Jenis Rumput Untuk Lapangan Sepakbola

Jenis Rumput Untuk Lapangan Sepakbola
3 Juli 2017
2192

Ada 3 jenis rumput yang cocok untuk dipakai dalam lapangan sepakbola. Ketiga jenis rumput tersebut yaitu :

  1. Zoysia matrella (ZM), 

    Rumput jenis Zoysia Matrella (ZM), biasa disebut rumput manila. Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lainnya. Tingkat elistisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena studs stau pul sepatu.

    Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik. Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ZM membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Selain itu harga rumput ini pun lebih mahal. Harga di pasaran saat ini di kisaran Rp 80-100 ribu per meter persegi.

    Rumput tipe ini biasa di gunakan di stadion di Asia yang beriklim tropis, stadion di indonesia yang menggunakan rumput ini antara lain Maguwoharjo, GBK dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

  2. Cynodon dactylon (CD), 

    Rumput jenis Cynodon dactylon (CD), biasa disebut rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain. Karena itulah rumput ini lebih banyak digunakan pada lapangan golf.

    Dari segi warna, Rumput CD tidak memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijau ketika terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Harga di pasaran pun sedikit lebih murah dari ZM, kurang lebih rumput ini bisa kita temukan dengan harga sekitar Rp 70-100 ribu per meter persegi.

    Rumput tipe ini biasa di gunakan di stadion-stadion eropa, asia timur, amerika utara dan negara yang bersuhu dingin lainnya, jika kalian pernah menonton pertandingan liga eropa, tentu kalian sudah akrab dengan rumput yang terkelupas karena pul sepatu kemudian dengan spontan pemain yang menyebabkan rumput terkelupas itu akan memperbaiki atau menyimpan rumput itu ketempat semula.

  3. Axonopus compressus (AC), 

    Rumput jenis Axonopus compressus, atau sering juga disebut dengan rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul sepatu.

    Warna rumput ini memiliki tingkat kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput ini kurang baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya.

    Harga rumput ini cenderung lebih murah dari yang lain. Kurang lebih rumput ini biasa dijual dengan harga Rp 35-50 ribu per meter persegi. Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.

Tiga jenis rumput ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti kerapatan, elastisitas, mampu menahan beban, mampu memulihkan diri, dan akar yang kuat, namun di zaman modern seperti sekarang ini, ada satu lagi tambahan rumput yang banyak dipakai oleh tim-tim elite di dunia khususnya di eropa, yaitu rumput sintetis atau rumput buatan.

 

 

 

sumber: 

http://zetset.net/berbagai-jenis-rumput-lapangan-sepakbola

Tentang Penulis
anisa ulfah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *