Kareo Padi

Satwa
Kareo Padi
31 Mei 2016
2450

Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) mempunyai ciri-ciri berukuran besar (30 cm), berwarna abu dan putih mencolok. Mahkota dan tubuh bagian atas abu-abu; muka, dahi, dada, dan bagian atas perut putih; bagian bawah perut dan ekor bagaian bawah merah karat. Iris merah, paruh kehijauan dengan pangkal merah, kaki kuning [1].  Bagian dada yang berwarna putih menjadikan burung ini disebut juga White-breasted Waterhen.

(Foto burung Kareo padi. Foto oleh Rahmadiyono Widodo @Yogyakarta)

Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) merupakan burung penetap atau native di beberapa negara. Negara yang pernah menjadi catatan perjumpaannya adalah India, Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Sulawesi, dan Sunda Besar dan Nusa tenggara [1].  Selain menetap pada negara-negara tersebut, Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) tercatat sebagai burung pengunjung di negara Qatar, Korea, dan Yaman [2].  Dari negara-negara tersebut, menjadikan adanya ras-ras tersendiri, adapun ras-ras Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) adalah sebagai berikut : ·  

 phoenicurus (Pennant, 1769) – Pakistan, India, Maldiva and Sri Lanka to E China, Taiwan and Ryukyu Is, and S through SE Asia and Philippines to Greater Sundas; N populations winter to S, ranging W to Arabia. Currently expanding N into Japan. ·        

insularis Sharpe, 1894 – Kep. Andaman dan Nicobar. ·        

midnicobaricus Abdulali, 1978 – Kep. Nicobar tengah. ·        

leucomelanus (S. Müller, 1842) – Sulawesi, Maluku barat dan Sunda Kecil [3].  

Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) merupakan burung yang sangat umum dijumpai pada habitat yang berair. MacKinnon menyebutkan keberadaan Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) hingga pada ketinnggian 1.600 mdpl. Berdasarkan pengamatan penulis, Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) umumnya beraktivitas sendirian. Pengamatan di salah satu kampus di Yogyakarta menunjukkan setelah anak Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) menetas, induk akan memandu anaknya untuk mencari makanan, tetapi adakalanya anak bersembunyi didalam semak dan induk membawakan makanan. Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) termasuk burung pemakan cacing, larva, ikan kecil dan serangga [4].

(Foto burung Kareo padi sedang mencari makan. Foto oleh Rahmadiyono Widodo @Yogyakarta)

Mengenai perkembangbiakan Kareo padi (Amaurornis phoenicurus), di Sumatera tercatat pada bulan Januari, Mei, Juli, dan September [4]. Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) termasuk burung dengan status konservasi beresiko rendah [2].    

 

 

Referensi : [1] MacKinnon, Jhon, Keren Philips, & Bas van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. diterjemahkan oleh Wahyu Rahardianingtrah dkk. Bogor : LIPI-Burung Indonesia.

[2] BirdLife International. 2015. Amaurornis phoenicurus. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T22692640A84954013 . Downloaded on 30 May 2016.

[3] http://www.kutilang.or.id/2013/01/29/kareo-padi/

[4] Taylor, B. (2016). White-breasted Waterhen (Amaurornis phoenicurus). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (retrieved from http://www.hbw.com/node/53652 on 31 May 2016)                                                                                                        

 

Sumber foto :

Foto :  Dokumen Pribadi

Foto Tumb :  Dokumen Pribadi

Tentang Penulis
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2022-01-17
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *