Perubahan Iklim Yang Mempengaruhi Persediaan Air

Marine
Perubahan Iklim Yang Mempengaruhi Persediaan Air
30 March 2020
3780

Persediaan air pada daerah yang memiliki iklim yang ada di Indonesia di bedakan menjadi 3 yaitu iklim musim, iklim tropis dan iklim laut. Ketiga iklim tersebut memiliki persediaan air yang sangat memiliki perbedaan yang sangat jauh berbeda. 

Iklim musim/muson adalah iklim yang dipengaruhi oleh angin musim (muson) yang berubah-ubah tiap periode tertentu. Angin muson barat adalah angin yang bertiup dari benua Asia ke benua Australia. Sementara angin muson timur sebaliknya. Bertiup dari Australia ke benua Asia. angin muson barat bergerak dari Benua Asia menuju Benua Australia. Itu artinya, angin ini akan melewati Samudera Hindia. Perjalanannya sewaktu sampai di Samudera Hindia, angin muson barat akan membawa awan-awan hasil penguapan di Samudera tadi.
Hasilnya, awan tersebut sampai ke Indonesia dan menurunkan hujan pergerakan angin dari Benua Australia menuju Benua Asia. Persediaan air pada saat musim ini sangatlah melimpah. Air mengalir dari mata air sungai hingga ke hulu sungai. Namun pada saat hujan tiba air yang terdapat pada sungai cenderung kering karena didalamnya terdapat material berupa tanah merah yang terangkut. Volume hujan yang turun akan mempengaruhi jumlah volume air yang ada di sungai. Hujan tersebut mengaliri sungai,sawah, kolam ikan dan sebagainya. Air yang menggenang juga sangatlah banyak dan dapat dikonsumsi oleh manusia dan hewan sekalipun.
Di Australia, terdapat gurun Gibson yang membuat daerah di sana cenderung kering. Angin-angin ini pada akhirnya membawa “kondisi” kering ini sampai ke Indonesia.
Hasilnya, di Indonesia iklimnya menjadi kemarau. Jadi pada saat musim kemarau tiba persediaan air menjadi sangat sedikit bahkan cenderung tidak ada. Sungai yang mengering karena tidak adanya air yang mengalir sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di Indonesia. Banyak sungai yang tidak mendapatkan air yang cukup sehinggal tanaman padi menjadi rusak dan mengering. Banyak kolam ikan yang di isi oleh berbagai jenis ikan yang hidup di dalam kolam tersebut. Air pada saat musim kemarau sangatlah dibutuhkan oleh manusia, hewan dan tumbuhan.
Air merupakan sumberdaya yang paling penting keberadaanya di planet bumi ini. Semua makhluk hidup menggunakan air pada kehidupan sehari - harinya. Manusia, hewan, tumbuhan menggunakan air untuk bertahan hidup. Air didunia ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu air tawar dan air asin. Air tawar berasal dari mata air berupa pegunungan dan mengalir melalui sungai untuk mengairi daerah daerah yang dilewatinya. Air asin berkumpul di laut memiliki kadang garam kurang lebih 3,5% dan pada setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda beda. Makhluk hidup yang tinggal di air tawar yaitu macam macam ikan, katak, kodok, ular, dan berbagai jenis hewan yang hidup di air tawar lainya. Hewan dan tumbuhan yang hidup di air asin yaitu berupa macam - macam ikan, penyu, terumbu karang, rumput laut, kuda laut, cumi - cumi da berbagai jenis hewan dan tumbuhan lainya. Air tawar ini memiliki variasi warna yang berbeda beda yaitu ada yang berwarna jernih dan cenderung keruh disebabkan oleh banyaknya material tanah yang terangkut di dalam air tersebut. Air asin pun memiliki warna yang jernih, air yang ada di laut memiliki warna biru tua yaitu keadaan laut yang dalam dan warna biru muda merupakan laut yang memiliki kedalaman yang dangkal.
Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Iklim laut ini tentu berkaitan dengan kondisi laut di Indonesia.
Karena Indonesia lautnya luas, ini memungkinkan terjadi penguapan air yang lebih banyak. Karena penguapannya banyak, akan banyak membentuk banyak awan. Ini berdampak pada curah hujan kita yang cenderung tinggi juga.

#bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge

About Author
Dafina Intan
Institut Pertanian Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *