Kategori: Perubahan Iklim

Dukung Program Ekopesantren, KEHATI Resmikan Greenhouse di Ponpes Daarul ‘Uluum

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meresmikan pembuatan greenhouse di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Daarul ‘Uluum Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peresmian ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Ekopesantren yang dilaksanakan KEHATI bersama Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung peningkatan kesehatan santri, guru, dan masyarakat sekitar melalui Dukung Program Ekopesantren, KEHATI Resmikan Greenhouse di Ponpes Daarul ‘Uluum

Menjaga Kesadaran Bumi Butuh Istirahat

Ibarat makhluk hidup, Bumi juga butuh istirahat. Recovery. Saat ini, Bumi mungkin terlalu lelah dan tubuhnya penuh luka karena dipaksa memenuhi kebutuhan hidup manusia; mulai dari energi, pangan, papan, sandang, serta menanggung berbagai limbah beracun dampak dari aktifitas manusia.   Sebagian besar umat manusia tampaknya sulit memberikan waktu untuk Bumi beristirahat. Atas nama pencapaian hidup Menjaga Kesadaran Bumi Butuh Istirahat

Memasifkan Tanaman Lokal Jeruk Kalamansi

Jeruk kalamansi merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Namun, keberadaan jeruk kalamansi saat ini terancam oleh perubahan iklim dan penggunaan varietas yang tidak optimal. Upaya konservasi dan pemanfaatan jeruk kalamansi yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kualitas produksi.

Pandan, atau dalam nama latinnya Pandanus amaryllifolius

Pandan adalah tanaman tropis yang termasuk dalam keluarga Pandanaceae. Daun pandan memiliki aroma yang khas dan sering digunakan sebagai bahan penyedap dalam masakan, serta sebagai bahan baku dalam berbagai produk tradisional. Tanaman ini juga dikenal karena kemampuannya tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah.

“Menguak URBIO: Urban Biodiversity pada Lanskap Perkotaan”

Sekilas Pandang URBIO Urban Biodiversity (URBIO), merupakan keanekaragaman hayati yang ada di dalam dan sekitar lanskap/Kawasan/ekosistem/lingkungan perkotaan. Ekosistem perkotaan meliputi taman dan hutan kota, koridor jalur hijau jalan, lanskap riparian/bantaran sungai, taman pemakaman, lapangan olah raga, lahan pertanian perkotaan, situ/embung, kebun campuran, pekarangan hingga gedung pencakar langit di milik pemerintahan, perkantoran, hotel dan apartemen yang “Menguak URBIO: Urban Biodiversity pada Lanskap Perkotaan”

Sekoci Kapal: Signifikansi dalam Keamanan Maritim

Sekoci kapal merupakan alat keselamatan yang krusial di atas kapal, berfungsi untuk mengevakuasi penumpang dan kru dalam situasi darurat. Tujuan utama sekoci adalah untuk memastikan bahwa dalam kondisi tertentu, seperti kebakaran, kapal tenggelam, atau bencana alam, penumpang dan kru dapat melarikan diri dengan aman. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sekoci kapal, termasuk berbagai Sekoci Kapal: Signifikansi dalam Keamanan Maritim

Jarwanto: Niat Menghidupkan Kembali Banyuurip

“Jarwanto bersama LMDH Banyurip Lestari di Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sedang mencoba memanggil kembali air tanah ke desa mereka.”   JARWANTO Tri Anggoro, 44 tahun, pernah merantau ke Pekanbaru. Di sana, antara 1999 sampai 2000, ia sempat berdagang bakso; menjadi tukang bersih-bersih di sebuah wartel selama 3 bulan, lalu naik pangkat menjadi Jarwanto: Niat Menghidupkan Kembali Banyuurip

Generasi Muda Penggerak Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Tepat satu tahun yang lalu yakni 28 Februari 2024, United Nations Environment Programme (UNEP), lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) untuk bidang lingkungan, mengeluarkan rilis yang bertajuk Global Waste Management Outlook 2024 (GWMO). Dalam rilisnya, UNEP melaporkan bahwa di tahun 2020 aktivitas manusia di seluruh negara menghasilkan sampah hingga 2,12 miliar ton Generasi Muda Penggerak Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan