Pentingnya Ketersediaan Air Bagi Makhluk Hidup

Marine
Pentingnya Ketersediaan Air Bagi Makhluk Hidup
30 March 2020
3050

Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan manusia. Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Sudah menjadi anggapan umum di mana kita menemukan air, maka di sana ada harapan akan kehidupan. Bumi memiliki badan air terbesar terdapat di laut sebesar 97 persen dan sisanya sebesar 3 persen adalah air tawar yang kita digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Dari air tawar itu dua per tiga nya adalah gletser dan es di kutub yang berfungsi menstabilkan iklim global dan hanya satu pertiganya saja yang dapat dimanfaatkan 7 milyar jiwa manusia di dunia (2011). Air tawar adalah hal yang paling penting untuk kesejahteraan kita. Seperti mesin raksasa atau darah di tubuh kita, air bekerja siang dan malam. Siklus air dan ekosistem yang melekat adalah faktor utama bagi kehidupan planet ini. Dalam kehidupan manusia air tawar digunakan untuk minum, mengolah makanan, mandi, energi, transportasi, pertanian, industri, dan rekreasi. Jumlah air yang terbatas dan semakin banyaknya manusia menyebabkan terjadinya krisis air bersih. Selain jumlahnya, kualitas air tawar yang ada pun semakin rusak. Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai penggunaan menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang. Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak lagi orang yang kehilangan akses terhadap air bersih. Menurut PBB, lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, tiga miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang memadai, dan angka kematian akibat penyakit menular melalui air yang kurang bersih mencapai tiga juta kematian per tahun. Selain manusia yang tinggal di daerah dengan ketersediaan air yang kurang, kualitas air yang kurang baik menyebabkan mereka yang tinggal dekat badan air juga mengalami kesulitan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik. Pencemaran air sungai, seperti untuk industri, pertanian, dan kegiatan domestik menambah beban sungai sehingga tidak mampu lagi menyediakan manusia penghuni bantaran sungai dengan air yang berkualitas baik. Penghuni bantaran sungai saat ini terpaksa memanfaatkan air kotor untuk kegiatan sehari-hari. Air suatu zat yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa air semua makhluk hidup yang ada di bumi akan mati. Tanpa air manusia bisa kehausan , kekurangan zat air di badannya hingga mengakibatkan kematian. Tanpa air, hewan juga akan kehausan dan akhirnya mati. Begitupula tanah tanpa air akan menjadi tandus dan gersang, tumbuh-tumbuhan akan layu dan kering  hingga kemudian mati. Masalah air adalah masalah dunia dan masalah kehidupan, karena tanpa air semua kehidupan di muka bumi ini akan mati. Awalnya semua air itu bersih , dapat di gunakan untuk bersuci atau membersihkan segala sesuatu dari kotoran, seperti mandi, bercuci muka, dan untuk minum yang sangat penting artinya bagi kesehatan, baik individu, keluarga, masyarakat maupun lingkungan, akan tetapi kenyataannya air bersih sekarang itu susah didapatakn karena air mulai tercemar, tidak bersih lagi seperti asal mulanya dahulu karena di sebabkan oleh perilaku dan perbuatan manusia yang tidak bersahabat lagi dengan alam. Perilaku manusia yang buruk terhadap air seperti membuang sampah pada sungai sehingga menyebabkan air sungai tercemar dan menyebabkan ikan-ikan terpapar mati hingga kondisi air buruk tidak bisa lagi digunakan dengan semestinya oleh manusia. Air yang tercemar menyebabkan rusaknya ekosistem dan kelestarian alam bahkan terancamnya kehidupan manusia yang akan menimbulkan berbagai penyakit   yang disebabkan karena air yang tidak bersih lagi akibat hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya air bersih. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur), telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit akibat Pencemaran Air bagi Masyarakat. Air yang tercemar tentu membawa banyak kerugian bagi masyarakat, mengingat kedudukan air sebagai salah satu elemen terpenting dari kehidupan kita. Salah satu akibat pencemaran air yaitu, keseimbangan ekosistem dan air sangat berpengaruh. Ekosistem yang baik maka akan menghasilkan air yang baik, dan sebaliknya ekosistem yang tidak baik atau rusak akan menghasilkan air yg  tidak baik. Terganggunya keseimbangan ekosistem di dalam air yang bisa berdampak juga untuk kehidupan manusia, contoh: berkurangnya populasi ikan di sungai atau laut. Air memberikan banyak manfaat bagi hidup kita. Dengan air kita dapat makan, minum, mencuci, mandi, membersihkan barang, bermain, dan sebagainya. Lalu pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana jika kita hidup di bumi ini tanpa air ? Tanpa air kita benar-benar mati, karena tidak ada asupan mineral dalam tubuh yang menyebabkan dehidrasi, tanpa air kita tidak bisa makan karena semua bahan makanan umumnya menggunakan air untuk dimasak. Tanpa air hewan dan tumbuhan akan mati dan menyebabkan matinya seluruh kehidupan di muka bumi ini. Penyebab lingkungan air tercemar dan rusak adalah disebabkan karena kesalahan dan kelalaian kita sebagai manusia dalam memanfaatkan, memelihara, dan merawat ketersediaan air dalam kehidupan sehari-hari Lalu setelah menyadari akan segala kecerobohan ini kita seharusnya dapat berubah. Kita harus berubah, mencoba berpikir dengan segala potensi akal sehat yang kita miliki untuk dapat berbuat demi menyelamatkan kelestarian air di bumi ini. Untuk menjaga kelestarian air ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu: 1. Menghemat penggunaan air bersih. 2. Membuang sampah pada tempatnya. 3. Mengadakan pengolahan limbah secara benar. 4. Menjalankan reboisasi agar hutan tetap terjaga kelestariannya. 5. Mencegah penebangan pohon secara liar. 6. Mengadakan sosialisasi tentang betapa pentingnya melestarikan lingkungan air dan peranan air dalam kehidupan umat manusia 7. Menghapus sistem penambangan secara liar tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekosistem. 8. Membersihkan daerah sumber-sumber air bersih dari segala sampah. 9. Menciptakan suatu lingkungan yang asri, dengan di mulai dari lingkungan rumah kita sendiri. 10. Menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di dalam tanah. Oleh karena itu,  marilah kita melakukan perubahan sekecil apapun sejak dini demi kelangsungan hidup yang lebih baik lagi bagi generasi penerus bangsa. Dimulai dari sekarang mari lakukan secara bersama-sama berpikir dan berupaya untuk “menyelamatkan” kelangsungan kehidupan di muka bumi ini dengan upaya “melestarikan” keberadaan air. Air merupakan sumber daya alam terpenting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70 persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Air terdapat di mana-mana. Jumlah air di bumi tetap, air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air adalah proses alami yang berkelanjutan di alam. Siklus air adalah pola di mana air di lautan, laut, danau dan lain-lain menguap dan berubah menjadi uap. Setelah melalui proses kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju. Dari siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk konsumsi manusia dan hewan. Air bersih adalah air yang biasanya dimanfaatkan untuk minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman dan lainnya. Terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar. Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup. Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Dikutip dari Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan. Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain. Sumber pencemaran air Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu: 1.      Sumber langsung Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain. 2.      Sumber tidak langsung Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif. Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan yaitu limbah domestik (rumah tangga) Limbah industri Insektisida dan pestisida Deterjen dan pupuk. Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari penyakit. Kalau kita tahu, saat ini masalah air bersih merupakan barang yang langka di negeri tercinta kita ini, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, air bersih merupakan barang yang mahal dan sering diperjualbelikan. Tidak seperti halnya beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu air bersih mudah diperoleh dan selalu berlimpah mengalir di setiap sudut tanah negeri kita ini, karena pada waktu itu belum banyak terjadi polusi air dan udara. Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya, penyakit, Kerusakan ekosistem, Eutrifikasi Gangguan rantai makanan Berikut ini penjelasan mengenai akibat pencemaran air : 1.      Penyakit Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya. 2.      Kerusakan ekosistem Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekalipun.  Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali. 3. Eutrofikasi Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga (ganggang). Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air. Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak. 4. Gangguan rantai makanan Polusi air menyebabkan dampak negatif pada rantai makanan. Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air (ikan, kerang, dan lainnya) yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. Pencegahan pencemaran air memiliki cara terbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar adalah dengan mencoba dan mengurangi efek berbahaya. Ada berbagai perubahan kecil yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan pasokan air bersih di masa depan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air: 1.      Hemat air Pemborosan air adalah masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan membuat perbedaan besar. 2.      Pengolahan limbah yang lebih baik Mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi air dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan kembali air limbah ini dengan mengurangi kandungan racunnya. 3.      Pengunaan produk ramah lingkungan Penggunaan produk ramah lingkungan maksudnya dengan menggunakan produk mudah larut yang tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat mengurangi jumlah polusi air yang disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah lingkungan. Air sangat memerlukan pelestarian  agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut akan dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup : 1.      Menjaga lingkungan Upaya menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga, air yang dipakai dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor srta aman untuk digunakan. Sampah-sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya. 2.      Mengurangi penggunaan air Penggunaan air yang digunakan secara boros dan tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan kekeringan. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh masyarakat seperti mandi yang terlalu lama, lupa untuk mematikan air keran setelah mandi atau memakainya atau juga setelah menyiram bunga dan membersihkan kendaraan. Ini sangat perlu diperhatiakn, karena dengan berbagai kelakuan manusia tersebut akan dapat megurangi jumlah ar dan mengakibatkan kebutuhan air yang sangat tinggi serta menjadi salah satu dampak kekeringan. 3.      Membuang sampah pada tempatnya Seperti halnya menjadi penyebab salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada dimana-mana. Dengan sampah tersebut, maka airpun akan sangat mudah tercemar dan kotor serta dapat menyumbat aliran sungai dan selokan, sehingga dapat merusak kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi seperti biasanya. 4. Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia Meminimalkan penggunaaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melindungi perairan global saat ini. Karena, ketika bahan-bahan kimia yang telah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan dapat merusak ekosistem air tersebut. contohnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air akan dapat menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton. 5. Membuang bahan kimia dengan benar Bahan bahan kimia tersebut sangatlah berbahaya bagi kelestarian air dan merusak lapisan atmosfer di kehidupan ini. Bahan berbahaya seperti cat, oli, oli motor atau bahan kimia lainnya jika di buang dengan sembarangan seperti membuang bahan-bahan tersebut ke dalam sungai atau selokan serta sumber-sumber air akan dapat mencemari air disekitarnya. Dampaknya akan kembali ke manusia itu sendiri. Air akan tercemar dan susah untuk dicari dan dikonsumsi. 6. Mendaur ulang bahan bekas Barang-barang yang dapat di daur ulang biasanya sering sekali tidak terpikirkan oleh manusia saat ini dan membuangnya sembarangan seperti membuang barang tersebut ke sungai atau ke laut. Contohnya saja seperti botol mineral yang dapat di daur ulang menjadi mainan anak-anak, plastik-plastik bermerek yang bisa di dair ulang menjadi alas atau tas, dan lain-lainnya. 7. Mengadakan penyuluhan Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya dalam menjaga kelestarian air. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian air di lingkungan masyarakat saat ini. Hal ini sangat di perlukan agar masyarakat saat ini sadar bahwa air sangatlah penting dalam kehidupan. Penyuluhan-penyuluhan tersebut bisa berupa seminar-seminar tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti bersama untuk membersihkan sampah-sampah yang berkeliaran yang dapat mencemari kelestarian air. 8. Mencegah adanya penebangan pohon secara liar Hal ini sangat perlu di ketahui dan di cegah, sebab dengan adnaya penebaangan poho secara liar atau menebang phon-pohon yang ada dihutan akan mengakibatkan tercemarnya sumber sumber mata air yang ada disekitarnya. Ini akan mengakibatakn simber sumber tersebut akan tercemar dan tidak dapat dikonsumsi lagi oleh makhluk hidup, bahkan akan menimbulkan pengaruh pada kesehatan makhluk hiudp itu sendiri. Selain itu, ekosistem yanng ada disekitarnya akan menjadi tidak seimbang. 9. Mengadakan reboisasi pada hutan Adanya reboisasi akan mengurangi dampak akibat kerusakan hutan, pohon-pohon tersebut akan terjaga kelestariannya yang juga mempengaruhi kelestarian ekosistem sumber-sumber air yang ada disekitarnya. Sehingga sumber-sumber air terebut tidak tercemar dan berih serta dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. 10. Tidak membuang limbah pabirik sembarangan Biasanya, pabrik-pabrik yang berada di sekitar perairan seperti sungai, danau dan laut, akan membuang limbah pabriknya ke perairan tersebut. ini akan menyebabakan pencemaran airw akan terjadi. Air sungai dan laut akan menjadi kotor dan tercemar, sehingga tidak dapat di pakai lagi oleh makhluk hidup dan akan lebih mudah menjadi penyebab pemanasan global Setidaknya, jangan membuang limbah-limbah tersebut ke perairan yang ada di dekat pabrik tersebut, karena dapat merusak kelestarian air dan akan berdampak pada masyarakat yang ada di daerah tersebut. 11. Pengecekan saluran pipa air secara rutin Pengecekan pipa air secara rutin sangatlah penting karena jika pipa-pipa air tersebut bocor dan air-air yang mengalir keluar, maka akan menyebabkan terjadinya pemborosan air. Ini akan mengakibatkan pelestarian air berkurang sehingga nanti akan terjadi kebutuhan air yang sangat tinggi di kalangan masyarakat. 12. Menjaga kestabilitasan ketersedian air bersih di sumber-sumber air Hal ini sangat dipentingkan dalam menjaga kelestarian air. Dengan menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di berbagai sumber-sumber yang mengandung air, makan ketersediaan air tidak berkurang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan terhadap air bersih karena banyaknya air bersih di sumber sumber yang mengandung air. 13. Menciptakan lingkungan yang asri Lingkungan yang asri, maka lingkungan di sekitarnya dan ekosistem di sekitarnya akan terjaga dengan baik. Perairan pun tidak mudah untuk tercemar dan bersih. Dalam menciptakan lingkungan yang asri tersebut, bisa dilakukan melalui rumah kita sendiri. Lingkungan rumah yang asri akan menciptakan fungsi lingkungan hidup tersebut menjadi bersih, begitu juga dengan sektor air yang dipakai dan dikonsumsi. Pemakaian air untuk kegiatan sehari-hari menjadi bersih dan pengkonsumsian air menjadi bersih dan tidak tercemar akibat lingkungan rumah yang indah dan bersih. 14. Menggunakan shower ketika mandi Ketika mandi, sebaiknya menggunakan shower atau hal hal yang tidak mengakibatkan pemborosan air. Hal ini sangat perlu diperhatikan bagi kalangan masyarakat yang biasanya mandi dengan cara berendam. Dengan berendam, maka air yang dipakai untuk berendam tersebut akan terbuang sia-sia, sehingga terjadinya pemborosan air dan mengurangi kelestarian terhadap air. 15. Tidak mengambil air sumur secara berlebihan Masyarakat saat ini ketika mengambil atau menggunakan sumur-sumur yang ada seperti sumur resapan, mereka mengambilnya secara sangat berlebihan tanpa memikirkan betapa pentingnya dalam menghemat sumber air yang memberikan manfaat sumur resapan. Sebab, jika air bersih yang ada di sumur-sumur tersebut dikuras atau diambil secara berlebihan, maka sumber air tersebut akan berkurang dan kering, sehingga akan terjadinya kekeringan air dan masyarakat akan kebingungan dalam mencari air bersih. Dampak tidak menjaga kelestarian air yaitu jika dalam kehidupan ini kekurangan air, maka tingkat dehidrasi akan terjadi dan kebutuhan air akan marak dimana-mana. Dengan adanya air, meskipun kita lapar, dengan air kita dapat menahan lapar tersebut. selain itu, air dapat memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh manusia. Manusia akan lebih dapat bekerja keras jika memiliki asupan air yang cukup. Dengan air yang bersih, dapat mengurangi resiko penyakit yang berdampak pada makhluk hidup, seperti batu ginjal, kanker kandung kemih, dan jika mengkonsusmi air akan dapat mencegah sembelit. Namun, air tidak selamanya menjadi teman baik seperti halnya. Air bisa saja menjadi musuh dalam hidup ini. Seperti kejadian bencana alam yang disebabkan oleh air. Seperti penyebab banjir, tsunami, adalah bencana-bencana yang mana dapat membuat air menjadi musuh. Selain itu, air bisa saja menjadi tercemar dan mengganggu kesehatan makhluk hidup jika air tersebut tidak dijaga kebersihannya dan tercemar akibat dari perbuatan makhluk hidup itu sendiri. Namun, meskipun begitu, air sangatlah penting bagi kehidupan. Tidak bisa dipungkiri lagi bila dikehidupan ini tidak adanya air maka akan terjadi kematian yang tidak diinginkan. Para masyarakat akan mencari-cari air bersih dan akan kebingungan dalam mencari air-air bersih, karena air-air bersih tersebut sebelumnya mnjadi tercemar akibat dari bencana yang datang dan sampah-sampah yang ada akibat ulah manusia itu sendiri. Dengan demikian, sangat diperlukan untuk mengetahui betapa penting untuk melestarikan air, karena perarian di sekeliling kita sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan dan mengkonsumsinya. Kesadaran masyarakat dalam melestarikan air dilingkungan mereka masih kurang, sehingga sangat diperlukannya publikasi cara-cara dalam melestarikan air. Dengan melestarikan air disekitar kita, maka sumber sumber air seperti sumur menjadi bersih dan dapat digunakan oleh makhluk hidup. Selain itu, keuntungan tidak hanya bagi manusia itu sendiri ataupun makhluk hidup, tetapi juga bagi lingkungan kita yang akan menjadi bersih dan indah. (baca : fungsi lingkungan hidup).

About Author
Putri Isfahani
Sekolah Vokasi IPB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *