Jahe Merah

Flora
Jahe Merah
18 Januari 2016
2227

Sesuai dengan nama latin jahe merah yang menambahkan nama varietas rubrum rhizoma; bentuk, ukuran dan warna dari jahe merah berbeda dari varietas jahe lain yang mungkin lebih dahulu populer serta lazim ditemukan. Sedikit berbeda dari jenis jahe lain; jahe merah yang berukuran relatif lebih kecil ini memiliki kandungan minyak atsiri yang paling tinggi dibandingkan jenis – jenis jahe lain. Kandungan minyak atsiri yang berkhasiat ini bisa ditemui pada rimpang jahe merah yang telah tua umurnya. Minyak atsiri ini memiliki kandungan kimia alami berupa senyawa keton yang kemudian diberi nama Zingeron.   Dari segi rasa; jahe merah juga memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan varietas jahe lain seperti jahe putih. Rasa jahe merah terasa lebih pahit dan juga lebih pedas dibandingkan dengan jenis jahe lain. Kulit jahe merah berwarna merah muda; inilah asal muasal penamaan jahe merah untuk varietas rubrum rhizoma. Jika dipotong atau dikupas; jahe merah memiliki warna daging kecoklatan serta memiliki serat yang cenderung lebih kasang dibandingkan jenis jahe lain seperti jahe emprit ataupun jahe gajah. Selain dapat digunakan sebagai bumbu makanan; jahe merah juga lazim digunakan sebagai bahan obat tradisional karena memiliki banyak khasiat.

Tentang Penulis
Adi Permana
Universitas Udayana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *