tentang Biodiversity Warrior

tentang Biodiversity Warrior
10 May 2022
865

Tidak kalah dengan gerakan-gerakan climate change lainnya, keberadaan Biodiversity Warrior telah menggerakkan banyak anak muda dengan memiliki lebih dari 4 ribu anggota yang peduli dan ikut serta melestarikan lingkungan hidup Indonesia.

 

Biodiversity Warrior didirikan oleh KEHATI atau Kehadiran Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan tujuan mempopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia dalam hal keunikan, potensi dan manfaatnya. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mereka melakukan penelitian dan mempublikasikan artikel serta foto-foto di sosial media.

 

Hal inilah yang coba disasar Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), sebuah yayasan pemberi hibah untuk berbagai program pelestarian keanekaragaman hayati, melalui gerakan bernama Biodiversity Warriors. Melalui gerakan yang pertama kali diluncurkan pada 18 Juni 2014 tersebut, KEHATI mengajak anak-anak muda di seantero di Indonesia melalui situs www.biodiversitywarriors.org.

 

Melalui situs tersebut, setiap peserta (warrior) dapat menginformasikan keanekaragaman hayati Indonesia dengan cara mengunggah foto, video, artikel, maupun katalog. Setiap warrior akan memiliki akun masing-masing dan setiap karya mereka yang diunggah akan memperoleh poin.

 

Dengan poin tersebut, setiap warrior bisa memantau peringkatnya pada situs tersebut hingga memotivasi mereka untuk aktif mengunggah karya. Nantinya, mereka yang memiliki minimal 1.000 poin akan berkesempatan diseleksi untuk mengikuti Camp & Journey ke wilayah-wilayah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

 

Keanekaragaman hayati atau biodiversity sendiri mengacu pada berbagai spesies hidup di bumi, contohnya tumbuhan, jamur, dan hewan. Keanekaragaman hayati di bumi sangat banyak sehingga masih banyak spesies yang belum ditemukan. Namun, akibat aktivitas manusia, banyak juga spesies yang terancam punah. Para ilmuan telah memperkirakan bahwa ada sekita 8,7 juta spesies tumbuhan dan hewan yang ada di bumi. Namun, hanya sekitar 1,2 juta spesies yang telah diindentifikasi dan dapat dideskripsikan. Sebagian besar spesies ini adalah serangga. Hal ini menandakan bahwa jutaan organisme lain masih menjadi misteri.

 

Biodiversity tidak merata, melainkan sangat bervariasi di seluruh dunia. Faktor-faktor yang memperngaruhinya adalah keragaman makhluk hidup (biota) yang tergantung pada suhu, curah hujan, ketinggian, geografi tanah, serta unsur-unsur kimiawi yang terlarut dalam komponten abiotic dan kehadiran spesies lainnya.

 

Deforestasi atau penggundulan hutan adalah kegiatan penebangan hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman. Di antara 15–18 juta hektare hutan, tanah seluas Bangladesh, dimusnah setiap tahun. Faktor – factor penyebab dan pendorong meluasnya Deforestasi :

  1. Cara pandang dan pola pikir pembangunan : reduksionis, merendahkan sumber daya alam sebagai modal alam dengan fungsi public
  2. Pendekatan ego-sektoral : sector hutan diambil kayunya saja, perikanan ikannya , tambang mineralnya saja, dsb. Hingga ekosistemnya rusak semua.
  3. Masalah kebijakan, kelembagaan dan tatakelola (bad governance).
  4. Mencegah terjadinya praktek “state capture”
  5. Masalah agrarian (tenurial) dan keadilan bagi masyarakat adat dan kecil
  6. Masalah kesenjangan social-ekonomi dan penegakan hukum.

 

Indonesia juga menjadi peringkat ke – 2 dunia penyumbang sampah plastic terbanyak di laut. Indonesia merupakan pusat keanekargaman jenis karang dunia. Diperkirakan sebanyak 590 jenis karang dapat ditemukan di Indonesia. Fakta – fakta  sampah plastic di Indonesia :

  1. Karang yang tertutupi plastic selama 4 hari akan memutih dan mengalami kematian
  2. Sampah plastic warna hitam, merah dan putih sangat mempengaruhi Kesehatan karang bercabang
  3. Sampah plastic warna hitam sangat mempengaruhi Kesehatan karang batu dan lemburan
  4. Sampah plastic warna hitam dan merah sangat mempengaruhi karang maja

 

700,000+ Best Nature Pictures & Images in HD

About Author
valesca saputra
JURNALISTIK

Leave a Reply

Related
Article
No items found
2022-05-10
Difference:

Leave a Reply