Satwa
tikus berduri
16 Juni 2016
1892
Spesies tikus berduri ditemukan di wilayah Halmahera oleh peneliti dari Museum Zoologi Bogor, LIPI, yang bekerja sama dengan peneliti dari Universitas Copenhagen. Temuan itu dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society pada bulan September 2013.
Tikus dikatakan berduri sebab bulu-bulunya keras, tak seperti tikus umumnya. Bagian punggung tubuhnya berwarna coklat dengan ujung ekor berwarna putih dan bagian perut yang kelabu terang.
Tikus ini memiliki nama Halmaheramys bokimekot, sesuai nama tempat penemuannya. Tikus ini juga unik sebab sementara hewan di timur Indonesia lebih punya karakteristik Australia, tikus ini punya karakteristik Asia. Bukan cuma spesies baru, tikus ini juga genus baru.