katak bertanduk

Satwa
katak bertanduk
13 Juli 2017
1166

Bangkong bertanduk atau katak bertanduk adalah sejenis kodok dari suku Megophryidae. Nama ilmiahnya adalah Megophrys montana Kuhl & van Hasselt, 1822. Namanya dalam bahasa Inggris adalah horned frog. Merupakan jenis katak yang hidup di hutan yang banyak terdapat serasah. di Indonesia dapat ditemukan 2 jenis katak katak bertanduk ini, yaitu Megophrys montana dan Megophrys nasuta. katak ini bisa berkamuflase atau menyamarkan dirinya di antara serasah pada program televisi National geograpic atau Discovery Channel. Saat katak bertanduk berkamuflase, maka sangat sulit bagi kita untuk menemukannya.

cirinya Katak yang bertubuh pendek agak gendut, kepala besar dengan runcingan kulit di atas kedua mata dan di ujung moncong. Sepasang runcingan kulit yang lain, yang lebih kecil, terdapat di ujung-ujung rahang. Ukuran tubuh umumnya sedang sampai besar, 60–95 mm; katak jantan lebih kecil daripada betinanya. Dorsal (bagian punggung) berkulit halus, coklat pucat kemerahan sampai coklat tua, dengan sepasang lipatan kulit di punggung, mulai dari bagian tengkuk hingga ke pinggang. Sering dengan sepasang bintil hitam kecil di pundak. Kadang-kadang terdapat sepasang lipatan kulit yang lebih samar dan lebih pendek di masing-masing sisi lateral tubuh, di belakang tangan hingga ke pinggang. Kaki dan tangan lebih kekuningan, dengan lipatan-lipatan kulit melintang bertepi hitam, membentuk coret-coret hitam. Warna hitam juga terdapat di sekitar dan di belakang mata. Iris mata berwarna kemerahan.  

sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangkong_bertanduk

http://gomumu.blogspot.co.id/2014/06/jenis-jenis-katak-indonesia.html

Tentang Penulis
rizal sunanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *