskan banyak waktunya di udara dan tidak menapakan kakinya di tanah. Oleh karena itu, nama latin dari burung ini adalah Paradisaea apoda. Nama apoda dalam bahasa Latin berarti tanpa kaki.
Habitat burung ini hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti pulau-pulau di Selat Torres dan Papua, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. Dari 41 spesies burung cendrawasih, 37 diantaranya hidup di Indonesia loh!
Burung ini juga memiliki ritual kawin yang unik. Cendrawasih jantan yang memiliki bulu berwarna cerah memiliki ritual tarian untuk menarik cendrawasih betina. Tarian ini tentunya menampilkan keindahan warna bulunya, maka tidak heran jika Cendrawasih jantan turut membersihkan paruh mereka dan lingkungan di sekitar sarang nya agar tariannya berhasil.
Karena kecantikan burung ini, Cendrawasih pun rentan menjadi sasaran perburuan liar. Deforestasi juga kerap mengancam habitat mereka. Sehingga,Cendrawasih menjadi salah satu satwa yang dilindungi. Namun, kamu masih dapat menikmati kecantikannya jika mengunjungi beberapa tujuan wisata di Papua, seperti Mamberamo Foja, MErauke, Wamena, dan Jaya Wijaya.
Referensi:
https://travel.detik.com/travel-news/d-4600467/7-fakta-menarik-tentang-cendrawasih-si-burung-surga
https://portalsains.org/2019/04/05/anehnya-nama-latin-burung-cendrawasih-kok-disebut-tak-berkaki/
http://ksdae.menlhk.go.id/assets/uploads/SE%20Menteri%20LHK%20Pelestarian%20Cenderawasih.pdf
Terkait