Nilam, tanaman penghasil minyak atsiri bernilai tinggi

Nilam, tanaman penghasil minyak atsiri bernilai tinggi
22 Januari 2015
2523

Nilam (Pogostemon cablin) adalah tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman ini adalah penghasil minyak atsiri yang banyak diminati di dunia. Tiap tahunnya Indonesia mampu mengekspor sekitar 2.000 ton minyak nilam, dengan sebanyak itu Indonesia mampu menyuplai 90% kebutuhan minyak nilam dunia. Minyak nilam memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding minyak atsiri lainnya, namun tidak banyak yang mengenal dan mengetahui potensi tanaman ini.

Tanaman ini adalah anggota dari famili Lamiaceae, beberapa tanaman Lamiaceae banyak dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri, wangi-wangian, dan rempah-rempah. Nilam hidup dengan bentuk (habitus) semak dan panjangnya bisa mencapai satu meter. Tumbuhan ini mampu hidup di daerah yang kering dan tandus, teknik budidaya dan pengolahannya pun tidak sulit. Sehingga tanaman ini bisa merubah lahan tidur yang tandus menjadi lahan yang produktif.

 

Nilam (Pogostemon cablin)yang berbunga.

Nilam diolah dengan cara penyulingan untuk menghasilkan minyak nilam, minyak nilam sendiri dalam dunia internasional dikenal dengan nama "patchouli oil". Minyak ini berfungsi sebagai pengikat dan pengendali parfum agar aroma keharuman parfum dapat bertahan lebih lama. Sejauh ini belum ada bahan alami atau buatan yang bisa menggantikan fungsi minyak nilam. Selain untuk bahan baku parfum minyak nilam juga digunakan untuk  campuran sabun, pasta gigi, penambah rasa, hingga obat.

Sumber:

[wikipedia, balitro, comtrade]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *