Eropanya Yogyakarta

Eropanya Yogyakarta
29 Mei 2016
1852

Menurut sebagian orang, menjadi orang yang hidup pada iklim tropis itu ada beberapa kekurangannya. Ya, saya pun setuju dengan apa yang orang katakan tentang hal itu karena jelas setiap negara dengan iklim masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing pula. Salah satu kekurangan menurut beberapa orang adalah di negara tropis seperti Indonesia tidak bisa menikmati empat musim yang berbeda seperti negara-negara Eropa karena seperti yang kita ketahui bersama Indonesia hanya mempunyai dua musim, kemarau dan penghujan. Tetapi, jika dibilang orang Indonesia tidak bisa menikmati suasana empat musim, saya kurang setuju. Di beberapa kota di Indonesia sudah banyak dikembangkan taman-taman bunga yang indah yang saat kita berada didalamnya kita akan merasakan suasana musim semi. Itu untuk suasana musim semi. Lantas, apakah ada taman buatan atau tempat yang dikembangkan untuk merasakan musim gugur ? Saya pribadi belum tahu apakah ada taman yang dikembangkan untuk menikmati suasa musim gugur. Akan tetapi, yang saya tahu, ada suatu tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang jika kita mengunjunginya diwaktu yang tepat kita dapat merasakan suasana mirip musim gugur di Eropa. Tempat tersebut bukanlah suatu taman yang dikembangkan, tetapi merupakan sebagian wilayah dari Suaka Margasatwa Sermo Kulon Progo. Pohon-pohon yang ada pada wilayah tersebut mempunyai sifat meranggas (menggugurkan daun) ketika musim kemarau. Beberapa contohnya adalah pohon Eucalyptus dan pohon jati. Ada masanya ketika semua daun telah gugur menciptakan suasana musim gugur yang memesona layaknya Eropa. Hal tersebut juga didukung dengan kondisi jalan yang baik dan sepi. Suasana yang mirip musim gugur Eropa seringkali dimanfaatkan beberapa pengguna jalan untuk berhenti sejenak sekedar berfoto ria.

(Foto oleh : Rahmadiyono Widodo)

(Foto oleh : Rahmadiyono Widodo)

(Foto oleh : Rahmadiyono Widodo)

(Foto oleh : Rahmadiyono Widodo)

(Foto oleh : Rahmadiyono Widodo)

Indahnya suasana (mirip) musim gugur tidak berlangsung lama karena saat musim hujan mulai datang, pepohonan akan segera menumbuhkan kembali daunnya dan hutan tampak hijau kembali.

Tentang Penulis
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2022-01-17
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *