Bajing terbang jawa

Satwa
Bajing terbang jawa
21 Mei 2015
3686

Panjang tubuh Bajing Terbang Ekor Merah (Iomys horsfieldii) berkisar antara 18-23 cm dengan ekor yang sedikit lebih panjang dibanding tubuhnya. Bulu tubuhnya berwarna coklat keabu-abuan hinga kehitaman.Sedangkan ekornya berwarna lebih cerah yaitu coklat kemerahan. Bajing terbang Jawa juga memiliki mata dan telinga yang relatif besar, dan cakar panjang untuk berpegangan pada pohon.

Ciri khas hewan ini adalah terdapatnya selaput tipis yang menghubungan antara kaki depan dan kaki belakangnya. Selaput inilah yang membatu Bajing Terbang Ekor Merah untuk ‘terbang’ atau melayang. Sedangkan ekornya berfungsi sebagai alat keseimbangan saat meluncur atau melayang di udara. Bajing ini mampu melayang hingga beberapa ratus meter.
Bajing Terbang Jawa adalah hewan nokturnal (beraktifitas di malam hari) dan arboreal (lebih banyak beraktifitas di atas pohon dan jarang turun ke tanah). Layaknya bajing lainnya, Javanese Flying Squirrel adalah binatang pengerat dengan makanan utama buah-buahan, kacang-kacangan, tunas pohon, dan reptil kecil. Tinggal dalam sarang pada cekungan-cekungan pohon.
Terdapat empat subspesies Bajing Terbang Jawa. Keempatnya adalah Iomys horsfieldii davisoni, Iomys horsfieldii horsfieldii, Iomys horsfieldii penangensis, dan Iomys horsfieldii thomsoni.

Populasi secara global tidak diketahui. Namun oleh IUCN Red List diklasifikasikan sebagai spesies Least Concern dengan pertimbangan daerah sebaran yang luas, masih umum ditemukan, dan kemampuan beradaptasi, termasuk di daerah perkebunan dan budidaya.

Bajing Terbang Jawa tidak terdaftar dalam Appendix CITES. Namun di Indonesia bajing ini termasuk salah satu hewan yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999.

Tentang Penulis
Fadli Rahmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-06-18
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *