Menelisik biodiversitas kota di lereng selatan Gunung Slamet

Mengenal dan melestarikan keanekaragaman hayati Banyumas menjadi tajuk dari workshop Cap(na)ture kali ini. Secara geografis Banyumas berada di sebelah selatan lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah. Letak geografisnya tersebut membuat kota yang terkenal dengan wisata Batur Raden ini kaya akan keanekaragaman hayati.

Satwa endemik seperti rekrekan, owa jawa, dan elang jawa masih bisa ditemukan di Banyumas. Namun tidak banyak yang mengetahui dan mengenal keanekaragaman hayati kota gethuk goreng ini, bahkan masyarakatnya sendiri. Melalui gerakan Biodiversity Warriors KEHATI organisasi Biodiversity Society, Mahasiswa Informatika Peduli Lingkungan (MIPL) Amikom, Masyarakat Cinta Keanekaragaman Hayati, Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kota (DCKKTRK), Banyumas Wildlife Photography bekerjasama untuk meningkatkan kesadartahuan masyarakat khususnya anak muda di Banyumas.

Kegiatan workshop Cap(na)ture yang diadakan tanggal 23 Mei 2015 ini diadakan di aula STMIK Amikom Banyumas. Warriors (peserta Cap(na)ture) yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, institusi dan organisasi. Mendiskusikan biodiversitas Kota Banyumas bersama Gino dari Biodiversity Society memberikan pengetahuan baru, misalnya peta persebaran satwa endemik hasil pengamatan mereka. Lalu giliran Narwin dari Masyarakat Cinta Keanekaragaman Hayati memberikan insipirasi dari kecintaan dan usaha Masyarakat Desa Melung menjaga kelestarian alam.

Tidak hanya mengenal keanekaragaman hayati Banyumas saja, di sesi berikutnya para warriors juga mendapatkan ilmu fotografi lingkungan dari seorang fotografer media nasional, Lilik Darmawan. Juga ditambahi bekal jurnalisme konservasi dari wartawan Aliansi Jurnalis Independen, Aris Andrianto. Di sesi ini diskusi mengenai ruang terbuka hijau di Banyumas bersama DCKKTRK pun disambut dengan pertanyaan yang menarik dari para warrior. Paska kegiatan ini diharapkan warriors menjadi lebih mengenal keanekaragaman hayati Banyumas lalu ikut melestarikannya. Gerakan Biodiversity Warriors di Banyumas tidak hanya berakhir di sini, aksi langsung untuk pelestarian biodiversitas di Banyumas tentunya sangat ditunggu-tunggu.

Penulis: Fadhli Sofyan