Indahnya Common Reed Phragmites Australis di Embung E

Flora
Indahnya Common Reed Phragmites Australis di Embung E
6 Maret 2020
872

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan dilewati garis khatulistiwa. Negara yang diapit oleh 2 samudra dan 2 benua ini memiliki 17.504 pulau (sudah termasuk pulau kecil) Yang pastinya terdapat banyak kampus sebagai tempat mencari ilmu, pengalaman, dan bahkan arti kehidupan. Di pulau Sumatera tepatnya di provinsi Bandar Lampung suatu Institut baru yang berdiri resmi sejak tahun 201,  Institut Teknologi Sumatera, kampus yang mempunyai luas lahan 285 hektar ini tentunya sudah memiliki berbagai sarana dan prasarana. Yang paling menarik di kampus ini terdapat embung yang sangat luas yaitu Embung E.

Embung E merupakan embung yang paling rimbun dibandingkan embung lainnya. Karena itu, tumbuhan Common Reed Phragmites Australis banyak ditemukan terbuai indah di pinggiran jalur track pejalan kaki. Common Reed Phragmites Australis tumbuh di area yang dikenai terik matahari dan bersalinalitas bagus. Dan memang umumnya tumbuh di seluruh daerah beriklim tropis. Tumbuhan yang diobservasi ini memiliki panjang kurang lebih 60cm sampai 80cm, memiliki daun berwarna biru-kehijauan atau bahkan lebih muda.

Berikut merupakan klasifikasi Common Reed Phragmites Australis : 

Kingdom   : Plantae

Kelas         : Angiospermae

Ordo          : Poales

Famili        : Poaceae

Sub-Famili : Arundinoideae

Suku           : Molinieae

Genus         : Phrogmites Adams

Berikut merupakan peran tumbuhan phragmites spp. dalam sistem wetland :

1. Mensuplai oksigen yang akan berdampak dalam peningkatan proses dekomposisi aerob serta nitrifikasi

2. Akar untuk tempat tumbuh dan melekat mikroorganisme untuk pengolahan air limbah

3. Menyaring partikel untuk menentukan tingkat kekeruhan air

4. Nilai estetika sistem bertambah

5. Memberi kestabilan iklim mikro

Tentang Penulis
Musfira Dewi Maharani
Institut Teknologi Sumatera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2020-03-06
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *