Entung, Ulat Jati | Hyblaea puera Creamer (1777)
Gambar 1. Entung (Kepompong) ulat jati, Hyblaea puera
Gambar 2. Makanan olahan entung (Kepompong) ulat jati, Hyblaea puera
Gambar 3. Fase ulat, ulat jati (kiri), Specimen dewasa ngengat ulat jati,Hyblaea puera (kanan)
Gambar 4. Fase dewasa ngengat ulat jati, Hyblaea puera
Ulat jati atau Ngengat jati (Hyblaea puera) merupakan kelompok ngenat yang termasuk kedalam familia Lepidoptera. Ngengat tidak begitu banyak diketahui oleh masyarakat, namun yang lebih dikenal adalah ulatnya yang merupakan hama bagi beberapa tanaman dan entung atau ungker yang sering di konsumsi di wilayah Gunung Kidul, Blora, dan beberapa wilayah lainnya.
Ulat jati berwarna coklat dengan sepasang garis kuning kecil disetiap sisi, dan diantara dua garis berwarna coklat gelap dengan panjangnya 3.5 cm. Ulat jati adalah hama pada tanaman jati (Tectona grandis, Lamiaceae), selain itu ulat jati juga memakan tanaman Avicennia marina (Acanthaceae), Crescentia cujete (Bignoniaceae), dan Petitia domingensis (Verbeniaceae). Ngengat dewasa akan meletakkan telur pada sisi bawah daun. Setelah telur menetas, ulat memotongsepotong setengah lingkaran daun dan melipat atau menggulung membentuk tempat persembunyian. Ulat dewasa sering tinggal di tempat ini pada siang hari, dan memakan tanaman pada malam hari. Kemudian ulat dewasa akan akan turun ketanah dan berubah menjadi kepompong. Ungker merupakan kepompong dari jenis ulat jati Hyblaea puera dengan ciri-ciri berwarna coklat sampai coklat tua kehitam-hitaman, panjang rata-rata 1,4–1,9cm, berat rata-rata 0,7-1,3mg, dan kepompong ini yang kemudian banyak dicari masyarakat untuk dikonsumsi. Setelah menjadi kepompong dan menetas menjadi ngengat Ngengat dewasa memiliki rentang sayap sekitar 4 cm, dan berwarna coklat dengan busurkuning atau serangkaian bercak pada setiap sayap belakangnya. Di bagian bawah, sayap depanberwarna coklat dengan dua tanda kuning di costa setiap sayap, dan oranye di bawah setiap sayap belakang dengan tanda gelap di tornus tersebut.
Dari hasil penelitian Umi, M. et al. (2012), ungker mengandung protein yang sangat besar. Fungsi protein lainnya untuk mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, membentuk antibodi, mengangkut zat-zat gizi (misalnya lipo protein dan transferin), biokatalisator dansumber energi. Berkaitan dengan fungsi protein yang sangat penting bagi tubuh, hal ini berarti bahwa ungker baik untuk dikonsumsi.
Sumber :
- Arun, P. R. & Maya, V. M. 2012. Ecological Costs and Benefits of Teak Defoliator (Hyblaea pueraCramer) Outbreaks in a Mangrove Ecosystem. Marine Science, 2012; 2(5): 48-51
- http://lepidoptera.butterflyhouse.com.au/hybl/puera.html
- http://www.fzi.uni-freiburg.de/InsectPestKey-long%20version/hyblaea.htm
- http://www.plantwise.org/KnowledgeBank/Datasheet.aspx?dsid=28060
- http://article.sapub.org/10.5923.j.ms.20120205.02.html
- M.W.Baksha and M.J. Crawley, Population dynamics of teak defoliator, Hyblaea puera Cram. (Lep., Hyblaeidae) in teak plantations of Bangladesh, Journal of Applied Entomology, Volume 122, no. 2-3 (1998) pp. 79-83
- Ian F.B. Common, Moth of Australia, Melbourne University Press, 1990, pp. 334, 336-337.
- S. Lakanavichian and B. Napompeth, Ecological study on teak defoliators, Hyblaea puera and Eutectona machaeralis in Thailand, Proceedings IUFRO Workshop on Pests and Diseases of Forest Plantations, Bangkok (Thailand), 5-11 Jun 1988, Chaweewan Hutacharern, K.G. MacDicken, M.H.Ivory, and K.S.S. Nair (eds.), International Union of Forestry Research Organizations, Vienna (Austria), Royal Forest Dept., Bangkok (Thailand), 1990, p. 155-166.
- Umi, M. et al. 2012. Potensi Unker (Hyblaea puera) Hutan Jati di Kabupaten Blora. PKM-AI, Universitas Negri Yogyakarta.
- Elina Hartono. PERBANDINGAN KADAR PROTEIN ANTARA KEPOMPONG ULAT DAUN JATI DENGAN IKAN MAS SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis. Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.