Ikan Lopis / Belida

Satwa
Ikan Lopis / Belida
13 Juli 2016
2312

Tahukah sahabat Warriors! jika belida ternyata juga nama salah satu anak sungai dari Sungai Musi di Provinsi Sumatera Selatan. Jadi bukan hanya sekedar tentang jenis ikan belida saja yang ada di daerah tersebut tapi juga asal mulanya. Secara keseluruhan Sungai Musi memiliki sembilan anak sungai sehingga terkenal dengan sebutan Batanghari Sembilan. Batanghari sendiri berarti sungai. Nama kesembilan anak sungai tersebut juga menjadi nama suku bagi penduduk yang tinggal di sekitar sungai tersebut, sehingga penduduk asli yang tinggal disekitar sungai Belida juga disebut sebagai Suku Belid dan bahasa mereka pun disebut dengan bahasa Belida.

KLASIFIKASI! Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Actinopterygii; Ordo: Osteoglossiformes; Famili:  Notopteridae; Genus: Chitala; Spesies: Chitala lopis

Ikan Lopis / belida merupakan jenis ikan sungai yang termasuk dalam golongan ikan berpunggung pisau. Ikan ini memang lebih dikenal dengan nama ikan belida yang diambil dari salah satu sungai yang terdapat di Sumatera Selatan sebagai tempat habitatnya. Di Indonesia, ikan belida mempunyai beberapa tampilan visual warna dan bentuk tubuh, yakni hitam, hitam keperakan, hitam kehijauan, albino dan bercorak (batik) pada bagian tubuhnya. Habitat belida mempunyai ciri-ciri seperti terdapat di topografi relatif landai, banyak lekukan dan danau buntu, banyak anak sungai, air relatif keruh, lebih dalam, dan berarus kurang deras. Belida termasuk ikan predator yang memakan berbagai hewan air, terutama ikan dan udang. Sebagai predator, belida juga bersifat kanibal, yaitu memangsa jenisnya sendiri yang berukuran lebih kecil. Sebagai hewan noktunal (aktif pada malam hari), belida aktif mencari makan pada malam hari. Karena itu dalam pembudidayaannya ikan belida diberi pakan dengan jumlah lebih besar pada sore hari. Ketika musim kawin, Ikan belida jantan bertugas membuat sarang yang dibuatnya dari ranting dan daun, juga menjaga telur dan anak - anaknya. Ikan belida dapat menghirup udara dari atmosfir. Ikan karnivora ini hidup di kedalaman 2 - 3 meter di tempat-tempat gelap. Saat air sungai meluap, mereka naik ke rawa-rawa untuk kawin dan melepas telurnya di sana.

(sumber: situshewan.com)

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *