Belimbing Wuluh

Flora
Belimbing Wuluh
9 Juni 2015
1912

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Namun ada yang memperkirakan tumbuhan ini berasal dari Amerika. Belum jelas diketahui asal dari belimbing ini. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Ciri-ciri dari tumbuhan ini adalah pohonnya  kecil, tinggi kira-kira mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan bergaris tengah sekitar 30 cm, batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arah condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, berwarna hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan majemuk tersusun dalam malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang berwarna ungu kemerahan. Buah berupa buni, bentuk bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika masak, rasa asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.

Gambar. Belimbing wuluh (Tanobat.com)

Daun, Bunga, dan buah dari belimbing sendiri dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada daunya dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, gondongan (paratitis), dan rematik. Untuk bunganya dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk, sariawan (stomatitis. Untuk buahnya sendiri apat digunakan untuk menyembuhkan batuk rejan, busi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, radang rectum.

 

Sumber : Tanobat.com, Caraobat.blogspot.com

Foto : Tabobat.com

 

Tentang Penulis
Agus Sumardika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-07-01
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *