Tempuyung | Sonchus Arvensis L.

Flora
Tempuyung | Sonchus Arvensis L.
26 June 2015
4478

Tempuyung | Field Sow Thistle | Sonchus Arvensis L.

 

 

 

 

Klasifikasi Tanaman Tempuyung | Sonchus Arvensis L.

             Kingdom: Plantae 
                    Kelas: Magnoliopsida 
                         Ordo: Asterales
                             Familia: Asteraceae
                                 Genus: Sonchus
                                     Spesies: Sonchus arvensis L.

 

Tempuyung yang mempunyai nama latin Soncus arvensis merupakan umbuhan tak berkayu (terna) dan menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari serta mudah berkembang biak dengan biji yang terbawa oleh angin. Daun bergerigi pada bagian atas berselang-seling memeluk batang. Nah, bagian yang berombak dan memeluk batang inilah yang paling berkhasiat. Tinggi tempuyung hanyalah antara 60-150 cm dengan batang yang berlubang dan bergetah hijau. Bunga tempuyung berupa malai dengan kelopak berbentuk lonceng dan berbulu. Sedangkan buah tempuyung berbentuk kotak dengan rambut hitam dan berusuk lima.

Tempuyung termasuk dalam Familia Asteraceae yang tumbuh di ketinggian 50-1.600 mdpl dan sangat cocok berada di lingkungan yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau yang pendek. Sebagai tanaman liar, tempuyung dapat juga dibudidayakan di dalam pekarangan. Tempuyung juga memilki nama daerah seperti lobak air, lempung jombang, galibug, lampenas, dan rayana. Tanaman ini sering kita temukan di sekitar kita karena dapat tumbuh di antara puing-puing bangunan, tembok, ataupun pinggir jalan.

Tempuyung sudah lama digunakan sebagai obat tradisional, terutama untuk penyakit batu ginjal karena sifatnya yang diuretik (peluruh). Namun, kandungan tempuyung yang terdiri dari berbagai mineral dan senyawa aktif membuat tempuyung juga mampu mengatasi aneka penyakit lainnya. Kandungan-kandungan tadi lebih banyak terdapat pada daun tempuyung. Daun tempuyung mengandung ion-ion mineral seperti silika, kalium, magnesium, dan natrium. Daun tempuyung juga mengandung senyawa organic seperti flavanoid (kaempferol, luteolin-7-0 glukosida, dan apigenin-7-0-glukosida), taraksasterol, inositol, kumarin (skepoletin), dan asam fenolat (sinamat, kumarat, dan vanilat).

Suatu penelitian dilakukan oleh Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta berkenaan manfaat daun tempuyung sebagai obat batu ginjal. Beliau merendam beberapa batu ginjal yang sudah dikeluarkan dalam air rebusan daun tempuyung pada suhu 30-35 derajat celcius. Dalam percobaan ini, sebagian rendaman batu ginjal digoyangkan menyerupai gerakan dalam tubuh, dan sebagian lagi didiamkan. Sesudahnya, batu ginjal ditimbang dan kandungan kalsium dalamnya diukur secara kimiawi. Hasilnya memuaskan karena seluruh batu ginjal percobaan berkurang bobotnya. Beliau juga meneliti kemampuan daun tempuyung dalam meluruhkan batu ginjal dengan menggunakan sinar rontgen dan memeriksa kristal dalam air seni. Hasil penelitian ini pun sama-sama memuaskan, daun tempuyung sanggup menghancurkan batu ginjal di dalam tubuh. Dan dari hasil penelitian lain didapati bahwa kandungan kalium dalam daun tempuyung yang berperan penting dalam peluruhan batu ginjal.

 

Sumber :

  • http://www.fs.fed.us/database/feis/plants/forb/sonarv/all.html
  • https://www.minnesotawildflowers.info/flower/perennial-sowthistle
  • https://gobotany.newenglandwild.org/species/sonchus/arvensis/
  • http://www.illinoiswildflowers.info/weeds/plants/per_sowthistle.htm
  • http://www.agroatlas.ru/en/content/weeds/Sonchus_arvensis/
  • http://faktaherbal.com/manfaat-daun-tempuyung/
  • Dr. Wiwied Ekasari, Apt, MSi. Dept. Farmakognosi dan Fitokimia - Fakultas Farmasi Univ. Airlangga
 
About Author
Arif Rudiyanto
Yayasan Kanopi Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2015-07-08
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *