Elang elap halmahera

Satwa
Elang elap halmahera
14 Juni 2015
1483

(Accipiter henicogrammus) berukuran sedang dengan panjang tubuh berkisar antara 38-48 cm. Sekilas bulu mirip dengan Elang-alap Kelabu (Accipiter novaehollandiae). Bulu tubuhnya berwarna gelap, dengan kepala berwarna abu-abu kehitaman. Bulu di bagian dada berwarna kemerahan dengan garis-garis putih halus. Iris mata berwarna kuning, paruh hitam, dan kaki abu-abu. Yang membedakan dengan Elang-alap Kelabu adalah bentuk tubuh yang lebih membulat serta ukuran ekor yang lebih panjang.
Merupakan burung penetap yang mendiami bukit, hutan pegunungan, da daerah tepi hutan pada ketinggian hingga 1300 meter dpl. Lebih sering terlihat sendirian, meskipun terkadang terlihat berpasangan atau dalam kelompok kecil, terutama saat sedang musim kawin. Makanan utama burung pemangsa ini adalah reptil, mammalia kecil, hingga jenis burung kecil lainnya. Mengintai mangsanya dari dahan yang tersembunyi untuk kemudian menyergap dengan tiba-tiba dan cepat.Jumlah populasi diperkirakan antara 670-6.700 ekor dewasa. Populasi ini diduga mengalami penurunan karena terjadinya perusakan habitat akibat deforestasi, penebangan kayu, serta pembukaan lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pemukiman.

Oleh IUCN Redlist, Elang-alap dikategorikan sebagai spesies Near Threatened (Hampir Terancam). Oleh CITES dimasukkan dalam daftar Appendix II. Sedangkan di Indonesia, burung endemik ini termasuk salah satu burung yang dilindungi berdasarkan PP. No. 7 tahun 1999.

Klasifikasi Ilmiah Elang-alap Halmahera. Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Accipitriformes. Famili : Accipitridae. Genus : Accipiter. Spesies: Accipiter henicogrammus (G.R. Gray, 1860).
sumber : alamendah foto by : hanom bashari

Tentang Penulis
Fadli Rahmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-06-18
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *