kotok darah

Satwa
kotok darah
13 Juli 2017
1177

Kodok darah adalah Merupakan jenis kodok endemik di Jawa Barat yang statusnya terancam punah (Critically Endangered). Kodok Merah adalah Jenis Kodok Indonesia yang paling terancam mengalami kepunahan. Hewan tersebut hanya dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kodok darah juga sering disebut dengan nama kodok merah.

Nama kodok merah atau kodok darah diambil dari warna kulit kodok yang berwarna merah darah. Meskipun demikian warna merah darah tersebut tidak merata pada seluruh tubuhnya melainkan berupa bercak-bercak.  Jenis kodok darah biasa ditemui di daerah perairan dengan arus lambat serta di aliran sungai kecil di pegunungan. Daerah yang disenangi kodok darah adalah daerah perbatasan antara dataran rendah lembab dengan hutan pegunungan.

struktur dan Ciri khas dari kodok darah adalah warna bercak-bercak merah darah pada seluruh kulit tubuhnya. Secara keseluruhan, warna kulit kodok darah adalah berwarna coklat tua dengan kombinasi bercak merah darah dan warna kuning terang.  Seluruh permukaan hewan ini, dipenuhi oleh bintil-bintil. Tubuh kodok darah ramping. Panjang moncong lubang antara 25mm sampai 40mm pada kodok betina, sedangkan kodok jantan memiliki panjang moncon antara 20mm sampai 30mm. Kelenjar paratoid yang sering menggembung pada kodok ini terbilang kecil bahkan terkadang tidak jelas. Seperti halnya hewan amphibi lainya, kodok merah juga memiliki kaki berselaput dan kaki yang agak menggelembung. Kodok mera, tidak memiliki tulang punggung yang biasanya pada kodok terlihat pada bagian kepala. Bagian dada kodok merah ada dua macam, ada yang berwarna dasar hitam dengan bintik merah, ada pula yang berwarna dasar hitam dengan bintik kuning. Bagian perut kodok merah ada yang berwarna kekuningan ada pula yang berwarna kemerahaan Jenis kodok darah yang masih dalam bentuk berudu, berwarna hitam seperti berudu pada jenis bufo atau kodok besar. Perkembangbiakan kodok darah juga sama seperti kodok lainnya yaitu dimulai dari telur, berudu hinggga katak dewasa. Telur kodok merah berwarna hitam dan telur kodok di erampak oleh induk kodok di sungai. Kodok darah atau kodok merah memiliki cara berjalan yang lambat.

sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_Darah

 

Tentang Penulis
rizal sunanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *