Manfaat Avicenia si Api – Api

Manfaat Avicenia si Api – Api
26 Mei 2016
3994

Avicennia spp. masuk kedalam suku Acanthaceae merupakan salah satu jenis tumbuhan yang menyusun ekosistem mangrove.  Tanaman ini umum disebut api-api, tapi juga memiliki beberapa sebutan berbeda di berbagai daerah seperti mangi-mangi, sia-sia, boak, koak, marahu, pejapi, papi, nyapi dan lainnya.

Ciri khas dari api-api adalah bentuk akar napas yang muncul dari bawah ke permukaan tanah. Akar napasnya menyerupai paku - paku yang rapat di lantai ekosistem mangrove. Genus Avicennia tersebar di berbagai benua seperti Amerika, Asia, hingga Australia.  Api-api tergolong tanaman yang toleran pada kadar garam yang tinggi, karena dia mampu membuang kristal garam melalui daunnya.

Hasil penelitian mengenai tumbuhan Avicennia spp. oleh Cecep, K. et al. (2009) menunjukkan Kandungan vitamin B pada daun sebesar 2,64 mg/100g bahan dan kandungan vitamin C nya sebesar 15,32 mg/100 g bahan.

Ekosistem Hutan Mangrove termasuk api-api memiliki banyak manfaat, dari segi ekologi akan mengurangi dampak abrasi pesisir, mengurangi angin yang bertiup dari laut dan menjadi benteng pertaman kita mungkin akan terjadi bencana Tsunami. Manfaat ekonomi yang sering diambil bagian batang dari Avicennia spp. sebagai bahan pembuatan arang atau untuk bahan bangunan, namun manfaat ekonomi yang demikian merusak dari ekosistem hutan mangrove seperti yang banyak terjadi di pesisir utara jawa, palembang, kalimantan, sulawesi, papua.

Untuk mendapatkan manfaat ekonomi tidak harus dengan menebang, tetapi dengan menjaga dan merawat kita akan dapat manfaat ekonomi seperti buah dari api-api ini dijadikan tepung sebagai bahan makanan, sebagai bahan pewarna batik untuk jenisRhizophora spp. dan yang paling terkini yaitu eduwisata atau eduekowisata susur ekosistem hutan mangrove yang saat ini mulai menggeliat di beberapa daerah.

Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan mangrove (terutama jenis pohon dari marga Rhizophora, Bruguiera, Avicennia dan Sonneratia) secara tradisional oleh masyarakat pesisir di Indonesia telah lama berlangsung sejak beberapa abad yang lalu. masyarakat pesisir di Indonesia sudah sejak lama memanfaatkannya secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan.

Disunting dari http://biodiversitywarriors.org/api-api-2.html oleh Arif Rudiyanto

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *