Keindahan Bunga Terbesar di Dunia

Flora
Keindahan Bunga Terbesar di Dunia
8 July 2015
1807

Padma raksasa (bahasa Latin: Rafflesia arnoldii) adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehinggaBengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin olehThomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis padma parasit, Rafflesia padma. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisibenang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi. Sebenarnya, Kebun Raya Bogor juga memiliki spesies bunga langka ini.  Bunga Rafflesia patma yang mekar di Kebun Raya Bogor ini merupakan hasil pengembangan dan penelitian sejak tahun 2004 dengan mengambil inang berupa tumbuhan Tetrastigma (jenis anggur-angguran) dari kawasan Pangandaran, Jawa Barat. Bunga langka ini tumbuh di luar habitat aslinya (eks situ) dan mekar terakhir kali pada Januari 2014 lalu. Bunga Rafflesia patma juga berbeda dengan Amorphophallus titanum dari segi cara hidupnya.  bau Rafflesia patma tidak begitu menyengat bila dibandingkan bunga bangkai lainnya, sehingga ketika wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Bogor untuk melihat bunga ini tidak perlu menggunakan masker atau alat penutup hidung.Bunga ini mempunyai lima kelopak berwarna merah muda. Terdapat ciri yang unik dari bunga Rafflesia patma ini yang membedakan dengan jenis bunga Rafflesia lainnya yaitu warna bunganya yang cenderung lebih pucat. Ciri khas lainnya adalah adanya duri-duri yang terdapat pada diktus. Rafflesia patma menjadi tanaman langka karena proses pertumbuhannya sangat perlahan dan kadang-kadang mencapai 2 tahun untuk berbunga. Pertumbuhan bunga Rafflesia patma ini tidak bisa diprediksikan kapan mekar kembali. Selain itu, mekarnya bunga ini juga tidak terlalu lama, yakni kurang dari seminggu. Bunga ini memakan waktu yang sangat lama untuk menjadi bunga. Lama kuncup sampai mekar bisa memakan waktu sekitar 34 jam

 

 

About Author
Dinda Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2015-08-11
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *