Apa Itu Biodiversity?

Flora, Satwa
Apa Itu Biodiversity?
17 Agustus 2021
12786

Keanekaragaman hayati atau biodiversity mengacu pada berbagai spesies hidup di bumi, termasuk tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur. Keanekaragaman hayati di bumi sangatlah kaya hingga masih banyak spesies yanag belum ditemukan. Namun, banyak juga spesies yang terancam punah karena aktivitas manusia.

 

Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa ada sekitar 8,7 juta spesies tumbuhan dan hewan yang ada di bumi. Namun, hanya sekitar 1,2 juta spesies yang telah diidentifikasi dan dapat dideskripsikan sejauh ini, yang sebagian besar adalah serangga. Hal ini menandakan bahwa jutaan organisme lain masih menjadi misteri.

 

Semua spesies di bumi saling berinteraksi melakukan hubungan timbal balik untuk bertahan hidup dan menjaga ekosistem. Misalnya, rumput di padang rumput memberi makan hewan ternak. Sapi kemudian menghasilkan pupuk kandang yang mengembalikan nutrisi ke tanah sehingga membantu menumbuhkan lebih banyak rumput. Pupuk kandang ini juga bisa digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian. Banyak spesies yang memberikan manfaat yang sangat penting bagi manusia, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan.

 

Ada tiga jenis keanekaragaman hayati, yaitu:

  1. Keanekaragaman Hayati Genetik
  2. Keanekaragaman Hayati Spesies
  3. Keanekaragaman Hayati Ekologis

 

 

1. Keanekaragaman spesies

Keanekaragaman spesies mengacu pada berbagai jenis spesies yang ditemukan di daerah tertentu. Keanekaragaman hayati ini merupakan tingkat yang paling dasar, mencakup semua spesies mulai dari tumbuhan hingga mikroorganisme yang berbeda. Tidak ada dua individu dari spesies yang sama persis. Misalnya, manusia menunjukkan banyak keragaman di antara mereka sendiri.

 

2. Keanekaragaman genetik

Keanekaragaman ini mengacu pada variasi di antara sumber daya organisme genetik. Setiap individu dari spesies tertentu berbeda satu sama lain dalam hal materi genetik. Inilah mengapa setiap manusia terlihat berbeda satu sama lain. Ada pula varietas yang berbeda dalam spesies yang sama seperti beras, gandum, jagung, dll.

 

3. Keanekaragaman ekologi

Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara, atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi.

Keanekaragaman hayati ekologis mengacu pada variasi spesies tumbuhan dan hewan yang hidup bersama dan dihubungkan oleh rantai makanan dan jaring makanan. Keanekaragaman yang diamati di antara berbagai ekosistem di suatu wilayah, seperti gurun, hutan hujan, bakau, dll, termasuk keanekaragaman ekologi.

 

Namun, sebagian besar keanekaragaman hayati di bumi berada dalam potensi bahaya karena sifat manusia yang konsumtif dan aktivitas lain yang mengganggu dan bahkan menghancurkan ekosistem. Polusi, perubahan iklim, dan pertumbuhan penduduk semuanya merupakan ancaman bagi keanekaragaman hayati. Ancaman ini telah menyebabkan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam tingkat kepunahan spesies. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa setengah dari semua spesies di bumi akan musnah dalam abad berikutnya. Oleh karena itu, upaya konservasi diperlukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan melindungi spesies yang terancam punah juga habitatnya.

Tentang Penulis
Maghfira Nadya Salsabila
Universitas Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2023-06-19
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *