Kelangkaan Air Bersih di Bumi Kita

Marine
Kelangkaan Air Bersih di Bumi Kita
30 March 2020
569

Air merupakan merupakan bagian terbesar di bumi ini, sebesar 71% permukaan bumi ditutupi oleh air. Sebagian besar air di bumi ini merupakan air asin yang terdapat di laut, sisanya yaitu berbentuk bongkahan es dan air-air di permukaan danau, sungai dan lain sebagainya. Air memiliki peran yang sangat penting untuk seluruh makhluk hidup di bumi ini, mulai dari manusia, hewan hingga tumbuhan sangat membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya.

Air yang berasal dari sumbernya di penggunungan sangat bersih dan jernih karena belum adanya campur tangan manusia dan zat-zat kimia yang manusia berikan. Air minum yang kita konsumsi berasal dari mata air di pegunungan karena memiliki air yang sangat bersih dan belum tercemar. Untuk menjaga kebersihan air di daerah pegunungan, pengelola dari tempat wisata di daerah pegunungan seperti curug memberikan peraturan untuk pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut agar tidak menggunakan zat kimia seperti sabun karena dapat merusak kualitas air tersebut.

Pentingnya peran air untuk makhluk hidup tidak menutup kemungkinan bahwa air tersebut dapat habis. Air mengalami siklus yang terus berputar sepanjang tahunnya, tetapi siklus air tersebut tidak akan terus menerus menghasilkan air yang bersih padahal, air bersih sangat penting. Makhluk hidup seperti manusia sangat membutuhan air bersih untuk hidupnya baik untuk minum maupun kegiatan lainnya seperti mencuci. Pentingnya air bersih untuk manusia tidak berarti seluruh manusia memahami bagaimana cara menjaga air bersih itu untuk tetap terjaga dan tersedia. Tidak jarang juga manusia yang masih belum sadar bahwa air bersih tersebut dapat menjadi langka dan habis.

Kelangkaan air yaitu minimnya jumlah air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini dapat disebut juga sebagai krisis air yaitu kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih untuk digunakan pada periode waktu tertentu dan dapat memperparah kelangkaan air.kelangkan air ini disebabkan oleh berbagai faktor baik dari alam maupun faktor manusia itu sendiri.

Ketersediaan air bersih di bumi ini yang semakin lama semakin langka salah satunya terjadi karena pengaruh penebangan pohon secara liar, hal ini dapat menjadi salah satu faktor kelangkaan air bersih di bumi ini karena bumi tidak memiliki pohon yang dapat berfungsi untuk menyerap air sehingga air hujan yang turun akan mengalir ke sungai dan dengan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir karena air tersebut tidak diserap oleh tumbuhan.

Penebangan pohon bukan menjadi satu-satunya faktor kelangkaan air bersih. Faktor lainnya yaitu perubahan iklim karena berubahnya pola cuaca seperti terjadinya pergantian cuaca yang ekstrem, musimkemarau yang berkepanjangan yang dapat menyebabkan kekeringan hal itu menyebabkan kurangnya air bersih. Selain itu, Pencemaran air yang di sebabkan oleh meningkatnya jumlah populasi manusia dan banyaknya penggunaan zat kimia juga menjadi faktor terjadinya kelangkaan air bersih di bumi kita ini.

Kelangkaan air mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi diri kita sendiri bahkan lingkungan. Dampak negatif yang ditimbulkan dari langkanya air yaitu meningkatnya kadar garam tanah, pencemaran nutrisi serta penyusutan tepi sungai. Sekiranya lebih dari setengah lahan basah di bumi telah hilang, padahal lahan basah seperti rawa dan tepi sungai merupakan habitat dari berbagai macam mamalia, burung, ikan, dan amfibi. Dampak negatif yang terjadi pada manusia yaitu hilangnya lahan pertanian yang dibangun diatas lahan basah. Serta dapat terjadinya subsiden yaitu tenggelamnya tanah secara perlahan maupun tiba-tiba.

Kita sebagai makhluk bumi yang sangat memerlukan air untuk segala bentuk kebutuhan hidup harus mulai sadar dan memahami tentang bagaimana pentingnya air dan bagaimana cara agar kita dapat menjaga air di bumi kita ini agar tetap bersih. Melaksanakan penghematan air juga penting di lakukan. Jika bukan kita, maka siapa lagi yang akan menjaga bumi kita ini.

#bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge

About Author
Ranny Sukma
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *