Siapa yang tidak sedih jikala ia kehilangan "rumah"? tempat berteduh, tempat istirahat, tempat bermain, tempat berlindung dan tempat pulang. Suatu makhluk hidup pasti memerlukan "rumah" untuk dirinya.
Tapi kali ini kita membicarakan sebuah rumah, dari suatu jenis kadal. yaitu kadal rumput atau Takydromus sexlineatus. Bagi T. sexlineatus, 'rumah' mereka adalah hamparan rumput-rumputan panjang atau dedaunan herba yang lebat. Area ini berfungsi sebagai tempat ideal bagi mereka untuk beristirahat, mencari makan, dan berlindung dari pemangsa.
dan jika kita kulik beberapa referensi, seperti pada perilaku mereka yang akan melarikan diri ke daun yang aman (Bali wildlife), hal ini menunjukkan daun sebagai 'rumah' mereka yang juga dapat dimaksud sebagai tempat berlindung. dan juga perilaku mereka yang erat dengan 'rumah' mereka yang lain ialah seperti perilaku mereka yang sering ditemukan berlari cepat menyusup di antara rerumputan atau tengah berjemur di atas semak-semak kecil. Sering dijumpai pula beberapa ekor kadal rumput berjemur dengan posisi saling berdekatan di ujung dedaunan atau rerumputan di pagi hari. eratnya mereka dengan semak atau rumput, menandakan habitat mereka ialah di rerumputan semak.
Namun ini adalah cerita bagaimana, tim herpetofauna kami harus ikhlas dan menelan fakta bahwa daerah tempat herping kami (sekitaran danau kampus) kebanyakan semak atau beberapa tumbuhan bawah (perdu/herba/semak) ditebas secara habis-habisan. tidak hanya semak, jenis jenis tunbuhan hias yang biasanya ditanam di sekitar danau juga ikut dihabisi dan belum ada ditanam tanaman lagi.
alhasil, saat kami melakukan kegiatan herping pada area tersebut. jarang sekali menemukan T. sexlineatus. Berbeda dari sebelumnya, yang areal tersebut masih ditumbuhi beberapa jenis tanaman hias/perdu/beberapa rumput. mereka masih sering dijumpai.
Hal ini membuktikan, habitat mereka hilang dan juga populasi mereka pun sulit ditemui, jika kita pikir. hal sekecil ini, bahkan rumah yang hanya rumput saja dapat membuat segelintir populasi seperti kadal rumput ini sulit/jarang ditemukan lagi saat kami melakukan pengamatan. lantas, bagaimana jika memikirkan skala besar? seperti pada areal hutan hutan yang dibabat habis dan dijadikan alih fungsi lahan? bagaimana jenis jenis itu lari dan berpindah habitat jika 'rumah' mereka hilang?
Jadi, rumah bagi para satwa itu penting. dimana ia berlindung, dimana ia beristirahat dan dimana ia berkembang biak didalamnya. kehilangan habitat mereka secara langsung bisa membuat populasi mereka berkurang. dampak dan contoh kecil pada T. sexlineatus ini saja bisa memberikan sebuah pemikiran. bagaimana hal ini dilakukan pada skala ruang yang besar? pastinya sangat sedih memikirkan satwa satwa tersebut tergeser dan kehilangan 'rumah' mereka di hutan.
Sebelum itu mari kita kenalan dengan, T. sexlineatus yang morfologinya saya kutip dari website (Exoterra)
Kadal Ekor Panjang Bergaris Enam adalah kadal ramping berukuran kecil hingga sedang. Dari ukuran dewasa 8-10 inci atau 20-25 cm, panjang moncong-ventilasinya hanya 2,3-2,7 inci atau 6-7 cm. Dengan ekor yang panjangnya sekitar 3/4 dari total panjang, kadal kecil ini memiliki ekor terpanjang yang terlihat pada semua kadal (dibandingkan dengan SVL). Panjang jantan dan betina sangat mirip, tetapi dapat dibedakan dengan adanya tonjolan hemipenal di pangkal ekor jantan dewasa. Warna dasar ikan jantan dan betina dapat bervariasi antara cokelat muda hingga cokelat tua di bagian punggung, dan putih krem di bagian perut. Dimulai di atas mata, terdapat garis dorsolateral putih krem yang khas, dibatasi oleh 2 garis gelap, memanjang hingga ke ujung tubuh di setiap sisi. Ikan jantan juga memiliki garis ventrolateral putih krem di sisi tubuh, yang warna dan lebarnya dapat sangat bervariasi tergantung individunya. Ikan betina seringkali berwarna lebih pucat dan garis-garis dorsolateralnya kurang jelas.
dan juga klasifikasi kadal ini yang dikutip dari (gcbio)
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Lacertidae
Genus : Takydromus
Spesies : Takydromus sexlineatus
Kategori IUCN
LC (Least Concern)

T. sexlineatus (dokumentasi pribadi)
secara tidak langsung, kita dapat mempelajari bahwasannya habitat sangat berpengaruh terhadap populasi jenis. maka dari itu perlu konservasi yang baik untuk kelestarian jenis jenis flora maupun fauna.
Penutup
Sekian dari tulisan saya, mohon maaf jika ada kesalah kata dan kalimat yang tidak disengaja. Terima kasih, salam lestari salam konservasi!
Leave a Reply
Terkait