Kategori: Perubahan Iklim

Membunuh Suara Alam

Jauh sebelum adanya lampu, kunang-kunang menerangi pandangan dengan percaya diri. Sebelum semuanya dirampas oleh terang benderang, bulan purnama kalah terang dan tidak lagi eksis untuk dilihat. Lalu, jalan raya ditemukan. Segala suara yang berasal dari alam, perlahan dirampas berganti dengan suara deru mesin, dan kehidupan berubah menjadi serba cepat. Hingga suara paling sunyi, tidak lagi Membunuh Suara Alam

Kepemimpinan Perempuan Dalam Praktik ESG

Sebagai perempuan, momen Hari Kartini (21 April) dan Hari Bumi (22 April) pasca pandemi Covid-19 yang mematikan di tahun 2020-2022, selalu membangkitkan refleksi mendalam. Bukan sekadar perayaan, momen ini mengingatkan kita tentang keterkaitan erat antara kesetaraan gender, kelestarian lingkungan, dan masa depan planet kita.     Seperti virus Covid yang dengan cepat melumpuhkan dunia dari Kepemimpinan Perempuan Dalam Praktik ESG

Kupu-Kupu (Lepidoptera)

Kupu-kupu merupakan serangga yang memiliki sayap berwarna-warni dengan ukuran dan bentuk yang beragam. Terdapat lebih 28.000 species kupu-kupu di dunia dengan pola sayap dan warna yang beragam. Warna sayap kupu-kupu berasal dari sisik, yakni struktur kutikula kompleks yang menutupi sayap. Pigmen warna, bentuk sisik, ukuran sisik, struktur nano sisik, susunan dan letak sisik menyebabkan warna Kupu-Kupu (Lepidoptera)

Kawasan Karst Sebagai Tandon Air Utama Di Bumi Dan Ancaman Terhadap Kelestariannya

Kawasan bentang alam karst (batu gamping) adalah kawasan yang dicirikan dengan drainase permukaan yang langka, solum tanah yang tipis, terdapatnya cekungan-cekungan tertutup (doline), serta keberadaan sungai bawah tanah yang lebih dominan daripada aliran permukaannya. Kawasan karst sudah lama dikenal sebagai salah satu reservoir utama di dunia selain kawasan pesisir dan vulkanik. Kawasan ini melingkupi sekitar Kawasan Karst Sebagai Tandon Air Utama Di Bumi Dan Ancaman Terhadap Kelestariannya

Kenapa Hutan Berperan Penting Dalam Mitigasi Perubahan Iklim?

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), antara tahun 2011-2020, tingkat perubahan iklim melonjak sangat mengkhawatirkan. Pada tahun tersebut merupakan dekade terpanas yang tercatat dengan margin yang jelas untuk daratan dan lautan. Kenaikan suhu rata-rata global untuk periode 2011-2020 yaitu 1,10 ± 0,12 °C di atas rata-rata 1850-1900. Enam tahun terpanas yang tercatat secara global adalah antara Kenapa Hutan Berperan Penting Dalam Mitigasi Perubahan Iklim?

Pendekatan Ekologi Lanskap Dalam Mengelola Hutan

“Hanya hutan yang sehat dapat menghasilkan manusia yang sehat.“  Hidup di negara Indonesia dengan ekosistem hutan sudah seharusnya pembangunan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan jasa ekosistem hutan secara bertanggung jawab bagi keberlanjutan hidup . Anugerah terbesar yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk kelangsungan hidup manusia adalah hutan yang menghasilkan berbagai jasa ekosistem. Tema Pendekatan Ekologi Lanskap Dalam Mengelola Hutan

Menimbah yang Jauh

Memasuki musim kemarau, warga Kampung Banggae di Kelurahan Bonto Langkasa, Minasatane, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Kembali menjalani parade berjalan melewati pematang sawah menuju sumur yang disebut bujung lempa, secara harfiah berarti: sumur (bujung) yang berdampingan (ma’lempa). Penamaan sumur itu oleh Daeng Saguni (58), merujuk pada cerita yang dituturkan tetua Kampung Banggae mengenai adanya dua sumur yang berdampingan Menimbah yang Jauh

Bahaya Sampah Antropogenik: Biodiversity yang Tergerus Minimnya Simpati

“Ketidakpedulian manusia terhadap alam tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup spesies-spesies lain, termasuk manusia itu sendiri.” – Dr. Sylvia Earle, Ahli Kelautan dan Penjelajah Laut.   Indonesia sebagai negara kepulauan yang dilalui garis Wales & Weber, menjadikannya kaya akan keanekaragaman hayati dan termasuk ke dalam negara mega biodiversitas. Diperkirakan 17 persen satwa Bahaya Sampah Antropogenik: Biodiversity yang Tergerus Minimnya Simpati

Saatnya Lebih Peduli Dengan Lahan Basah

Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pada setiap tanggal 2 Februari. Tanggal tersebut dipilih untuk mengingat penanda tanganan Konvensi Ramsar pada tanggal 2 Februari 1971 di kota Ramsar, Iran.  Konvensi Ramsar adalah perjanjian antarnegara yang menyediakan kerangka kerja Konservasi dan pemanfaatan lahan basah dan sumber dayanya secara bijaksana. Hampir 90 % anggota Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Saatnya Lebih Peduli Dengan Lahan Basah

Krisis Ekologi Berkelanjutan, Sampai Kapan?

Kepedulian akan kelestarian lingkungan hidup mulai marak dikampanyekan akhir-akhir ini. Keprihatinan melihat kondisi bumi yang semakin terdegradasi akibat ulah manusia memicu aksi dari berbagai pihak untuk sama-sama mencari solusi guna menyelamatkan krisis berkepanjangan yang melanda planet bumi. Perhatian terhadap kelestarian lingkungan tidak saja datang dari pihak pemerhati lingkungan, mengingat permasalahan lingkungan hidup adalah persoalan yang Krisis Ekologi Berkelanjutan, Sampai Kapan?