Pentingnya Ketersediaan Sumber Air Bersih

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan beragam macam jati diri. Perlu kita akui sebagai rakyat Indonesia bahwa negara ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah melewati masa penjajahan, masa orde lama dan berakhirnya masa orde baru. Negara ini juga berhasil mendapatkan perhatian dari mata dunia untuk berbagai hal. Indonesia pada saat ini telah mengalami titik kemajuan dalam berbagai aspek seperti teknologi, namun ada beberapa problematika yang menjadi kunci untuk kurangnya negara ini salah satunya ialah permasalahan air bersih. Ketersediaan air bersih yang belum merata di Negara yang memiliki gelar penduduk terpadat keempat di dunia ini menjadi isu penting karena memengaruhi segala aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat. Kemudahan akses terhadap air bersih juga dipercaya sebagai cara untuk memutus mata rantai kemiskinan. Ketersediaan air bersih juga sangat penting dikarenakan sebagai negara agraris, air menjadi kebutuhan pokok dalam sektor pertanian dengan kebutuhan pasokan air bersih paling besar sekitar 70 persen yang kebanyakan digunakan untuk irigasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan capaian akses air bersih yang layak saat ini di Indonesia mencapai 72,55 persen. Angka ini masih di bawah target Sustainable Development Goals (SDGs) yakni sebesar 100 persen dengan kisaran sebanyak 33,4 juta penduduk kekurangan air bersih dan 99,7 juta jiwa kekurangan akses untuk ke fasilitas sanitasi yang baik. Untuk mencegah mencegah krisis Air Bersih di Indonesia, diperlukan peran aktif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum. Peran dari pemerintah  seperti Penetapan hukum yang tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh sektor swasta maupun masyarakat sekitar, hal ini dikarenakan salah satu penyebab dari kurangnya ketersediaan air bersih yaitu akibat adanya pencemaran air. Peran dari pemerintah lainnya  seperti pengembangan teknologi dalam penyediaan sanitasi dan air bersih, pengkajian terhadap PDAM, baik dari segi tugas, proses kerja, maupun tanggung jawab kelembagaan, memberikan imbauan terkait beberapa hal penting kepada masyarakat seperti penghapusan BAB (buang air besar) di ruang terbuka, dan pengolahan limbah rumah tangga. Pihak masyarakat pun turut memiliki peran penting seperti menanamkan gagasan pentingnya air bersih sejak dini kepada anak maupun kepada lingkungan, serta memberikan bantuan berupa pertolongan alternatif dengan sedekah air bersih, hal ini dikarenakan dibanding dengan kelompok berfinansial cukup, mereka yang kekurangan cenderung terbebani biaya besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Indonesia sendiri telah mencanangkan target pencapaian akses air bersih yang layak di akhir 2019 sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Indonesia sendiri telah mencanangkan target pencapaian akses air bersih yang layak di akhir 2019 sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Upaya untuk mencapai akses air bersih sendiri telah dimulai sejak pada tahun 2014, dimana sebanyak 22 lembaga keuangan mikro telah memberikan manfaat kepada 476.000 jiwa dalam mengakses air bersih dan sanitasi. Salah satu desa yang cukup sukses menjalani program ini adalah Desa Juwangi di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Air adalah salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia, sehingga ketersediaan air bersih sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan di bumi. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan beberapa pihak sejauh ini, semoga dapat membuka mata masyarakat Indonesia tentang bagaimana pentingnya sumber air dan sanitasi yang baik serta dapat membantu ketersediaan air bersih bagi yang membutuhkan.

#bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge