DAMPAK LOGAM BERAT CADMIUM (Cd2+) TERHADAP PERUBAHAN METABOLISME PADA BEBERAPA TANAMAN

Flora
DAMPAK LOGAM BERAT CADMIUM (Cd2+) TERHADAP PERUBAHAN METABOLISME PADA BEBERAPA TANAMAN
19 Mei 2016
1652

Pengaruh logam berat kadmium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sudah banyak diteliti. Penelitian yang dilakukan Khatimah (2006) menunjukkan serapan logam kadmium sekitar 0,31 ppm sampai 0,61 ppm pada tanaman tomat akibat penambahan enam macam pupuk organik. Penelitian yang dilakukan Kholidiyah (2010) menunjukkan adanya respon biologis dari tanaman eceng gondok meliputi tingkat nekrosis daun, penurunan panjang akar, berat kering akar, nisbah tajuk akar, berat kering batang, dan kadar klorofil daun akibat adanya akumulasi logam berat Cd dan Pb pada tanaman tersebut. Gejala klorosis dan kerdil (stunting) pada pemberian dosis kadmium sebesar 32 mg/kg pada tanaman sawi hijau dan sawi putih (Susana dan Suswati, 2011).

Perubahan warna daun tembakau pada konsentrasi Cd yang tinggi mengakibatkan terjadi perubahan warna daun menjadi kuning (gambar 2). Mineral Cd tidak memiliki fungsi biologis sehingga bersifat toksik bagi makhluk hidup meskipun pada konsentrasi yang rendah. Absorbsi Cd pada daerah akar tinggi sehingga mengalami perubahan penurunan warna hijau, karena logam dapat menggantikan unsur Mgdalam klorofil (Rosidah, 2014).

Tentang Penulis
Koko Tampubolon, S.P.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-06-24
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *