Burung gereja / Emprit gereja

Animal
Burung gereja / Emprit gereja
25 June 2016
5787

Burung-gereja erasia (Passer montanus) mempunyai ciri-ciri berukuran kecil (14 cm), berwana coklat. Mahkota berwarna coklat berangan; dagu, tenggorokan, bercak pipi, dan setrip mata hitam; tubuh bagian bawah kuning-tua keabu-abuan; tubuh bagian atas berbintik-bintik coklat dengan tanda hitam dan putih. Burung muda berwarna lebih pucat dengan tanda khas yang kurang jelas. Iris coklat; paruh abu-abu; kaki coklat [1]. Selain disebut burung-gereja erasia, di Indonesia ada beberapa nama yang umum untuknya seperti burung gereja dan emprit gereja.

(Foto burung-gereja erasia. Foto oleh Rahmadiyono Widodo @Kampus UNY)

Burung-gereja erasia (Passer montanus) merupakan burung penetap di wilayah Erasia, India, Cina, Asia Tenggara, dan Semenanjung malaysia [2]. Keberadaannya juga menjadi spesies introduksi dibeberapa negara. Bahkan, diyakini spesies ini bukan asli Indonesia melainkan juga spesies introduksi. Distribusinya yang luas memunculkan adanya ras-ras tersendiri, yaitu :

montanus ( Linnaeus, 1758): dari Eropa timur melewati Asia tengah bagian utara sampai Kamchatka dan Kepulauan Commander; dari selatan Kepulauan Mediterranean, Turky, Kazakhstan bagian utara, timur laut Mongolia dan timur laut Cina (di dalam Mongolia utara).

transcaucasicus (Buturlin, 1906): dari timur Asia Kecil dan wilayah Caucasus selatan sampai Armenia dan Iran bagian timur sampai utara (utara Pegunungan Elburz).

dilutus (Richmond, 1896): timur Laut Caspian sampai Kazakhstan selatan, barat laut China dan Mongolia bagian barat dan selatan.

kansuensis (Stresemann, 1932): Gansu bagian utara dan cekungan Tsaidam di utara Cina.

tibetanus (Stuart Baker, 1925): Dataran tinggi Tibetan sebelah selatan dan timur dan China bagian tengah (dari timur sampai tenggara Qinghai dan barat Sichuan).

dybowskii (Domaniewski, 1915): Asia timur dari ujung tenggara Rusia selatan (di bawah Sungai Amur) sampai timur laut Cina (di dalam Mongolia timur dan Liaoning) dan Korea utara.

iubilaeus (Reichenow, 1907): timur China dari Beijing selatan sampai timur Sichuan dan dibawah Sungai Yangtze.

obscuratus (Jacobi, 1923): timur Nepal sampai timur laut India [2].

Burung-gereja erasia (Passer montanus) merupakan anggota Passeridae yang dapat dijumpai didataran rendah maupun dataran tinggi. Berdasarkan pengamatan penulis di Boyolali, keberadaannya dapat dijumpai hingga ketinggian 2000 mdpl. Sering mengunjungi lahan terbuka, ladang, dan perkotaan. Burung ini sangat mudah dijumpai diwilayah dengan banyak penduduk. Burung-gereja erasia (Passer montanus) dapat beraktivitas dalam kelompok besar maupun kecil. Selain beraktivitas dalam kelompok, kebiasaan lain dari burung ini adalah “mandi” dengan tanah manakala menemui tanah kering yang gembur pada saat siang hari. Burung-gereja erasia (Passer montanus) termasuk burung pemakan biji.

(Foto burung-gereja erasia yang sedang "mandi" dengan tanah. Foto oleh Rahmadiyono Widodo @Boyolali)

Mengenai perkembangbiakannya, Burung-gereja erasia (Passer montanus) berkembang biak sesuai wilayah distribusinya [3], tidak ada waktu pasti. Burung-gereja erasia (Passer montanus) termasuk burung dengan status konservasi beresiko rendah, dalam daftar merah IUCN disebutkan populasinya stabil [4].    

 

 

Referensi :

[1] MacKinnon, Jhon, Keren Philips, & Bas van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. diterjemahkan oleh Wahyu Rahardianingtrah dkk. Bogor : LIPI-Burung Indonesia.

[2] http://www.kutilang.or.id/2011/09/16/burung-gereja-erasia/

[3] Summers-Smith, D. (2016). Eurasian Tree Sparrow (Passer montanus). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (retrieved from http://www.hbw.com/node/60946 on 25 June 2016)

[4] BirdLife International. 2015. Passer montanus. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T22718270A67003331. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T22718270A67003331.en. Downloaded on 25 June 2016                                                                                                          

 

Sumber foto :

Foto : Dokumen pribadi

Foto Tumb : Dokumen Pribadi  

About Author
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2022-01-17
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *