Menguak Keanekaragaman Hayati Taman Ayodya

Activity
Menguak Keanekaragaman Hayati Taman Ayodya
27 November 2020
816

 

Minggu (22/11/2020) pagi itu seperti biasa lalu lalang kendaraan serta warga yang sedang berolahraga melingkupi keadaan disekitar taman berbentuk bundar di kawasan Barito, Jakarta Selatan. Taman yang kini dikenal dengan Taman Ayodya pada pagi itu sangat sepi dari aktivitas terkecuali para penjaga taman yang sibuk membersihkan dan merapihkan taman tersebut. Pita kuning menandakan taman ini mengalami penutupan dan pembatasan akses pengunjung menyikapi peraturan dimasa pandemi saat ini. Sehingga menjadi suatu kebahagiaan bagi kami untuk membantu memberikan informasi mengenai "rahasia" apa yang tersembunyi didalam taman berukuran 7500 m2 ini.

Gambar 1. (kiri-kanan) a)Pengamatan bersama BW dengan BBC Ardea. b)Pendokumentasian keanekaragaman. c) Pengamatan burung melalui binokuler. d) Pencatatan hasil survey

Tim Biodiversity Warriors beserta komunitas AyokeTaman dan beberapa mahasiswa BBC Ardea Universitas Nasional mendapatkan kesempatan untuk melakukan survey menguak biodiversitas yang tersembunyi didalam Taman Ayodya. Tim ini menjalankan survey mengitari taman untuk mencari apakah masih bisa ditemukan berbagai jenis burung, kupu-kupu, capung maupun hewan lainnya yang telah hidup semasa pandemi seperti saat ini. Bunyi lalu lalang kendaraan bermotor sepertinya sedikit mengganggu ketenangan bagi para penghuni kecil ini sehingga agak sulit untuk menemukan mereka pada pagi itu. Tanpa disangka, kedatangan matahari ditaman tersebut justru mengundang lebih banyak "penghuni rahasia" di Taman Ayodya. Sebut saja burung pelatuk caladi tilik, capung-jarum ekor-biru, bunglon taman, kupu-kupu yang menikmati berjemur dibawah sinar matahari pagi. Ternyata, tidak hanya manusia namun makhluk kecil nan lucu disini pun senang berlaku selayaknya manusia.

Gambar 2. Capung-jarum ekor-biru (Pseudagrion microcephalum)

Hasil survey pada hari tersebut menunjukan terdapat sepuluh jenis burung, lima jenis kupu-kupu dan tiga jenis capung ditambah bonus bunglon taman yang berlarian diatas rumput Taman Ayodya. Minimnya aktivitas manusia didalam taman tersebut menunjukan perubahan yang baik pada biota yang ada sehingga mereka lebih nyaman untuk beraktivitas. Semoga pasca pandemi dan pembukaan kembali Taman Ayodya dapat menjadi angin segar tidak hanya untuk hewan yang terdapat disana tetapi juga masyarakat kota sehingga dapat beraktivitas bersama-sama dan saling berbagi ruang hidup satu sama lain.

Gambar 3. Bunglon taman (Calotes vesicolor)

About Author
Indeka Dharma Putra
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-12-17
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *