Sorgum sedang dikeringkan di Pesantren Kebon Sawah
Sebenarnya sudah kering dipohon, namun karena musim hujan, agar maksimal, jadinya sebentar dikeringkan kembali.
Selain menanam, kamipun belajar mengolahnya, satu waktu kami menumbuknya kemudian dijadikan roti. Di Pesantren Kebon Sawah secara keseluruhan kami sendiri yang menanamnya, mulai dari menyemai, merawat sampai memanen.
Sorgum ini dijadikan pangan utama kami, kami hanya berbagi dengan merpati. Merpati kami sangat suka denga Sorgum, bahkan mereka bisa memakannya langsung dari pohonnya lho.
Kami tidak pernah memupuk dan menyiram, begitu saja mereka tumbuh, mungkin tanah kami subur, dan sorgum tidak aneh aneh hidupnya, tidak membuat kami capai. Tanamannya tidak manja, asyik, tiba tiba kami tinggal memanen saja.
Hanya satu jenis sorgum merah yang kami miliki, tidak ada yang lain. Ibu kami belum mendapatkan Sorgum Putih.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.